Breaking News
light_mode
Beranda » Opini » Tugas Pertama dari Cinta adalah Mendengarkan, Mendengarkan Mencintai Pendidikan?

Tugas Pertama dari Cinta adalah Mendengarkan, Mendengarkan Mencintai Pendidikan?

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Jumat, 6 Jan 2023
  • visibility 482

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Jumat 06 Januari 2023

“Tugas pertama dari Cinta adalah Mendengarkan” Paul Tillich Filsuf Jerman

Sekian waktu perjalanan saya di perguruan tinggi, bersama tim LP Ma’arif dan lainnya, banyak hal yang saya temui dalam perjalanan khususnya di perguruan tinggi dan saat  menjelajah 33 Kecamatan di Kabupaten Malang. Namun kali ini hal yang menurut saya sangat mengusik dan menarik saya adalah kemampuan berkomunikasi. Di setiap tempat yang kami kunjungi, Kami selalu melakukan komunikasi intensif dengan para guru, kepala madrasah ataupun dengan pengurus yayasan dan pihak terkait. Namun, ada satu hal yang kadang terlupa karena kadang dianggap remeh namun sangat penting yakni keterampilan dalam mendengarkan atau menyimak. Mendengarkan atau menyimak merupakan tahapan pertama keterampilan dalam kemampuan berbahasa.

Berbagai hal yang kami dengar ketika kami datang. Mulai dari komunikasi yang berisi masalah, ketidakpercayaan, kesangsian, harapan, bahkan sampai pada permintaan-permintaan yang disampaikan kepada kami. Mendengar tidak sama dengan mendengarkan. Mendengarkan berarti benar-benar memahami perasaan orang lain berikut keadaan dan perasaan mereka. Mendengarkan adalah mendengar dengan saksama dan mengidentifikasi dengan sungguh-sungguh bahwa Saya merasakan situasi, pikiran, dan emosi yang sedang dialami orang lain.

Mendengarkan sesungguhnya adalah sebuah seni, sebuah keterampilan, dan seperti keterampilan lainnya ini membutuhkan kendali emosi bahkan kesabaran. Saya harus belajar mengizinkan orang lain untuk menyelesaikan pandangannya, keluh kesahnya, idenya, atau keyakinannya sebelum Saya menyampaikan penjelasan Saya sendiri. Salah satu yang sangat saya senangi adalah ketika bertemu para tokoh yang sudah sepuh dan bercerita tentang masa perjuangan sampai saat ini, ada banyak hal yang bisa kita pelajari di sana. Atau ketika saya mendampingi ketua ma’arif dalam menjelaskan materi dan juga dari pemateri pemateri lainnya. Ternyata dengan semakin banyak mendengarkan perspektif Saya semakin terbuka. Mirip seperti yang disampaikan Sang Penyair Ralph Waldo Emerson “Setiap orang yang saya temui memiliki kelebihan yang tidak saya miliki, dan saya selalu bisa belajar darinya.”

Kemampuan berbahasa tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Oleh karena itu ada kajian yang disebut Psikolinguistik. Setiap manusia ingin dihargai, diperhatika, dilayani dan diakui eksistensinya. Dale Carnegie berkata “Ini adalah salah satu fakta yang paling mendasar tentang psikologi manusia. Kita tersanjung oleh perhatian dari orang lain. Ia membuat kita merasa istimewa. Kita ingin berada di sekitar orang yang menunjukkan ketertarikannya kepada kita. Kita ingin membuat mereka tetap dekat. Dan kita cenderung membalas ketertarikan mereka dengan menunjukkan ketertarikan pada mereka.”   

