Breaking News
light_mode
Beranda » Muhammad Masykur Izzy Baiquni » ALL IS NOTHING, BUT TEACHER

ALL IS NOTHING, BUT TEACHER

  • account_circle humaslp
  • calendar_month Sabtu, 29 Apr 2023
  • visibility 199

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

“Orang-orang tidak peduli seberapa banyak Anda tahu, sampai mereka mengetahui seberapa besar Anda peduli”

                Sebuah penghargaan besar didinding ruang tamu Prof. Imam menyita perhatian saya, saya membaca tulisan tersebut dan berisi tentang pengahrgaan kehormatan yang diberikan kepada Prof. Dr. KH. Imam Soeprayogo atas kontribusi besar beliau terhadap Peradaban Islam di bidang pendidikan.

Seperti beberapa waktu-waktu sebelumnya, Kami rutin diajak beliau untuk berdiskusi tentang pendidikan dan kontribusi apa yang bisa diberikan terhadap pendidikan khususnya di Kabupaten Malang. Perhatian dan semangat beliau untuk memberikan manfaat terhadap dunia pendidikan sangat besar. Terkadang kami berdiskusi hingga larut dan kami tetap melihat semangat itu tiada henti terpancar dari wajah beliau yang sejuk. Setiap kami datang, beliau sering bertanya bagaimana perkembangan pendidikan khususnya di bawah naungan LP Ma’arif Kabupaten Malang?.

                “Bila saya menjadi pemimpin lembaga pendidikan, maka saya harus berbeda dari lainnya. Saya harus memberikan kontribusi lebih besar!” ujar beliau kepada saya dengan penuh semangat. Kami menyimak wejangan-wejangan beliau tentang pentingnya pemimpin bisa menjadi teladan anak buahnya, bisa melayani, memikirkan kesejahteraan orang-orang disekitarnya hingga keberanian yang harus diambil sebagai tanggung jawab yang diemban.

                Dalam Buku Pendidikan Berparadigma Al Qur’an, Prof Imam menekankan bahwa untuk menghadapi masa depan yang kompetitif, kunci yang harus sangat penting untuk disiapkan adalah human resources yang memadai. Untuk mengembangkan diri dan memberikan layanan handal harus didukung oleh tenaga yang kualitatif mencukupi, memiliki kualitas iman, taqwa, ilmu, dan keterampilan yang tinggi.

                Mengembangkan sumber daya manusia harus dilakukan secara utuh dan menyeluruh. Manusia memiliki berbagai kebutuhan, mulai dari yang paling sederhana atau kebutuhan fisiologis , sampai kepada kebutuhan yang paling tinggi seperti rasa aman, dicintai, dihormati, realisasi diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Mereka harus diberikan peluang untuk mengembangkan diri dan kariernya sehingga madrasah memiliki wawasan pengembangan manusia secara utuh. Cara pandang seperti ini menurut saya perlu dimiliki oleh Kepala madrasah untuk melihat potensi yang harus dikembangkan oleh para guru.

Menurut Prof. Dr. KH. Imam Soeprayogo, setidaknya ada sepuluh cara pandang terhadap karyawan, menurut saya, cara pandang ini bisa digunakan oleh Kepala Madrasah untuk melihat para guru di lembaganya agar terjalin komunikasi dan pemahaman yang mendalam. Cara pandang itu antara lain: Satu, mereka memerlukan untuk disapa dan dihargai. Tidak seorang pun peduli berapa banyak yang Anda tahu sampai ia tahu seberapa banyak Anda peduli. Untuk dapat menjadi orang yang bisa menggerakkan orang lain, Anda atau seorang pemimpin harus mengasihi sebelum mencoba mengasihi mereka; Dua, mereka memerlukan peningkatan kesejahteraan hidup; Tiga, mereka memerlukan “aku”-nya diakui; Empat, mereka memiliki harapan masa depan yang lebih baik; Lima, mereka memerlukan keteladanan;

Enam, mereka memerlukan keterbukaan dan diperlukan secara adil dan jujur. Rollan King pendiri Southwest Airlines  berkata “Kami tidak akan menyembunyikan apapun, masalah apapun dari para karyawan”; Tujuh mereka sanggup bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya; Delapan, mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi. Tanggung jawab sangatlah penting, Eric Greitens menuliskan inti dari tanggung jawab. Dia menyatakan “Ketika orang-orang semakin bertanggung jawab, mereka cenderung lebih ulet. Semakin mereka tidak bertanggung jawab, semakin besar kemungkinan kehidupan akan menghancurkan mereka. Akar keuletan adalah kerelaan bertanggung jawab atas hasil.”; Sembilan, mereka memiliki beban keluarga yang cukup berat.

