Breaking News
light_mode
Beranda » DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.PdI » Finlandia? Apa yang Bisa Indonesia Pelajari?

Finlandia? Apa yang Bisa Indonesia Pelajari?

  • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
  • calendar_month Rabu, 23 Okt 2024
  • visibility 1.017

“Pembelajaran seumur hidup (elinikainen oppiminen)” Moto Pendidikan Finlandia

Oleh: Alfisyah & Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I., Kamis 24 Oktober 2025

Guru besar bidang Manajemen Pendidikan Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UINMA) Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I., menyoroti polemik kriteria sekolah unggul atau terbaik dunia berdasarkan penilaian Programme for International Student Assessment (PISA) yang merupakan anak lembaga Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Dalam dialognya bersama mahasiswa magister manajemen pendidikan Islam Mas Rifqiyah Maulana Alfisyah saat bimbingan tesis, Prof. Malik menyodorkan beberapa pertanyaan terkait kriteria sekolah terbaik di dunia serta siapa negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Dia menilai sistem pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya memiliki pemaknaan positif.

Di tengah dialog tersebut, Alfisyah mencari beberapa referensi di jurnal dan menemukan data bahwa sekolah atau pendidikan terbaik di dunia disematkan kepada Negara Finlandia. Ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada reputasi tersebut, serta kriteria yang menjadi tolok ukur keberhasilan sistem pendidikan mereka. Beberapa kriteria itu diantaranya:

Pertama: Finlandia sangat memperhatikan kesejahteraan siswa secara keseluruhan, tidak hanya prestasi akademik. Mereka percaya bahwa siswa yang bahagia dan sehat akan lebih mudah belajar.

Kedua: Guru di Finlandia memiliki otonomi yang tinggi dalam menentukan metode pembelajaran. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Ketiga: Kurikulum di Finlandia tidak terlalu kaku dan menekankan pada pembelajaran yang bermakna. Siswa didorong untuk berpikir kritis dan kreatif.

Keempat: Penilaian tidak hanya berfokus pada ujian tertulis, tetapi juga pada perkembangan keterampilan sosial, emosional, dan kreativitas siswa.

Kelima: Semua siswa di Finlandia memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi mereka.

Keenam: Finlandia sangat menghargai profesi guru. Guru di sana memiliki gaji yang tinggi dan mendapatkan pelatihan yang berkelanjutan.

Dari data di atas, Prof. Malik menilai sistem pendidikan di Indonesia masih perlu banyak evaluasi dan perbaikan. “Belajar dari Finlandia, dimana kemampuan akademik bukan menjadi prioritas, melainkan kemampuan soft skill atau non akademik yang menjadi prioritas,” tegas Prof. Malik di Malang, Selasa (23/10/2024).

 Di Indonesia, sistem pendidikan sudah bagus dan mengalami banyak perkembangan. Namun sejumlah program layanan pendidikan menjadi bias dari substansi yang dituju dari program tersebut. Dia menilai, pendidikan di Indonesia banyak yang tidak sensitif dalam mencapai tujuan programnya. Terlihat dari akreditasi sekolah yang senantiasa diunggulkan, sedangkan di Finlandia tidak demikian. Mereka melakukan pemerataan kualitas pendidikan dan lebih berfokus pada kualitas siswa dan guru, bukan lembaganya. Sedangkan di Indonesia, akreditasi menjadi poin utama dalam memilik sekolah. Dalam diskusi mereka, Alfisyah merespon bahwa, “Saya menemukan data bahwa penilaian sekolah terbaik dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) dari lembaga Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dari penilaian mereka, beberapa negara terbaik dalam sistem pendidikan jatuh kepada Finlandia, Denmark, Norwegia, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang.”

Guru besar bidang manajemen pendidikan Islam UINMA ini lantas menyebutkan bahwa negara-negara dengan sistem pendidikan terbaik biasanya mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pendidikan. Selain itu beliau juga mengajukan pertanyaan lagi untuk mahasiswa bimbingannya Alfisyah tentang alasan mengapa beberapa negara tersebut lebih unggul dalam pendidikan. Dalam dialognya, Alfisyah menemukan data bahwa guru di negara-negara tersebut memiliki kualifikasi yang tinggi dan diberikan pelatihan yang berkelanjutan. Selain prestasi akademik, negara-negara tersebut juga memperhatikan pengembangan sosial, emosional, dan kreativitas siswa. Selanjutnya, di Finlandia, mata pelajaran dipilih masing-masing oleh siswa atas kemampuannya, sehingga mereka bisa belajar sesuai dengan minat dan bakatnya. “Banyak program sekolah di Indonesia yang digagas namun tidak semua berjalan sesuai tujuannya karena terlalu banyak,” sesal Prof. Malik.

