LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang menjadi Tuan Rumah Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional
- account_circle humaslp2
- calendar_month Senin, 2 Jun 2025
- visibility 397

Bq. Senin, 02 Juni 2025
LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang
Kemanusian dan Perdamaian sebagai dua konsep yang berkaitan & tidak terpisahkan dalam menciptakan dunia harmonis. Kemah sebagai ajang silaturrahmi, tukar gagasan kemanusian dan perdamaian dalam memahami adanya perbedaan untuk kebersamaan, mempererat persaudaraan antar budaya agama dan bangsa.
LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang bersama Pemerintah Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Malang, dan seluruh kekuatan di Malang Raya akan menjadi tuan rumah dalam Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional Pandu Maarif NU “Pandu Maarif NU Mencintai dengan Riang Gembira” 2025.
Maka diadakanlah rapat koordinasi terkait rencana kegiatan kemah kemanusiaan dan perdamaian internasional pandu Maarif NU pada hari Senin (2/06/2025) pukul 09. Wib di Ruang Rapat Panji Jiwo lantai 2 gedung Setda Kabupaten Malang, jalan Panji Kepanjen yang langsung dipimpin oleh Bupati Malang.
Dalam pemaparan pembukaan, Ketua LP Ma’arif PCNU Kabupaten malang menyampaikan “Lokasi tujuan diperkemahaman tidak hanya di Pesantren An Nur tetapi juga di luar, karena di pembukaan acara akan menggerakkan 15.000 perserta untuk bisa memeriahkan pembukaan. Dan setelah pembukaan dilanjutkan kemah. Selanjutnya peserta juga akan dibawa menuju beberapa lokasi yaitu kota Batu untuk memperkenalkan destinasi wisata, di Kabupaten peserta akan dibawa ke Singosari akan diperkenalkan wisata santri, tokoh NU yang di singosari. Juga ada kegiatan sosial di beberapa sekolah maarif karena ini konsen di maarif. Selain tentunya di wilayah Bululawang, Gondanglegi, Wajak, Turen, Pagelaran dan sekitarnya.
Selanjutnya diperkenalkan juga di daerah Ampelgading. Lokasi wisata ini yang ditawarkan dikunjungi selain ke batu. Maarif batu menyatakan siap dan setelah ini kita akan kordinasi dengan Wali Kota Batu. Dan mala mini setelah maghrib kita akan diskusi dengan Wali Kota Malang.“ jelas Prof. Amka menguraikan.
Melanjutkan penjelasan itu, Bupati Malang memberikan respon “Saya meminta dinas terkait untuk mendukung dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan guna keamanan, kelancaran, kesehatan, konsumsi, yang penting apa dibutuhkan silakan dicatat dan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten. Tolong siapkan destinasi wisata di sekitar Wajak, Gondanglegi dan Bululawang dengan maksimal. Standar pengamanan harus sangat disiapkan dengan minimal sekitar 4000 personel untuk menyiapkan kedatangan Presiden. Perihal kebutuhan lain kita bicarakan lagi, TNI dan Kepolisian akan membantu menyiapkan acara.” Dukungan secara jelas beliau sampaikan.
Kegiatan yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 21s.d.26 Oktober 2025 ini diperkirakan dihadiri oleh 6000 orang peserta penegak. Mereka adalah Pandu Maarif 5278 orang, pandu dunia 304, dan komunitas kemanusiaan internasional berjumlah 418 orang. Kemah ini juga didesaian berbasis digital dengan sistem informasi yang memudahkan kemah internasional dengan baik
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kemah ini diantaranya adalah Edukasi & Life Skil: Pentas Seni, seni Kriya, Permainan dan Persahabatan. Ada juga Edukasi & Life Skill; Literasi Essay Kemanusiaan perdamaiaan & Literasi Digital)
Khoiruddin juga memberikan respon bahwa agenda ini sesungguhnya akan dilaksanakan 2023 kemaren. Namun karena pada saat itu situasi masih belum memungkinkan karena beberapa hal dan alhamdulillah dilaksanakan di tahun 2025. PBNU punya hajat untuk mensiarkan hari santri ke dunia internasional. Dan ini akan diikuti oleh PCI NU di luar negeri. PBNU akan membuat puncak hari santri di Kemah Internasional ini. Pemilihan An Nur melewati pengecekan lokasi dari tim PBNU langsung.Area yang disiapkan adalah pondok putra dan putri dengan lahan yang luas.
