Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Learning » Kalau Sudah Ada Kecerdasan Buatan, Apa Masih Perlu Mondok dan Sekolah?

Kalau Sudah Ada Kecerdasan Buatan, Apa Masih Perlu Mondok dan Sekolah?

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Kamis, 15 Jun 2023
  • visibility 160

Dr. KH. Faris Khoirul Anam. Kamis, 15 Juni 2023

LP Ma’arif NU Kabupaten Malang.

Kemaren malam saya memperkenalkan beberapa tool Kecerdasan Buatan / Artificial Intelligence (AI) kepada para santri. Pikir saya, lebih baik kita kenalkan lalu kita arahkan, daripada mereka tahu sendiri, lalu mencari arah sendiri. Saya lalu bukakan salah satu produk AI popular saat ini: https://chat.openai.com

Di depan mereka, saya tunjukkan bagaimana kecerdasan buatan, sesuai permintaan saya, membuatkan saya puisi untuk istri, membuatkan saya cerita pendek dengan tokoh utama “Faris dari Lereng Gunung Semeru”, lalu membuatkan mars pondok, membuat soal opsional, dan lain-lain. Semuanya dikerjakan AI dalam hitungan detik.

Jadi Kalau Dipikir, ‘Alim Mana Kita dengan AI?

Yang saya contohkan itu baru satu produk AI. Masih banyak lagi “mesin-mesin” di sekitar kita. Di dunia pembelajaran saja, ada sekitar 100 tool mesin AI. Maka saya tanyakan kepada anak-anak pondok usia SMP dan SMA itu, “Dengan ketersediaan informasi melimpah dan kemudahan saat ini, masih perlukah kita mondok dan sekolah?”

Untungnya anak-anak generasi Z dan Alpha itu menjawab, “Masiih.”

Saya bilang, “Lo, kan sudah ada Ki-AI yang sangat alim. Ngapain kalian mengaji dan mondok? Kan tinggal ngetik pertanyaan saja, nanti Ki-AI menjawab?”

Sebagian menjawab,

  • “Tetap mondok, untuk cari berkah.”
  • “…. agar berakhlak.”
  • “ …. Agar dapat doa.”
  • “…. Agar hidup berkah.”

Saya tidak mengarahkan jawaban para santri ini. Tapi sungguh jawaban itu membuat saya lega. Nyatanya, yang mengarahkan bahkan ngoprak-ngoprak mereka shalat berjama’ah juga para pengurus pondok, bukan AI. Yang ngoprak-ngoprak mereka shalat dhuha tiap pagi juga Ustadz Achmad Hambali Kurniawan, bukan mesin AI. Yang selalu wora-woro menuju spot kebersihan masing-masing juga masih Bude Ima, bukan AI.

Ada Dua Jenis Knowledge

Saya tampilkan slide berikutnya bahwa pengetahuan itu ada dua. Ada Explicit Knowledge, berupa data, informasi, dokumen, rekaman, file. Ada Tacit Knowledge berupa pengalaman, pikiran, kompetensi, komitmen, dedikasi. Menurut para pakar, Explicit Knowledge jatahnya cuma 5 persen. Sedangkan Tacit Knowledge jatahnya 95 persen. Nah, tacit knowledge tidak akan didapatkan melalui kecerdasan buatan. Tacit knowledge yang 95 persen itu masih membutuhkan manusia.

Maka ini sekaligus menjadi tantangan para dosen, guru, asatidz. Kata senior kami di UM, Pak Henry, “Kalau guru sekarang mainnya hanya di Explicit Knowledge, siap-siap saja ‘head to head’ dengan Artificial Intelligence!”

Ujung-ujungnya ya mbalik lagi ke peran guru, sebagai orang yang digugu dan ditiru. Didengar, dituruti, diteladani. Pertanyaannya, – meminjam pertanyaan Mbah Kung KH Mustofa Bisri – “Sudah bisakah perilaku dan ucapan kita ini menjadi ‘dalil’ bagi para santri – murid, anak kita?”

Road Map Dunia: Era 5.0 adalah Harmoni Mesin dan Manusia

Akhirul kalam…
Revolusi Industri memang era digitalisasi. Namun syukurnya-nya, era 5.0 adalah era personalisasi. Alias tidak murni AI / Kecerdasan Buatan. Contoh mudahnya adalah gojek. Ada mesinnya, ada orangnya.

Kita pun selama ini sudah mengharmonisasi diri dengan mesin. Contoh, masihkah ada yang menghapal nomor telp? Punya teman 100 orang, apa kita menghapal semua nomornya, atau kita serahkan pada mesin?

Jadi, kata Prof Syamsul Hadi, “Pekerjaan yang bisa dikerjakan mesin, biar mesin yang mengerjakan.”