Sepuluh, mereka memerlukan perhatian dan bantuan untuk memecahkan problem kehidupannya. Menurut F.F, Fournies dalam tulisannya di Coaching for Improved Work Performance, bahwa ada empat alas an umum mengapa orang tidak menunjukkan kinerja seharusnya yaitu: mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, mereka tidak tahu bagaimana melakukannya, mereka tidak tahu mengapa harus melakukannya, da nada kendali di luar kendali mereka.

                Ditulis dalam Buku Quality Assurance Becoming Quality Entrepreneur, Prof. Dr. KH. Imam Soeprayogo mengharapkan munculnya profil pegawai –guru- yang memiliki: Satu, selalu menampakkan diri sebagai seorang muslim dan mukmin di mana saja ia berada; Dua, bersikap dan berperilaku jujur, amanah, disiplin, dan berakhlak mulia. Brian Tracy menulis sebuah komentar dari Kop Kopmeyer seorang penulis yang sukses dan melegenda “Ada 99 prinsip kesuksesan lain yang saya temukan dari pembacaan dan pengalaman saya, tetapi tanpa disiplin diri, tidak satu pun akan berhasil; Tiga, memiliki profesionalisme yang tinggi dalam melaksanakan tugas keadministrasian dan mencintai pekerjaan; Empat, berorientasi pada kualitas pelayanan. Albert Schweitzer berkata “Saya memang tidak tahu nasib Anda kelak, tetapi yang pasti: Kalian yang  akan sungguh-sungguh berbahagia adalah kalian yang telah berusaha mencari dan menemukan cara melayani”.

Lima, cermat, cepat, tepat, dan ekonomis dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas; Enam, sadar dan akomodatif; Tujuh, mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi dan ikhlas; Delapan, berpakaian rapi dan pandai mengatur diri serta sopan dalam ucapan dan perbuatan; Sembilan, mengembangkan husnudhon dan menjauhi su’udhon. Maxwell menulis bahwa rahasia motivasi sebenarnya adalah menciptakan lingkungan yang membebaskan semua orang dari pengaruh yang bisa menyurutkan semangat.

                Prof. Imam sangat menunjukkan begitu pentingnya peran guru dalam pendidikan, guru menurut beliau harus menjadi perhatian pertama dan utama. Dalam Artikel Standarisasi Pengembangan Madrasah dan Pendidikan Agama Islam: Merespon Tantangan Masa Depan beliau menjelaskan bahwa harus ada kejelasana bahwa guru yang mengajar di madrasah harus terjamin kelayakan tingkat hidupnya. Tidak boleh lagi terjadi guru madrasah mendapatkan honorarium di bawah standar upah minimal di daerahnya masing-masing. Demikian ppula ketika menilai tingkat kemajuan madrasah factor kualitas guru harus menjadi perhatian utama. Prof Imam berkata “Saya selalu teringat rumusan peran guru sebagaimana dikemukakan oleh seorang pemimpin Jerman, Ia mengatakan bahwa jika kalian ingin membangun bangsamu maka bangunlah terlebih dahulu lembaga pendidikanmu. Dan jika kalian ingin berhasil membangun pendidikanmu maka muliakanlah guru-gurumu. Rumusan ini mengantarkan kita pada rumusan yang jelas bahwa memang gurulah kunci segala-galanya bagi jalannya pendidikan.”

                Konsep pendidikan madrasah menurut beliau sangat ideal, yaitu mengembangkan seluruh ranah yang seharusnya dikembangkan untuk melahirkan manusia yang lebih beradab dengan menggunakan agama sebagai “code of conduct”. Madrasah dilihat dari misi dan orientasinya merupakan institusi yang mengembangkan manusia secara utuh, yaitu meliputi aspek spiritual, akhlak, intelektual, dan keterampilan secara terpadu. Madrasah harus berorientasi ilmu pengetahuan dengan ciri-cirinya antara lain rasional, objektif, dan terbuka. Bukan lagi bersifat emosional, ekspansif, irrasional, tertutup dan subjektif.

