Breaking News
light_mode
Beranda » Muhammad Masykur Izzy Baiquni » Menikmati Pahitnya Belajar

Menikmati Pahitnya Belajar

  • account_circle humaslp
  • calendar_month Rabu, 3 Mei 2023
  • visibility 320

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

“Bila kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan” Imam Syafi’i

“Menjadi manusia yang ulul al Baab. Dahulu pendidikan untuk menjadi benar dan pintar, Pendidikan terdahulu didahului dengan cara riyadhoh, puasa, belajar ilmu laduni, dan lainnya. Kalau dulu begitu, dan bermacam-macam tirakat yang dilakukan sehingga dapat ilmu dan pintar, pintar yang benar. Kalau sekarang didahulukan pintar daripada benar. Kebenaran urusan belakangan. Sehingga tidak klop antara pintar dengan benar. Ada yang pintar tapi minteri. Dahulu tidak ada sekolah umum dan sekolah agama. Ilmu dari konsep Al Qur’an melahirkan tokoh-tokoh seperti Imam Al Ghazali, Imam Ibnu Malik, Al Jabbar, Ibnu Taimiyah, dan lainnya. Kenapa? Karena ilmu digabung, jadi pengetahuan itu semuanya dipelajari. Baru ketika zaman Belanda menjajah, kemudian ilmu itu disekat-sekat. Jadi tugas kita mengembalikan lagi kepada benar dan pintar” sekelumit pinutur dari KH. Zainul Arifin Pengasuh Pondok Pesantren Syarif Hidayatullah Kepanjen Malang kepada kami. Diskusi kami seputar pendidikan bertepatan dengan Hari pendidikan Nasional.

K.H. Husein Muhammad cendekiawan muslim yang menerima award “Heroes to End Modern-Day Slavery” dalam karyanya Perempuan Ulama di Atas Panggung Sejarah menjelaskan “Ilmu pengetahuan tidak terbatas menunjuk pada ilmu pengetahuan keagamaan atau al-ulum ad-diniyyah, tetapi semua disiplin ilmu pengetahuan. Seperti kedokteran (ath-thibb), fisika (fiziya), matematika (ar-riyadat), astronomi (al-falak), sastra (al-adab), sosiologi, filsafat, dan ilmu-ilmu humaniora lainnya. Sepanjang berguna bagi masyarakat, ilmu itu dikatakan sebagai ilmu agama.”

Sedemikian mulia makna Ulul al Baab. Ulul al Baab adalah orang yang selalu berdzikir dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring, serta selalu memikirkan ciptaan Allah baik yang ada di langit maupun di bumi. Tidak kurang dari 16 ayat Al-Qur’an menyebut kata ini, salah satunya adalah pada surah Ali Imran ayat 191. Manusia ulul Al Baab akan memiliki sifat mulia, seperti bersyukur, sabar, ikhlas, tawadhu, tawakal, istiqomah, dan selalu berserah diri hanya kepada Allah.

Ditulis dalam Buku Menghidupkan Jiwa Ilmu, Prof. Dr. K.H. Imam Suprayogo menjelaskan bahwa sebagai penyandang Ulul al Baab, manusia sekaligus sebagai seorang ilmuwan, atau ulama sejati selalu bertanya tentang ciptaan Allah yang dahsyat. Manusia yang Ulul al Baab adalah sosok manusia yang senantiasa berusaha meraih kehidupan yang sempurna untuk memeroleh ridha Allah swt. 

Selain para ulama yang memiliki kedalaman ilmu yang luar biasa, Saya teringat dengan salah satu tokoh bernama Leonardo da Vinci, tokoh yang dijuluki sebagai Homo Universalis atau pria universal karena kemampuannya yang luar biasa menguasai berbagai disiplin ilmu. Ia dikagumi oleh para rekan, murid-muridnya, seniman, ilmuan dan sejarawan yang telah memelajari kisah hidupnya. Julukan sebagai tokoh Renaisans juga disematkan kepadanya karena mewujudkan gerakan pembangunan kembali dan menampilkan begitu banyak talenta. Leonardo da Vinci berkata “Besi berkarat karena tidak pernah dipakai, air yang menggenang kehilangan kemurniannya dan membeku dalam suhu dingin, demikian pula kelambanan melemahkan kekuatan pikiran.”