Dengan tekhnologi, insyallah hidup lebih mudah dan indah. Semoga saja tetap berkah manfa’ah, dapat kebaikan melimpah, dan ah ah lainnya.

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tradisi Aswaja An Nahdliyah Mewarnai Wisuda RA-MI Roudlotul Ulum Pagak

    Tradisi Aswaja An Nahdliyah Mewarnai Wisuda RA-MI Roudlotul Ulum Pagak

    • calendar_month Rabu, 28 Jun 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 92
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Rabu, 28 Juni 2023. LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Susana tidak biasa terlihat di lingkungan RA dan MI Roudlotul Ulum Pagak Malang. Umbul-umbul mewarnai kemeriahan di hari itu, Sabtu (24/6/2023). Area halaman ditutup dengan tenda dan pentas yang menjadi pusat perhatian para tamu undangan dan siswa siswi yang hari itu di […]

  • LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Raih Prestasi NU Award 2023

    LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Raih Prestasi NU Award 2023

    • calendar_month Senin, 20 Mar 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 162
    • 0Komentar

    Abd Wahid Khoiruddin. Senin 20 Maret 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. NU Award 2023 dengan tagline “Ajang Bergengsi Multitalenta Nasional” bergema di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri Jawa Timur. Dan venue Aula Muktamar NU ke-30 tahun 1999 menjadi saksi dihelatnya agenda tahunan oleh PWNU Provinsi Jawa Timur dan edisi khusus pada tahun 2023 sekaligus […]

  • Bapak Pendidikan Nasional Hadlratussyeikh K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari

    Bapak Pendidikan Nasional Hadlratussyeikh K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari

    • calendar_month Selasa, 14 Feb 2023
    • account_circle humaslp
    • visibility 227
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni “Hadlaratussyeikh adalah seorang maha kiai dalam arti yang sebenarnya sekaligus pejuang bangsa” Gus Mus Februari bagi sebagian anak muda dirayakan sebagai hari valentine’s day yang dianggap masyarakat barat sebagai simbol hari kasih sayang. Tanpa sengaja di sebuah obrolan tentang bulan Februari saya teringat tentang lahirnya tokoh besar di Nusantara, seorang […]

  • BUPATI KABUPATEN MALANG SUPPORT LP MA’ARIF “TUGAS MA’ARIF MEMBERIKAN EDUKASI DAN KUALITAS PENDIDIKAN HARUS MENJADI PILIHAN”

    BUPATI KABUPATEN MALANG SUPPORT LP MA’ARIF “TUGAS MA’ARIF MEMBERIKAN EDUKASI DAN KUALITAS PENDIDIKAN HARUS MENJADI PILIHAN”

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp3
    • visibility 76
    • 0Komentar

    humaslp6 months ago UncategorizedMalang, LP Ma’arif Kab. Malang. Diskusi Minggu pagi (15/05/2022) pukul 05,30 di rumah dinas Bupati Kabupaten Malang Bapak H. Sanusi,M.M. terjalin sangat hangat dan menghasilkan beberapa program baru untuk LP Ma’arif Kabupaten Malang. Bupati Kabupaten Malang Bapak H. Sanusi,M.M., yang juga adalah seorang santri tulen dan pernah mondok di Pesantren Raudlatul Ulum […]

  • 220 Guru Ikuti Wokshop Peningkatan Mutu Kelompok Kerja Madrasah oleh LP Ma’arif NU Kabupaten Malang

    220 Guru Ikuti Wokshop Peningkatan Mutu Kelompok Kerja Madrasah oleh LP Ma’arif NU Kabupaten Malang

    • calendar_month Jumat, 3 Mar 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 80
    • 0Komentar

    Jum’at 03 Februari 2023 Lp Ma’arif NU Kabupaten Malang. Dalam rangka peningkatan mutu di lingkup Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs Almaarif 01 Singosari mengelar acara yang bertajuk Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) pada hari Senin, 27 Februari 2023. Acara yang dilaksanakan di Auditorium H. Mahmud Yunus di lingkungan Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari ini diikuti oleh […]

  • <strong>KEGIGIHAN ITU</strong>

    KEGIGIHAN ITU

    • calendar_month Sabtu, 25 Feb 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 117
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni “Kegigihan adalah sifat keras kepala yang punya tujuan”-Rich Devoss Speech Contest di Malang City Point 18 Februari 2023 kemarin sangat menarik. Saya menjadi juri dari para kontestan yang berjuang untuk menjadi yang terbaik. Acara yang dipelopori oleh Jawa Pos dan LP Ma’arif NU Kabupaten Malang ini menyedot peserta hingga ke […]

expand_less