Wallahu a’lam

Sabtu 29 April 2023. 06:55 wib

  • Penulis: humaslp

Rekomendasi Untuk Anda

  • Aswaja adalah Core Values Kurikulum LP Ma’arif

    Aswaja adalah Core Values Kurikulum LP Ma’arif

    • calendar_month Sabtu, 15 Mar 2025
    • account_circle humaslp2
    • visibility 777
    • 0Komentar

    Prof. Amka. Sabtu, 15 Maret 2025 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Kali ini turba PC Ma’arif NU Kab Malang dengan melakukan pembinaan guru dan Kepala Sekolah dan Madrasah di kec Tumpang, tema yang diusung adalah Pembelajaran Aswaja dimana Aswaja dikenal sebagai Core Values Kurikulum sekolah dan Madrasah di bawah LP Ma’arif. Acara ini dihadiri ketua […]

  • MWC Wagir: “Wagir Siap Sambut Program Inovatif Ma’arif”

    MWC Wagir: “Wagir Siap Sambut Program Inovatif Ma’arif”

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp3
    • visibility 297
    • 0Komentar

    humaslp 4 months ago Berita, Kids, PendidikanMuhammad Masykur Izzy baiquni, 07 Juli 2022 Pengurus Cabang LP Ma’arif Kabupaten Malang melakukan pembinaan peningkatan kualitas guru dan siswa di Kecamatan Wagir. Rabu (06/07/2022) Dr. Hamka dan tim disambut oleh Pengurus MWC, Kepala sekolah SMP Sunan Giri dan para kepala sekolah serta utusan yang mewakili se kecamatan Wagir […]

  • Khotmil Qur’an “Olah Roso, Olah Pikir, Olah Rogo”

    Khotmil Qur’an “Olah Roso, Olah Pikir, Olah Rogo”

    • calendar_month Kamis, 1 Jun 2023
    • account_circle humaslp
    • visibility 274
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Selasa, 30 Mei 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. “Pendidikan itu hakikatnya olah roso, olah pikir, dan olah roso” Sambutan Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I., membuat para hadirin manggut-manggut tanda setuju.”Olah pikir, Olah rasa, dan Olah raga. Mencari ilmu itu hukumnya wajib. Kita wajib belajar Ilmu agama dan ilmu […]

  • UB COFFEÉ SAKSI BISU KOPDAR TIM JURNAL MA’ARIF

    UB COFFEÉ SAKSI BISU KOPDAR TIM JURNAL MA’ARIF

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp3
    • visibility 364
    • 0Komentar

    humaslp 5 months ago UncategorizedMuhammad Masykur Izzy Baiquni UB Coffee Universitas Brawijaya dipilih unjuk menjadi saksi bisu kopdar tim Jurnal LP Ma’arif Kabupaten Malang pada hari Selasa (31/05/2022). Pak Hamka, Izzy, Pak Qodir, Pak Abdurrohim, Pak Mufid, dan Pak Sofyan bertemu dan berkumpul di Café Universitas Brawijaya Malang pukul 07. 30 wib untuk menindaklanjuti peluncuran […]

  • “Uripo ing Madrasah Nanging ojo golek penguripan ing Madrasah” KH Romly Tamim

    “Uripo ing Madrasah Nanging ojo golek penguripan ing Madrasah” KH Romly Tamim

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp3
    • visibility 293
    • 0Komentar

    humaslp16 mins agoBerita, Pendidikan Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Senin 19 September 2022 H. Ahmad Karim Sy.LP Ma’arif Kabupaten Malang Satu lagi tokoh teladan yang mendapatkan apresiasi dan penghargaan yang sangat tinggi dari LP Ma’arif kabupaten Malang dalam acara Harlah ke-93 LP Ma’arif. Beliau adalah H. Ahmad Karim Sy. tokoh pendidikan kelahiran Yogyakarta dan mengabdi di […]

  • MI Al Istiqomah Tajinan Menapak Masa Depan Baru

    MI Al Istiqomah Tajinan Menapak Masa Depan Baru

    • calendar_month Kamis, 3 Agt 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 294
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Rabu, 02 Agustus 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. LP Ma’arif. Rabu (2/8/2023) Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang, Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I, bersama Tim Pendma Kemenag Kabupaten Malang yang dihadiri oleh Ibu Nur Farida dari Kementerian Agama Kabupaten Malang melantik Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Al Istiqomah […]

expand_less