Ma’arif Green School, Sebuah Ide dan Harapan Abdul Malik Karim Amrullah

Ma’arif Green School, Sebuah Ide dan Harapan Abdul Malik Karim Amrullah

Nadhira Rifqi 2 months ago Opini

Green School adalah konsep yang mengajak seluruh warga sekolah untuk membangun gaya hidup agar lebih peduli dan melestarikan lingkungan sekolah. Sekolah yang sejatinya berperan sebagai lembaga penanaman nilai-nilai kepada peserta didik untuk menjaga melestarikan kehidupan ini secara berkelanjutan. Oleh karena itu, sekolah harus memiliki komitmen yang kuat dan sistematis pengembangan program-program untuk mengintemalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah. Karenanya, tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berperilaku ramah lingkungan (Suyadi, 2010).

Green School sangat penting untuk digalakkan demi terselenggaranya kegiatan belajar mengajar yang sehat. Selain membawa kemanfaatan bagi stakeholder pendidikan, program tersebut juga akan membantu mengurangi dampak pemanasan global meskipun dalam skala yang relatif kecil.

Sekolah dan madrasah yang berada dibawah lingkungan LP Ma’arif juga semestinya harus melaksanakan konsep Green School, karena pengetahuan yang diproduksi oleh sekolah dan madrasah di bawah LP Ma’arif memegang teguh nilai-nilai al-Qur’an dan al-Hadis yang dikejawantahkan dalam manajemen lokal kenusantaraan. Konsep Pendidikan Islam sendiri mengatur hubungan Manusia dengan Tuhan, dan Manusia dengan Alam dan hal itu selaras dengan ayat-ayat al-Qur’an terutama ayat-ayat Kauniyah bahwa Manusia tidak boleh melakukan kerusakan di muka bumi ini, karena akan menyebabkan kerusakan alam dan akan merusak tatanan kehidupan Manusia itu sendiri.

Sekolah dan madrasah dibawah lingkungan LP Ma’arif harus segera menangkap isu global ini agar bisa masuk dalam kebijakan dan program-program strategis agar bisa ikut andil dalam tatanan dunia. Program tersebut bisa diamanahkan secara khusus kepada SAKO Ma’arif sebagai motor penggerak manajemen lingkungan sekolah. Ada beberapa prinsip yang harus dilakukan agar Ma’arif Green School dilaksanakan.

Pertama adalah komitmen dengan menetapkan kebijakan sekolah dan madrasah. Kedua merubah mindset dan perilaku organisasi sekolah dan madrasah akan pentingnya program Green School ini yaitu dengan cara menjadikan SAKO Maarif sebagai role model yang nantinya akan ditiru unit yang lainnya. Ketiga, Recycle atau mendaur ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.

Keempat, Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantong kertas yang umumnya didapat dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang. Kelima, Reduce atau pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknya sampah wadah produk di rumah Anda.

Keenam Replace atau penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.

Ketujuh, Replant atau penanaman kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohnya melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akan menjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.

Writer: Prof. Dr. Abdul Malik Karim Amrullah

Editor: Nadhira Rifqi

Post Comment