Breaking News
light_mode
Beranda » Uncategorized » Kecerdasan Buatan, Kebutuhan atau Keharusan?

Kecerdasan Buatan, Kebutuhan atau Keharusan?

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Minggu, 16 Mar 2025
  • visibility 1.251

Oleh: Izzy. Minggu 16 Maret 2025

“Kehidupan adalah perubahan yang alami dan spontan. Jangan menolaknya, karena akan menimbulkan kesedihan. Biarlah sesuai dengan kenyataan. Biarkan mengalir secara natural, berjalan seperti apa adanya.” Lao Tzu

Guru-guru mulai berdatangan bersamaan saya dan Muhammad Nur Hasyim M.Pd. memasuki halaman MI Al Islah Sumbersuko Wagir. Rencananya Sabtu 15 Maret 2025 ini kami akan menemani para guru Ma’arif se Kecamatan Wagir untuk belajar berkompromi dengan kecanggihan teknologi bernama Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan.

Artificial intelligence atau kecerdasan buatan adalah teknologi komputer atau mesin yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Teknologi ini bisa diatur sesuai dengan keinginan manusia. AI memiliki kemampuan untuk mempelajari data yang diterima secara berkesinambungan.

Kemajuan dunia menghasilkan perubahan yang begitu cepat. Guru-guru terus perlu beradaptasi dan cara beradaptasi yang baik adalah menerima perubahan itu sendiri. Meskipun kita bisa mengambil sikap dengan menerima atau menolak perubahan itu. Menerima contohnya memelajari berbagai teknologi yang semakin akrab dengan kehidupan sekolah sehari-hari dan menerima teknologi itu sebagai bagian keseharian dalam pembelajaran di sekolah. Tujuannya adalah meringankan tugas pembelajaran yang dilakukan.

Saya berfikir inilah yang pernah disampaikan oleh Lao Tzu. Lao Tzu berujar “Kehidupan adalah perubahan yang alami dan spontan. Jangan menolaknya, karena akan menimbulkan kesedihan. Biarlah sesuai dengan kenyataan. Biarkan mengalir secara natural, berjalan seperti apa adanya.”

Pertanyaan berikutnya adalah, apakah setelah menguasai kecerdasan buatan yang bisa menjawab pertanyaan yang ditanyakan, lalu budaya membaca akan terlupakan?. Tentu tidak. Sebab, budaya membaca adalah budaya di dalam belajar, terutama di dalam ciri khas pesantren yang di dalamnya ada madrasah. Gus Dur dawuh “Tirakat santri yang paling utama adalah membaca. Ibadah santri yang paling membekas adalah menulis”. Atau sang sastrawan lainnya Pramoedya Ananta Toer berkata “Ketika membaca bukan lagi kebiasaan, maka kebodohan menjadi tradisi”.

Perubahan teknologi sangat cepat, kemajuan teknologi terus berkembang dengan kecerdasan buatan. Namun kesiapan untuk merespon perubahan adalah sebuah kenyataan, dan budaya membaca menulis di madrasah harus terus tumbuh dan berkembang. LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang terus berbenah bersiap menghadapi perubahan dinamika pendidikan.

Namun dari hal itu semua. Saya tertarik dengan apa yang disampaikan oleh Prof Nadirsyah Hosen. Seorang kyai muda NU dan Intelektual Nahdliyyin yang mengajar di salah satu kampus terbaik dunia yang berada di Australia. Beliau berkata bahwa intelektualitas bukan sekedar tentang berapa banyak ilmu yang kita baca, tetapi bagaiman ilmu itu mengubah car akita memandang manusia lain. Bukan soal seberapa gelar yang kita sandang. Tetapi bagaimana kita bersikap Ketika melihat ketidakadilan di depan mata. Jika hanya berhenti di kepala, tak lebih dari sekedar tumpukan kata-kata. Ia harus mengalir ke hati, dan dari hati, ia harus bergerak menjadi Tindakan.

Wallahu a’laam

Lamunan setelah menikmati buka puasa sambil ngopi…..

