Breaking News
light_mode
Beranda » Opini » Tugas Pertama dari Cinta adalah Mendengarkan, Mendengarkan Mencintai Pendidikan?

Tugas Pertama dari Cinta adalah Mendengarkan, Mendengarkan Mencintai Pendidikan?

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Jumat, 6 Jan 2023
  • visibility 203

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Jumat 06 Januari 2023

“Tugas pertama dari Cinta adalah Mendengarkan” Paul Tillich Filsuf Jerman

Sekian waktu perjalanan saya di perguruan tinggi, bersama tim LP Ma’arif dan lainnya, banyak hal yang saya temui dalam perjalanan khususnya di perguruan tinggi dan saat  menjelajah 33 Kecamatan di Kabupaten Malang. Namun kali ini hal yang menurut saya sangat mengusik dan menarik saya adalah kemampuan berkomunikasi. Di setiap tempat yang kami kunjungi, Kami selalu melakukan komunikasi intensif dengan para guru, kepala madrasah ataupun dengan pengurus yayasan dan pihak terkait. Namun, ada satu hal yang kadang terlupa karena kadang dianggap remeh namun sangat penting yakni keterampilan dalam mendengarkan atau menyimak. Mendengarkan atau menyimak merupakan tahapan pertama keterampilan dalam kemampuan berbahasa.

Berbagai hal yang kami dengar ketika kami datang. Mulai dari komunikasi yang berisi masalah, ketidakpercayaan, kesangsian, harapan, bahkan sampai pada permintaan-permintaan yang disampaikan kepada kami. Mendengar tidak sama dengan mendengarkan. Mendengarkan berarti benar-benar memahami perasaan orang lain berikut keadaan dan perasaan mereka. Mendengarkan adalah mendengar dengan saksama dan mengidentifikasi dengan sungguh-sungguh bahwa Saya merasakan situasi, pikiran, dan emosi yang sedang dialami orang lain.

Mendengarkan sesungguhnya adalah sebuah seni, sebuah keterampilan, dan seperti keterampilan lainnya ini membutuhkan kendali emosi bahkan kesabaran. Saya harus belajar mengizinkan orang lain untuk menyelesaikan pandangannya, keluh kesahnya, idenya, atau keyakinannya sebelum Saya menyampaikan penjelasan Saya sendiri. Salah satu yang sangat saya senangi adalah ketika bertemu para tokoh yang sudah sepuh dan bercerita tentang masa perjuangan sampai saat ini, ada banyak hal yang bisa kita pelajari di sana. Atau ketika saya mendampingi ketua ma’arif dalam menjelaskan materi dan juga dari pemateri pemateri lainnya. Ternyata dengan semakin banyak mendengarkan perspektif Saya semakin terbuka. Mirip seperti yang disampaikan Sang Penyair Ralph Waldo Emerson “Setiap orang yang saya temui memiliki kelebihan yang tidak saya miliki, dan saya selalu bisa belajar darinya.”

Kemampuan berbahasa tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Oleh karena itu ada kajian yang disebut Psikolinguistik. Setiap manusia ingin dihargai, diperhatika, dilayani dan diakui eksistensinya. Dale Carnegie berkata “Ini adalah salah satu fakta yang paling mendasar tentang psikologi manusia. Kita tersanjung oleh perhatian dari orang lain. Ia membuat kita merasa istimewa. Kita ingin berada di sekitar orang yang menunjukkan ketertarikannya kepada kita. Kita ingin membuat mereka tetap dekat. Dan kita cenderung membalas ketertarikan mereka dengan menunjukkan ketertarikan pada mereka.”   

