Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Rabu 05 April 2023
LP Ma’arif NU Kabupatena Malang
Menteri Agama atas amanah Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, menyampaikan bahwa, paling tidak pada tahun 2024 sudah ada 10 juta produk sehat yang sudah tersertifikasi halal. Termasuk pembinaan akan dilakukan oleh Kementerian Agama. Hal ini berdasar kepada Instruksi Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2023 tentang Sertifikat Halal Produk dan Kantin.
Maka, atas dasar tersebut LP Ma’arif NU Kabupaten malang melakukan pergerakan secara besar-besarn untuk membantu setiap satuan pendidikan mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK. Gerakan ini bertujuan untuk membantu proses percepatan implementasi sertifikasi produk halal dan kantin sehat yang dikelola oleh lembaga. Selain itu, tujuan dari gerakan ini adalah berusaha menjamin produk makanan dan minuman yang halal dan sehat untuk dikonsumsi oleh peserta didik.
Kepanjen sebagai salah satu kota terbesar di wilayah Kabupaten Malang menjadi salah satu prioritas kegiatan yang dilakukan pada hari Sabtu (01/04/2023) yang dilaksanakan di SMA Islam Kepanjen. SMA Islam Kepanjen juga merupakan salah satu lembaga terbaik yang ada di Kota Kepanjen. 60 orang unsur guru dan kepala sekolah dari 19 lembaga hadir dan berdialog langsung dengan pemateri. Peserta yang mewakili 19 lembaga tersebut sangat antusias untuk menindaklanjuti program yang disampaikan oleh LP Ma’arif.
“Proses pengajuan Implementasi produk halal dan kantin sehat di lembaga pendidikan bersifat gratis, silakan segera didaftarkan. Waktu yang kita siapkan adalah pada tahap pertama pendaftaran berakhir pada 15 April 2023, dan tahap kedua berakhir pada 30 April 2023” ujar Dr. Begum Fauziyah, M. Farm., anggota komisi fatwa yang sekaligus pengurus LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. “Sertifikat halal ini berlaku untuk semua produk yang ada dan dijual di kantin sekolah atau madrasah. Dan yang diproduksi sendiri oleh sekolah ataupun berupa titipan dari masyarakat sekitar, didaftarkan melalui koordinator yang telah dipilih dari setiap madrasah, dan dari setiap kecamatan kita tunjuk coordinator kecamatan” Imbuh keterangan dari Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini.
Giat yang diawali oleh penyampaian materi pertama dari Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I, yang juga didampingi oleh Izzy dan Wahid Khoiruddin, S,Pd., memberikan ruang untuk para guru menyampaikan segala pertanyaan dan keluh kesah yang selama ini ingin mereka sampaikan kepada LP Ma’arif. Dari diskusi tersebut telah banyak sekali masukan dan kebutuhan dari lembaga-lembaga untuk ditindaklanjuti dan diimplementasikan oleh LP Ma’arif. Madrasah dan sekolah sangat berkenan agar pengurus LP Ma’arif terus melakukan silaturrahim ke setiap lembaga.
Di lain waktu, Dr. H. Amka juga mengenalkan berbagai program inovatif yang sudah terlaksana. Tidak lupa beliau menjelaskan dan menunjukkan bagaimana Aplikasi Jamanu sangat membantu untuk merekam data-data yang dibutuhkan. “Untuk memudahkan Anda memahami berbagai kegiatan LP Ma’arif NU Kabupaten Malang, Anda bisa memelajari renstra kita dan mengunjungi website LP Ma’arif NU Kabupaten Malang” jelas dosen Pascasarjana UIN Malang tersebut.
(mzizzybq)