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pendidikan adalah Kehidupan Itu Sendiri

    Pendidikan adalah Kehidupan Itu Sendiri

    • calendar_month Minggu, 16 Nov 2025
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 193
    • 0Komentar

    “Pendidikan Melahirkan Orang yang Berilmu. tetapi Agama Melahirkan Orang yang Berakhlak” Ibnu Khaldun. Bq. Ahad, 16 November 2025 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Hawa terasa dingin meresap ke pori-pori kulit saat dibawa angin berhembus malam ini. Setelah hampir seharian penuh disirami oleh rintik bening air hujan yang kadang terasa enggan berhenti. Terlihat waktu 20.51 wib […]

  • Kompetisi: Prestasi atau Integritas?

    Kompetisi: Prestasi atau Integritas?

    • calendar_month Minggu, 2 Feb 2025
    • account_circle humaslp2
    • visibility 870
    • 0Komentar

    Izzy. Ahad, 02 Februari 2025 “Nilai-nilai menentukan karakter, dan karakter menentukan tujuan hidup kita” LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Porseni untuk berlatih, bukan berlatih untuk porseni. Itu kata yang muncul dalam benak saya saat menjadi juri sebuah kompetisi. Tiga orang sastrawan Indonesia Ketika di tanya apa yang sangat dibutuhkan oleh penulis produktif. Apakah mood, skill, […]

  • Perpisahan Pembelajaran Literasi, Sastra, dan Jurnalistik di SMP PGRI As Sarqowi Sepanjang

    Perpisahan Pembelajaran Literasi, Sastra, dan Jurnalistik di SMP PGRI As Sarqowi Sepanjang

    • calendar_month Minggu, 25 Des 2022
    • account_circle humaslp2
    • visibility 446
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Minggu 25 Desember 2022 LP Ma’arif Kabupaten Malang. Sabtu, (25/12/2022) perpisahan pembelajara literasi, sastra, dan pendampingan jurnalistik dalam bingkai “Fakultas Tarbiyah dan LP Ma’arif Kabupaten Malang Mengabdi” yang bertempat disekolah SMP PGRI As-Sarqowi Sepanjang sukses digelar . Acara ini dihadiri oleh Sebagian Mahasiswa/i Tadris Bahasa Indonesia Semester 1, 3, dan5. kedatangan […]

  • Biografi H. Mustahal

    Biografi H. Mustahal

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp3
    • visibility 700
    • 0Komentar

    humaslp1 month agoLearningMuhammad Masykur Izzy Baiquni, Selasa 4 Oktober 2022 Tokoh pendidikan kelahiran Dusun Brongkal dan mengabdi di Dusun Penjalinan beliau adalah H. Mustahal atau lebih dikenal dengan aba Tahal lahir di Kota Malang pada 1 Januari 1932 (di KTP tertulis tahun 1937(salah)), dari pasangan ayah bernama H. Abdurrahman dan Ibu bernama H. Siti Aminah. […]

  • <strong>LANGKAH AWAL PROGRAM PENGABDIAN PC LP MA’ARIF KABUPATEN MALANG</strong>

    LANGKAH AWAL PROGRAM PENGABDIAN PC LP MA’ARIF KABUPATEN MALANG

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp2
    • visibility 590
    • 0Komentar

    “Musuh terbesar kesusksesan adalah kesuksesan hari ini” John. C. Maxwell Selama saya di LP Ma’arif menemani Ketua LP Ma’arif Kabupaten Malang Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah,M.Pd.I bersama para pengurus lainnya. Ada banyak sekali pertanyaan yang ingin diketahui jawabnnya oleh para anggota Ma’arif di wilayah Kabupaten Malang. Sehinga tulisan ini menurut saya perlu guna menjawab […]

  • Kalau Sudah Ada Kecerdasan Buatan, Apa Masih Perlu Mondok dan Sekolah?

    Kalau Sudah Ada Kecerdasan Buatan, Apa Masih Perlu Mondok dan Sekolah?

    • calendar_month Kamis, 15 Jun 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 657
    • 0Komentar

    Dr. KH. Faris Khoirul Anam. Kamis, 15 Juni 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Kemaren malam saya memperkenalkan beberapa tool Kecerdasan Buatan / Artificial Intelligence (AI) kepada para santri. Pikir saya, lebih baik kita kenalkan lalu kita arahkan, daripada mereka tahu sendiri, lalu mencari arah sendiri. Saya lalu bukakan salah satu produk AI popular saat […]

expand_less