Keterampilan atau seni ini perlu dikuasai oleh siswa, orang tua, dan pendidik bahkan termasuk saya sebagai bagian terkecil dari Ma’arif Kabupaten Malang. Karena saat ini terkadang lebih banyak yang ingin didengar pendapatnya sehingga kadang senang untuk menyela. Mendengarkan membutuhkan disiplin yang tinggi. Menurut Maxwell orang cenderung menyela perkataan orang lain biasanya karena salah satu alasannya adalah: Pertama, mereka tidak terlalu menghargai perkataan lawan bicara mereka. Kedua, mereka ingin membuat orang lain terkesan dengan menunjukkan betapa pintar atau intuitifnya mereka, dan Ketiga, Mereka terlalu bersemangat dengan perbincangan itu sehingga tidak membiarkan orang lain selesai berbicara.

LP Ma’arif banyak mendengarkan masukan dan pertimbangan yang diterima, Kami sering menyimak pesan-pesan dari tokoh senior tentang ide-ide dalam perjuangan Ma’arif kedepannya. Ini salah satu hal yang sangat bagus untuk menjalin hubungan LP Ma’arif dengan madrasah-madrasah. Roger G. Imhoff menegaskan “Biarkan orang lain berbagi kisah dengan Anda. Mungkin ini tidak membantu Anda, tetapi pastinya akan membantu mereka.”

Salah satu hal yang sangat bermanfaat kami rasakan ketika belajar mendengarkan kenyataan di lapangan bahwa dengan mendengarkan melahirkan banyak ide-ide. Pembelajaran ini sesungguhnya sudah lama disampaikan oleh tokoh Yunani kuno yaitu Plutarch. Beliau mengajarkan pentingnya memahami cara mendengarkan dan Kita akan memetik manfaat, bahkan dari mereka yang berbicara dengan buruk sekalipun. Sebab ternyata ide-ide kreatif dan inovatif muncul dan bisa diggunakan untuk menyelasaikan masalah-masalah lama, menghasilkan produk baru, bertumbuh dan mengembangkan diri.

Ilmu menarik dan bermanfaat yang diajarkan oleh Eric Allenbaugh seperti yang dijelaskan Maxwell, dalam meningkatkan pemahaman Saya saat mendengarkan orang lain adalah dengan berpedoman: Satu, dengarkan dengan pikiran dan hati yang menyatu; Dua, dengarkan dengan niat memahami; Tiga, dengarkan pesan dan pesan dibalik pesan; Empat, dengarkan baik isi maupun perasaan yang terkandung di dalamnya; Lima, dengarkan dengan mata maka pendengaran akan meningkat; Enam, dengarkan apa yang penting bagi orang lain, bukan hanya apa posisi mereka; Tujuh, dengarkan apa yang mereka katakana dan tdak katakana; Delapan, dengarkan dengan empati dan penerimaan; Sembilan, dengarkan bidang-bidang yang membuat mereka takut dan terluka; Sepuluh, dengarkan bagaimana saya ingin di dengar.

Kemampuan memahami orang merupakan aset besar dan membawa pengaruh positif di bidang kehidupan. Memahami orang lain mempengaruhi kemampuan kita berkomunikasi dengan orang lain. Dengan mendengarkan dengan penuh empati, sesungguhnya Kita sedang menanamkan motivasi. Orang tua memotivasi anaknya, dosen memotivasi mahasiswa, guru memotivasi peserta didik, LP Ma’arif memotivasi lembaga. Seperti yang disampaikan David Burns seorang dokter dan professor psikiatri di Universitas Pennsylvania “Kesalahan terbesar yang dapat Anda buat ketika berusaha meyakinkan orang adalah menempatkan prioritas tertinggi Anda pada pengungkapan ide-ide dan perasaan Anda. Yang paling didambakan orang sebenarnya adalah supaya mereka didengarkan, dihargai, dan dimengerti. Begitu orang melihat bahwa mereka dimengerti, mereka akan lebih termotivasi untuk memenuhi pandangan Anda.”

Sekali lagi, terima kasih kepada para tokoh dan pendidik yang banyak bercerita hal menarik kepada saya. Ini pengalaman yang sungguh luar biasa.