Pendiri Microsoft, Bill Gates konon membeli salah satu buku catatan Leonardo da Vinci pada tahun 1994. Catatan itu disebut Codex Leicester dan ditulis da Vinci antara tahun 1506 dan 1510. Buku setebal 72 halaman berisi sketsa dan teks tentang air, cahaya, dan beberapa subjek lainnya. Dalam Beyond Talent, Gates berujar “Leonardo salah satu sosok mengagumkan sepanjang sejarah. Ia seorang jenius yang menguasai lebih banyak bidang daripada ilmuwan lainnya pada zaman apapun. Ia pun seorang pelukis dan pemahat yang mengagumkan. Buku-buku catatannya sudah ratusan tahun melampaui dan melintasi zamannya. Buku-bukunya meramalkan penemuan kapal selam, helikopter, dan penemuan-penemuan modern lainnya.”

Lantas bagaimana caranya pelajar memiliki sikap yang tepat untuk belajar agar memeroleh ilmu?. Syeikh az-Zarnuji menulis dalam kitab Ta’lim al Muta’allim bahwa manusia tidak akan memeroleh ilmu kecuali dengan enam syarat:

Pertama, cerdas dengan semakin tinggi. Kita terus berusaha untuk semakin maju, cara belajar dapat ditetapkan pada dua tingkat. Satu, pilihlah sebuah bidang di mana Kita ingin meningkatkan diri. Dua, temukan waktu-waktu belajar yang dapat Kita lakukan setiap hari sehingga tidak ada hari berlalu tanpa belajar.

Kedua, rasa ingin tahu yang besar sehingga tidak pernah puas dan terus mencari ilmu sepanjang hayat. Sydney Harris berujar “Seorang pemenang tahu berapa banyak yang perlu ia pelajari, bahkan ketika ia dianggap ahli oleh orang lain. Seorang pecundang ingin dianggap ahli oleh orang lain sebelum ia sadar bahwa ia hanya tahu sedikit.” Pelajar harus berkeinginan dan berusaha untuk terus meningkat dan meningkat dalam prestasinya. Hidup adalah proses tiada henti untuk meraih yang terbaik. “Hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini.” Itulah yang harus menghiasi pikiran dan jiwa seorang pelajar yang ingin sukses.

Ketiga, gigih dan pantang menyerah, berani menjalani jalan sulit dan berliku. Saya terinspirasi dengan kisah yang ditulis oleh Maxwell tentang Hannibal. Hannibal adalah Panglima Bangsa Kartago yang berperang dengan Bangsa Romawi pada Perang Punisia II. Ia berkata ”Kami akan menemukan jalan atau kami akan membuat jalan sendiri.” Hannibal mengobarkan kegigihan memimpin pasukan yang membawanya ke Pegunungan Alpen untuk mengalahkan pasukan Romawi.

Keempat, punya modal yang cukup; Kelima, bimbingan guru yang menunjukkan jalan keberhasilan, keselamatan, dan keberkahan hidup. Setiap pelajar membutuhkan bimbingan, kurangnya bimbingan dan dorongan semangat akan menghalangi pelajar untuk produktif. Guru yang memberikan dorongan motivasi menanamkan pengaruh dalam hidupnya.

Keenam, waktu yang lama, sebab kewajiban belajar sepanjang hayat tidak pernah hilang. Waktu sangat berharga, M. Scott Peck seorang Psikiater dan Penulis berakata “Sebelum Anda dapat menghargai diri Anda sendiri, Anda belum dapat menghargai waktu. Sebelum Anda dapat menghargai waktu, Anda belum dapat berbuat apapun dengannya.”

Jamal Ma’mur Asmani menjelaskan bahwa KH. Ishomuddin Hadziq, cucu Hadratussyaikh K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari, dalam suatu kesempatan menyatakan bahwa kunci sukses pendidikan pesantren zaman dahulu melalui dua hal: Pertama, kiai yang tidak sekedar melakukan transfer ilmu, tetapi mampu membuka tirai kegelapan hati santri; Kedua, karena kesungguhan santri dalam belajar dengan memperbanyak bangun malam untuk muthalaah kitab dan shalat tahajjud. Dari waktu ke waktu, kesuksesan meraih cita-cita akan sampai kepada pengorbanan yang harus dibayar. Setiap dari kita yang ingin menguasai ilmu dalam dunia pendidikan harus menyediakan waktu, energy untuk berlatih menyiapkan segala sesuatunya. Pelajar bertanggung jawab untuk mau mengorbankan keinginannya sendiri untuk meraih cita cita besarnya.

Mengurai dari tulisan Prof. Dr.Habib Muhammad Quraish Shihab bahwa pelajar atau yang belajar atau yang menghendaki ilmu tentulah memiliki kehendak yang kuat untuk belajar, bahkan tekad kuat yang didukung oleh kesabaran dalam upaya itu. Bersantai dan bermalasan dalam menuntut ilmu tidak sejalan dengan makna murid dan pelajar. Ini tidak sesusai juga dengan sebuah ungkapan atas nama ilmu “Berikanlah aku seluruh potensimu, akan kuberikan kepadamu sebagian dariku.” Hal ini berarti seandainya seluruh hidup seseorang digunakan untuk menuntut ilmu, maka itu tidak cukup untuk meraih aneka macam ilmu. Oleh sebab itu pantaslah bila “Siapa yang tidak merasakan pahitnya belajar, maka ia akan merasakan kehinaan sepanjang hidupnya.”