“Akhirnya dari mapping kami memenuhi syarat dari PBNU untuk melaksanakan kemah internasional ini. Untuk undangan ke PCI NU sekitar 12 negara. Kami An Nur 2 siap menjadi tempat kemah internasional dengan dukungan Ma’arif, Pemerintah Kabupaten Malang, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.”
“Kami akan mendukung, dan beberapa pekan sebelum kegiatan mohon kita rapat lagi untuk persiapan lebih detail. Kita bicarakan tentang mobilisasi santri dan rencana yang akan dilakukan. Intinya Polres Malang siap mendukung acara ini..” Ucap Kepala Bagian Operasional (kabagops) dari Polres Malang.
Perwakilan dari Dandim juga turut berbicara “Kami senantiasa siap mendukung semua kegiatan yang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren An Nur 2. Tolong dibuat pengajuan agar kami bisa melakukan tugas kami. Kolaborasi kami dengan kepolisan akan kita laksanakan. Silakan ajukan apa saja yang perlu kami siapkan. Kami senantiasa sedia membantu”
“275 daya Tarik wisata bisa kita perkenalkan kepada wisatawan kemah. Harapan kami lebih dari 6000 peserta minimal lebih dari separuhnya bisa datang ke berbagai tempat wisata Kabupatan Malang. Supaya bisa meningkatkan dampak ekonomi yang baik. Kami siap membantu juga dengan berbagai media untuk membantu panitia. Kami akan membantu kerjasama dengan pihak pariwisata lain untuk membantu acara ini, khususnya menyebarkan informasi pariwisata di Kabupaten Malang’ Kepala Dinas Pariwisata Malang.
Sebagai penutup Maarif PBNU dan Pandu Ma’arif PWNU Jawa Timur memberikan penjelasan secara gamblang “Momentum kemah internasional ini sangat penting dan waktunya sangat tepat disaat PBNU memperjuangkan perdamaian dan kemanusiaan di dunia international. PBNU ingin menyuarakan perdamaian internasional melalui kemah ini. Kami mengadakan acara ini lebih besar dibanding kemah-kemah lainnya. Beberapa negara sudah menyatakan siap mengirimkan peserta. Kemah ini diikuti oleh komunitas kemanusiaan dan perdamaian internasional.
Kemah ini menjadi spirit utama di Maarif, untuk wahana transformasi karakter yang berkarakteristik an nahdliyah. Sehingga di tahun 2025 spirit dari Ketua PBNU yaitu Back to Pesantren bisa dilaksanakan. Perwakilan setiap propinsi menyatakan siap mengirimkan utusan di perkemahan ini.
Kami suka di Malang karena ekosistem di Malang sangat mendukung, seperti ucapan Prof Ali Ramdhani bahwa di Malang bisa dijadikan tempat menghadapi kehidupan di hari tua. Dari Maarif PBNU sudah melakukan rekomendasi dengan seluruh dinas terkait.
Pandu Dunia akan hadir dengan 304 peserta dari seluruh dunia, maka kegiatannya akan kita laksanakan dengan nilai kemanusiaan baik yang wisata religi, wisata budaya. Di NU dikenal dengan persaudaraan kebangsaan, kemanusia. Dan ini menjadi pembelajaran bagi internasional bagaiman kita memperjuangkan nilai kemanusiaan dan perdamaian.
Kita siapkan tapak kemah di An Nur. Kita juga menunjukkan perawatan alam lingkungan hijau baik di pesantren maupun di luar pesantren. Termasuk bagaimana tata kelola sampah. Skil dan edukasi buat anak-anak yang mampu bersinergi dengan potensi yang ada di Malang dan Jatim. Sehingga disaat mereka pulang, mereka bisa mengambil kompetensi kecakapan dan kepribadian yang bisa dikolaborasi dengan publikasi dan entrepreneur yang ada di Malang dan lainnya. Terima kasih atas semua support yang diberikan oleh semuanya.”
(Mz)
- Penulis: humaslp2