Wallahu a’lam

Malang, 6 Januari 2023; 23:05 wib

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pengukuhan Guru Besar Ketua LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang

    Pengukuhan Guru Besar Ketua LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang

    • calendar_month Rabu, 24 Apr 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 355
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy baiquni. Selasa 23 April 2024. LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang “Kemandirian bagi madrasah di bawah LP Ma’arif NU merupakan fitrah, karena memang muncul dari inisiasi masyarakat. Untuk merealisasikan kemandirian, sangat tidak mungkin madrasah ma’arif berdiri sendiri, harus sinergi dengan madrasah ma’arif lainnya. Karenanya harus dikelola secara terpadu dan tersentral secara data oleh […]

  • Purnawiyata XVI SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo

    Purnawiyata XVI SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo

    • calendar_month Minggu, 2 Jun 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 249
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Ahad, 02 Juni 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Selamat untuk semua siswa Angkatan ke-16. Semoga sukses, masa depan tidak memiliki jani tetapi kejutan dan misteri. Apa yang kamu pelajari selama di sekolah itulah untuk bekal di masa depanmu, terus berjuang meraih cita-cita kalian” ucapan penyemangat dari Ibu Tyas,M.Pd., bagian Humas […]

  • Gagal ke Belakang

    Gagal ke Belakang

    • calendar_month Selasa, 19 Des 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 140
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni “Satu-satunya batas untuk mewujudkan hari esok kita adalah keraguan kita hari ini” Presiden Franklin Delano Roosevelt. Beberapa waktu terakhir ini, saya sering diminta untuk menjadi juri dalam giat apresiasi sastra ataupun dalam beberapa giat yang dilakukan oleh sekolah, entah itu setelah usai ujian ataupun giat dalam menyambut atau mempersiapkan kedatangan […]

  • Ma’arif Pendidikan Ramah Tanpa Marah

    Ma’arif Pendidikan Ramah Tanpa Marah

    • calendar_month Kamis, 18 Jul 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 240
    • 0Komentar

    Bq. Ahad, 14 Juli 2024. “Semua yang dmulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu” Benjamin Franklin Madrasah atau sekolah adalah satuan pendidikan formal yang mengedepankan pendidikan ramah peserta didik / warga belajar. Pendidikan ramah tanpa marah adalah pendidikan yang aman, bersih dan sehat, dan mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak peserta didik dan perlindungan […]

  • <strong>KEGIGIHAN ITU</strong>

    KEGIGIHAN ITU

    • calendar_month Sabtu, 25 Feb 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 204
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni “Kegigihan adalah sifat keras kepala yang punya tujuan”-Rich Devoss Speech Contest di Malang City Point 18 Februari 2023 kemarin sangat menarik. Saya menjadi juri dari para kontestan yang berjuang untuk menjadi yang terbaik. Acara yang dipelopori oleh Jawa Pos dan LP Ma’arif NU Kabupaten Malang ini menyedot peserta hingga ke […]

  • Sinergi Ma’arif-TK/RA Muslimat NU Kabupaten Malang Kelola Manajemen Lembaga Berbasis IT

    Sinergi Ma’arif-TK/RA Muslimat NU Kabupaten Malang Kelola Manajemen Lembaga Berbasis IT

    • calendar_month Rabu, 11 Jan 2023
    • account_circle humaslp
    • visibility 222
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Rabu 11 Januari 2023 LP Ma’arif Kabupaten Malang Tidak ingin kalah dalam pengembangan manajemen lembaga. Dr. Hj. Khofidah Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Malang melakukan gebrakan yang berkemajuan. Tidak tanggung-tanggung, dengan menggandeng LP Ma’arif Kabupaten Malang yang juga memiliki para pakar dibidang Ilmu Pengetahaun dan Teknologi. Sebagai nara sumber utama, Dr. […]

expand_less