Di Balik Dinding Barak
- account_circle humaslp2
- calendar_month Kamis, 29 Mei 2025
- visibility 215

LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang
“Jangan pernah melewatkan satu hari tanpa melihat karya seni yang sempurna, mendengar karya musik yang hebat dan membaca, sebagiannya buku yang bagus” Goethe
Izzy. Rabu, 28 Mei 2025
LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang
Derap suara langkah kaki berbaris terdengar menggema. Saya berhenti di gerbang utama untuk meminta izin memasuki area. Sejurus kemudian penjaga berseragam lengkap dan gagah sedang berada di tempat tugasnya ternyata memahami tujuan saya dan kegiatan yang akan saya laksanakan. Hari ini saya akan melakukan doa bersama dan diskusi pengembangan sekolah yang berada di dalam area militer ini. Saya diajak berdiskusi tentang pengembangan sebuah sekolah.
Bagaimana membuat sekolah maju, banyak murid, dan disukai masyarakat?. Sebuah pertanyaan yang diawali cerita dan ditujukan kepada saya. Mudah menjawab tetapi banyak hal yang harus diselesaikan.
Saya sampaikan bahwa satu langkah yang bisa ditempuh adalah sekolah harus terus tumbuh. Pertumbuhan berbentuk pengembangan diri orang-orang yang ada di dalamnya. Pengembangan diri menjadi pembelajar yang berkelanjutan dimulai dari kepala sekolah dan diikuti para guru, guru diikuti siswa. Semua berfokus untuk investasi besar terhadap pengembangan kualitas mereka. Presiden Harry Truman berkata “Anda tidak bisa memimpin orang sebelum Anda memimpin diri sendiri”. Bertumbuh dimulai dari diri sendiri.
Kita terus belajar untuk terus maju, untuk mencapai pencapaian yang lebih baik. Dalam Buku Winning with People ditulis bahwa prinsip belajar adalah dari banyak orang. “Setiap orang yang kita temui berpotensi mengajari kita sesuatu.” Kepala sekolah dan guru bisa belajar dari sekolah-sekolah yang lebih berhasil. Jangan terjebak dengan ilusi pengetahuan dan merasa sudah tahu banyak hal karena dunia terus berubah. Arthur C. Clarke berkata “Kita tidak boleh takut pada perubahan. Kita harus takut pada stagnasi.”
Kepala sekolah dan guru dalam merawat sekolah akan memasuki tiga zona berbeda yaitu Satu. zona santai, sekolah hanya rutinitas, tidak mencoba hal baru dan banyak mengeluh. Dua, zona kenyamanan, sekolah tidak berani mengambil risiko untuk maju. dan Tiga, zona tantangan tempat di mana sekolah mencoba inovasi dan kreativitas. Inovasi dan kreativitas sangat penting. Steve Jobs berkata “Pikiran kreatif adalah senjata terkuat melawan kebosanan dan ketakutan. Inovasi dan kreativitas ini penting karena masa depan tidak pernah bisa diprediksi, tetapi bisa dibentuk oleh tindakan Kita hari ini.
Kepemimpinan dan pembelajaran tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kepala sekolah harus bisa menciptakan lingkungan pertumbuhan yang positif bagi guru dan siswa yang ia pimpin. Kalau tidak, maka guru atau siswa yang ingin terus belajar dan tumbuh akan stagnan bahkan bisa mencari atau berpindah ke sekolah lainnya. Bisa jadi kita melakukan kesalahan ketika belajar, tetapi Kita harus belajar dari kesalahan, bukan terus terpuruk di dalamnya. Terus belajar dengan melakukan perbaikan secara terus menerus seperti konsep Kaizen di Jepang.
Diantara manfaat terus belajar dan tumbuh dalam merawat sekolah adalah Satu, kita akan menemukan program yang adaptif yang sesuai dengan tuntutan zaman dan tidak stagnan. Dua, membangun imajinasi, inspirasi, kreatifitas, inovasi, produktifitas. Tiga, Menemukan strategi melakukan percepatan untuk perubahan, dengan prinsip tiada hari tanpa adanya perubahan positif. Empat, menemukan sisi lain yang menjadi unggulan dari lembaga lain. Lima, menemukan ramuan memperkuat kerukunan dari dalam.
Wallahu a’lam
- Penulis: humaslp2