Keterampilan atau seni ini perlu dikuasai oleh siswa, orang tua, dan pendidik bahkan termasuk saya sebagai bagian terkecil dari Ma’arif Kabupaten Malang. Karena saat ini terkadang lebih banyak yang ingin didengar pendapatnya sehingga kadang senang untuk menyela. Mendengarkan membutuhkan disiplin yang tinggi. Menurut Maxwell orang cenderung menyela perkataan orang lain biasanya karena salah satu alasannya adalah: Pertama, mereka tidak terlalu menghargai perkataan lawan bicara mereka. Kedua, mereka ingin membuat orang lain terkesan dengan menunjukkan betapa pintar atau intuitifnya mereka, dan Ketiga, Mereka terlalu bersemangat dengan perbincangan itu sehingga tidak membiarkan orang lain selesai berbicara.

LP Ma’arif banyak mendengarkan masukan dan pertimbangan yang diterima, Kami sering menyimak pesan-pesan dari tokoh senior tentang ide-ide dalam perjuangan Ma’arif kedepannya. Ini salah satu hal yang sangat bagus untuk menjalin hubungan LP Ma’arif dengan madrasah-madrasah. Roger G. Imhoff menegaskan “Biarkan orang lain berbagi kisah dengan Anda. Mungkin ini tidak membantu Anda, tetapi pastinya akan membantu mereka.”

Salah satu hal yang sangat bermanfaat kami rasakan ketika belajar mendengarkan kenyataan di lapangan bahwa dengan mendengarkan melahirkan banyak ide-ide. Pembelajaran ini sesungguhnya sudah lama disampaikan oleh tokoh Yunani kuno yaitu Plutarch. Beliau mengajarkan pentingnya memahami cara mendengarkan dan Kita akan memetik manfaat, bahkan dari mereka yang berbicara dengan buruk sekalipun. Sebab ternyata ide-ide kreatif dan inovatif muncul dan bisa diggunakan untuk menyelasaikan masalah-masalah lama, menghasilkan produk baru, bertumbuh dan mengembangkan diri.

Ilmu menarik dan bermanfaat yang diajarkan oleh Eric Allenbaugh seperti yang dijelaskan Maxwell, dalam meningkatkan pemahaman Saya saat mendengarkan orang lain adalah dengan berpedoman: Satu, dengarkan dengan pikiran dan hati yang menyatu; Dua, dengarkan dengan niat memahami; Tiga, dengarkan pesan dan pesan dibalik pesan; Empat, dengarkan baik isi maupun perasaan yang terkandung di dalamnya; Lima, dengarkan dengan mata maka pendengaran akan meningkat; Enam, dengarkan apa yang penting bagi orang lain, bukan hanya apa posisi mereka; Tujuh, dengarkan apa yang mereka katakana dan tdak katakana; Delapan, dengarkan dengan empati dan penerimaan; Sembilan, dengarkan bidang-bidang yang membuat mereka takut dan terluka; Sepuluh, dengarkan bagaimana saya ingin di dengar.

Kemampuan memahami orang merupakan aset besar dan membawa pengaruh positif di bidang kehidupan. Memahami orang lain mempengaruhi kemampuan kita berkomunikasi dengan orang lain. Dengan mendengarkan dengan penuh empati, sesungguhnya Kita sedang menanamkan motivasi. Orang tua memotivasi anaknya, dosen memotivasi mahasiswa, guru memotivasi peserta didik, LP Ma’arif memotivasi lembaga. Seperti yang disampaikan David Burns seorang dokter dan professor psikiatri di Universitas Pennsylvania “Kesalahan terbesar yang dapat Anda buat ketika berusaha meyakinkan orang adalah menempatkan prioritas tertinggi Anda pada pengungkapan ide-ide dan perasaan Anda. Yang paling didambakan orang sebenarnya adalah supaya mereka didengarkan, dihargai, dan dimengerti. Begitu orang melihat bahwa mereka dimengerti, mereka akan lebih termotivasi untuk memenuhi pandangan Anda.”

Sekali lagi, terima kasih kepada para tokoh dan pendidik yang banyak bercerita hal menarik kepada saya. Ini pengalaman yang sungguh luar biasa.

