Guess Movement Spinner Peningkatan Minat Belajar

Guess Movement Spinner Peningkatan Minat Belajar

I’anatut Tazkiyah, Iqbal Wahyudi, dan Rabiatul Adawiyah Harahap. Rabu 05 Juli 2023

LP Ma’arif NU Kabupaten Malang

03 Juli 2023, LP Ma’arif NU Kab. Malang melaksanakan workshop/pelatihan kembali dengan tema “Pengembangan Infrastruktur Digitalisasi di Lembaga Pendidikan” dengan lebih spesifik pada judul “Guess Movement Spinner Sebagai Media Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan Minat Belajar”.

Kegiatan dilaksanakan di MA Al-Aziz Banjarpatoman Dampit Kabupaten Malang, dengan para peserta dari kepala madrasah dan guru yang berasal dari Lembaga Pendidikan yang di bawah naungan LP Ma’arif NU Kabupaten Malang yang berada di MWC Dampit. Pembukaan diawali dengan sambutan dari Kepala Madrasah Aliyah Al-Aziz Banjarpatoman Dampit Bapak. Abdul Hamid  selaku tuan rumah, dilanjutkan dari Mohammad Shodiq a.n Bapak (pakek baju putih) yang berpesan bahwa sudah seyogyanya guru berinovasi dalam kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan digitalisasi karena memang saat ini zamannya industry digital, sebagai mana Sayyidina ‘Ali menyatakan:


علموا أولادكم فإنهم خلقوا لزمان غير زمانكم
 “Didiklah anak-anakmu, karena sesungguhnya mereka diciptakan untuk sebuah zaman yang zaman itu berbeda dengan zamanmu.” (Sayyidina ‘Ali Karramallohu Wajhahu)

Sambutan selanjutnya dari ketua MWC Ma’arif Dampit Bapak Suhartono, S.Pd, dan disambung oleh Ketua LP Ma’arif Kab. Malang Bapak Dr.  Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I sekaligus membuka kegiatan ini. Beliau menjelaskan bahwa sengaja dalam pelatihan ini mendatangkan mahasiswa Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang masih fresh dan tentunya generasi millennial yang bisa sharing ilmu-ilmu baru yang didapatkan oleh ketiga mahasiswa tersebut. Pesan beliau salah satunya adalah “Siswa itu bukanlah objek melainkan subjek”. Ketua LP Ma;arif NU Kab. Malang juga memotivasi para peserta untuk semangat, karena guru adalah sebagai uswah bagi peserta didiknya.

Setelah sambutan-sambutan dan doa bersama, dilanjutkan acara inti yakni pelatihan yang diawali dengan orientasi sedikit oleh pemantik I’anatut Tazkiyah dan Iqbal Wahyudi, dan pada sesi praktik langsung atau tutorial pembuatan media spinner game.

Awalnya pemantik mengajak pada Bapak/Guru untuk berpikir deduktif, mengapa perlu adanya pelatihan ini. Bermula dari berpikir secara umum hingga khusus. Konteks awal adalah zaman digitalisasi, tidak terkecuali infrastruktur yang saat ini bukan hanya yang bersifat fisik saja. Namun, infrastruktur digital juga butuh diaplikasikan di Lembaga Pendidikan. Salah satunya adalah media pembelajaran berbasis digital, baik media audio, visual dan audio-visual. Seperti halnya yang dijelaskan praktiknya yakni menggunakan spin game.

Media pembelajaran spin game ini adalah suatu permainan yang berisikan sekumpulan pertanyaan yang dikemas dalam bentuk roda berputar. Pengaplikasiannya pada Microsoft Power Point yang kemudian dimodifikasi oleh pendidik. Media cocok bagi peserta didik, karena tidak membosankan dan mampu meningkatkan antusiasme peserta didik dalam mengikusi quis dalam pembelajaran.

Kegiatan ini tidak hanya berhenti dalam kelas saja, namun bisa ditindaklanjuti sharing secara online via WA grup. Fasilitator dari UIN Maulana Malik Ibrahhim Malang akan tetap mendampingi apabila Bapak/Ibu masih membutuhkan penjelasan lebih lanjut.