Wallahu a’laam

Rabu, 03 Mei 2023

20:55 wib

  • Penulis: humaslp

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pitaran Pelatih Sako Pramuka Ma’arif NU

    Pitaran Pelatih Sako Pramuka Ma’arif NU

    • calendar_month Rabu, 22 Mei 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 194
    • 0Komentar

    Ahad, 19 Mei 2024 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Ketua PC LP Maarif NU Kabupaten Malang mendelegasikan lima Pelatih Pramukanya untuk mengikuti kegiatan “Pitaran Pelatih Sako Pramuka Maarif NU Se- Jawa Timur” di Pondok Pesantren Darus Salam Dongko Trenggalek, Minggu (19/05/2024).Turut hadir pula dalam upacara pembukaan Ketua Kwarcab Trenggalek, Ketua PC LP Ma’arif NU Trenggalek, […]

  • Halaqah Pesantren dan Perguruan Tinggi se-Jawa Timur

    Halaqah Pesantren dan Perguruan Tinggi se-Jawa Timur

    • calendar_month Sabtu, 29 Jun 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 207
    • 0Komentar

    IzzyBq. Sabtu, 29 Juni 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Pemandangan yang sangat tidak biasa ketika saya berusaha memasuki area pesantren. terlihat penjagaan sangat ketat menglilingi area pesantren, dengan peralatan lengkap dan kesiapsiagaan tinggi. Maklumlah, hari ini acara diawali dengan kehadiran Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, ulama yang sangat disegani, dihormati dengan berbagai kelebihan […]

  • Kurikulum Merdeka Langkah Kreatif Inovatif

    Kurikulum Merdeka Langkah Kreatif Inovatif

    • calendar_month Senin, 6 Mei 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 183
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Sabtu 24 Februari 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Malang pada hari Sabtu (24/02/2024), Berkolaborasi dan bersinergi dengan Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, LP Ma’arif NU Kabupaten Malang menggelar workshop besar-besaran selama 32 jam pelajaran. “Implementasi Kurikulum Merdeka: Optimalisasi Pengembangan IKM dalam menyusun Modul Ajar untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran & […]

  • Semangat Baru! Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru digelar di MI Literasi Miftahul Huda Wajak

    Semangat Baru! Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru digelar di MI Literasi Miftahul Huda Wajak

    • calendar_month Selasa, 17 Des 2024
    • account_circle humaslp2
    • visibility 237
    • 0Komentar

    Hadi Er. Selasa, 17 Desember 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Sumberputih, Wajak – Hari ini, Senin (16/12/2024) guru-guru sertifikasi jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Wajak berkumpul di Hall MI Literasi Miftahul Huda, Jalan Sumber Ilmu, Sumbernongko, Sumberputih, untuk menghadiri Workshop  Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap semester yang bertujuan meningkatkan kompetensi […]

  • <strong><em>Smart Parenting</em> SMP Sunan Giri Wagir “Mendidik dengan Kasih Sayang”</strong>

    Smart Parenting SMP Sunan Giri Wagir “Mendidik dengan Kasih Sayang”

    • calendar_month Senin, 30 Jan 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 188
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Senin 30 Januari 2023 LP Ma’arif Kabupaten Malang. Minggu (29/01/2023) dimulai pukul 07.00 wib. dengan nara sumber Dr. KH. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I., dan Dr.Najmah Kasir, S.Pd., M.Pd., SMP Sunan Giri Wagir sukses mengadakan acara Smart Parenting SMP Sunan Giri Wagir “Mendidik dengan Kasih Sayang”. Acara ini dilaksanakan di masjid […]

  • Semangat Prof. Dr. H. Masykuri Bakri, M.Si.

    Semangat Prof. Dr. H. Masykuri Bakri, M.Si.

    • calendar_month Jumat, 31 Mar 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 386
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Jumat 31 Maret 2023 “Musuh terbesar kesuksesan masa depan adalah kesuksesan masa lalu” Rick Warren Malang memiliki banyak tokoh besar dibidang pendidikan, ditingkatan universitas kita juga mengenal para tokoh hebat yang sangat memberikan inspirasi diantaranya Prof. Dr. KH. Tolhah Hasan, Prof Dr. KH. Imam Suprayogo, dan salah satu yang saya […]

expand_less