Wallahu a’lam

Malang, 6 Januari 2023; 23:05 wib

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • Perubahan Kehidupan

    Perubahan Kehidupan

    • calendar_month Senin, 21 Agt 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 304
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy  Baiquni Suatu waktu, saya ditanya oleh seorang guru, ia bertanya “Mengapa kita sering tertinggal mengikuti perubahan daripada lembaga yang lainnya?” Warren Buffet tokoh yang pernah masuk dalam peringkat kedua orang terkaya di dunia menggunakan waktunya 80% dalam setiap hari  untuk membaca dan mencari tahu informasi yang dapat memengaruhi keputusan investasi yang […]

  • ALL IS NOTHING, BUT TEACHER

    ALL IS NOTHING, BUT TEACHER

    • calendar_month Sabtu, 29 Apr 2023
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 311
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni “Orang-orang tidak peduli seberapa banyak Anda tahu, sampai mereka mengetahui seberapa besar Anda peduli”                 Sebuah penghargaan besar didinding ruang tamu Prof. Imam menyita perhatian saya, saya membaca tulisan tersebut dan berisi tentang pengahrgaan kehormatan yang diberikan kepada Prof. Dr. KH. Imam Soeprayogo atas kontribusi besar beliau terhadap Peradaban Islam […]

  • Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang: “Terima Kasih LP Ma’arif!”

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang: “Terima Kasih LP Ma’arif!”

    • calendar_month Sabtu, 10 Agt 2024
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 1.008
    • 0Komentar

    Bq. Ahad, 10 Agustus 2024. LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang. Sabtu (10/8/2024) Susana ramai dan riuh memenuhi pendopo Kabupaten malang yang berada di Jalan Panji Kepanjen. Para elemen masyarakat dan berbagai unsur lembaga pendidikan hadir memenuhi undangan Dewan pendidikan Kabupaten Malang. Diantar unsur penting yang hadir adalah dari Dinas Pendidikan kabupaten Malang, Kementerian Agama Kabupaten […]

  • Tokoh-Tokoh LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Kembangkan Profesi Guru

    Tokoh-Tokoh LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Kembangkan Profesi Guru

    • calendar_month Rabu, 1 Mar 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 427
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Selasa 28 Februari 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Sesuai dengan semangat sinergi, manfaati, dan mbraokahi, para tokoh LP ma’arif NU Kabupaten Malang memberikan pendampingan dan pelatihan dalam Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Penyusunan Modul Ajar di MTs. Babussalam Banjarejo Pagelaran, Selasa (28/02/2023). Workshop yang […]

  • Mengabdi dengan Meneladani

    Mengabdi dengan Meneladani

    • calendar_month Senin, 19 Des 2022
    • account_circle humaslp2
    • visibility 315
    • 0Komentar

    Senin 19 Desember 2022 LP Ma’arif Kabupaten Malang Program Fakultas Tarbiyah dan LP Ma’arif Kabupaten Malang mengabdi sudah merambah pada tingkat mahasiswa, dengan kerja sama LP Ma’arif mengabdi di lembaga madrasah di bawah naungan LP Ma’arif Kabupaten Malang. Berlangsung mulai tanggal 14 Desember 2022 sampai dengan 23 Desember 2022, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam […]

  • Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin, M.Pd. “Jangan Puas Menjadi Elang di antara Belalang”

    Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin, M.Pd. “Jangan Puas Menjadi Elang di antara Belalang”

    • calendar_month Selasa, 4 Apr 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 483
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Selasa 04 April 2023. LP Ma’arif Kabupaten Malang Hari minggu yang disumsikan sebagai hari libur tidak berlaku bagi pengurus LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Minggu (02/04/2023) giat diskusi dengan salah satu Guru Besar Universitas Negeri Malang yaitu Prof. Dr. Nurul Ulfatin, M.Pd., terlaksana di kediaman guru besar bidang Administrasi Pendidikan ini. […]

expand_less