Di Indonesia, sebagian besar sekolah menerapkan Full Day School dengan durasi pembelajaran yang lama. Sedangkan di Finlandia, pembelajaran di sekolah hanya 4 jam per hari. Banyaknya program di sekolah mengakibatkan ketidakjelasan fungsi dan tujuan awal dari keberadaan program yang dibuat. Akibatnya, tanggapan Alfisyah, program yang dirilis masih terkesan normatif yang akan menimbulkan tafsir di luar konteks kemampuan siswa. “Ini karena pelajaran di sekolah sudah ditentukan dan dipetakan, sehingga siswa tidak bisa memilih dan harus mengikuti semua program wajib sekolah,” tanggapan Alfisyah.

Atas polemik yang terjadi di ruang pendidikan, menurut Prof. Malik, penting menyelaraskan program sekolah dengan kriteria sekolah terbaik atau unggul. Dia menyarankan agar mengutamakan pendidikan soft skill sejak sekolah dasar sehingga kedepannya sudah terbiasa, terarah sesuai minat bakatnya dan mudah menyesuaikan tujuan yang berkelanjutan, terutama dalam bidang pendidikan. “Lakukan riset dan survei untuk mengetahui kriteria sekolah unggul, mulai dari murid, guru, hingga persepsi masyarakat. Libatkan pakar bahasa dan ahli komunikasi dalam proses pembelajaran efektif,” tandas Prof. Malik.

Sebagaimana maklum, Pemerintah Indonesia masih menggunakan sistem pendidikan yang cenderung normatif dan menjadikan akreditasi lembaga lebih penting di atas aspek yang lain.

Editor: Mz’

  • Penulis: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menumbuhkan Manusia sebagai Aset Terbesar Organisasi

    Menumbuhkan Manusia sebagai Aset Terbesar Organisasi

    • calendar_month Kamis, 9 Mar 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 381
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni “Kapasitas pertumbuhan Anda akan sangat menentukan kapasitas kepemimpinan Anda” “Berikan kepercayaan kepada seseorang, dan ia akan setia pada Anda, perlakukan mereka dengan baik dan mereka akan menunjukkan bahwa mereka memang baik” Ralph Waldo Emerson Seorang pemimpin organisasi atau lembaga pendidikan harus terus melakukan perbaikan untuk terus tumbuh dan berkembang. Ia […]

  • Tradisi Aswaja An Nahdliyah Mewarnai Wisuda RA-MI Roudlotul Ulum Pagak

    Tradisi Aswaja An Nahdliyah Mewarnai Wisuda RA-MI Roudlotul Ulum Pagak

    • calendar_month Rabu, 28 Jun 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 391
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Rabu, 28 Juni 2023. LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Susana tidak biasa terlihat di lingkungan RA dan MI Roudlotul Ulum Pagak Malang. Umbul-umbul mewarnai kemeriahan di hari itu, Sabtu (24/6/2023). Area halaman ditutup dengan tenda dan pentas yang menjadi pusat perhatian para tamu undangan dan siswa siswi yang hari itu di […]

  • UAMNU SMP Sunan Giri Wagir

    UAMNU SMP Sunan Giri Wagir

    • calendar_month Jumat, 18 Apr 2025
    • account_circle humaslp2
    • visibility 743
    • 0Komentar

    Luqman Ali, M.Pd.I., Kamis, 17 April 2025 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang. Malang – Sebanyak 69 siswa SMP Sunan Giri Wagir mengikuti Ujian Akhir Ma’arif NU yang diselenggarakan di lingkungan sekolah pada Kamis (17/4). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Malang, sebagai bentuk evaluasi […]

  • Langkah Pendidikan Inovatif: Mahasiswa UIN Malang Berkolaborasi dengan FITK dan LP. Ma’arif Kabupaten Malang Mengajar, Menggelar Kunjungan dan Sesi Mengajar Inspiratif di MTs. Wahid Hasyim 02 Dau  

    Langkah Pendidikan Inovatif: Mahasiswa UIN Malang Berkolaborasi dengan FITK dan LP. Ma’arif Kabupaten Malang Mengajar, Menggelar Kunjungan dan Sesi Mengajar Inspiratif di MTs. Wahid Hasyim 02 Dau  

    • calendar_month Sabtu, 23 Des 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 315
    • 0Komentar

    Selasa 12 Desember 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Selasa, 12 Desember 2023 beberapa mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang jurusan PAI semester 5 yang bekerja sama dengan FITK dan LP Ma’arif Kab. Malang mengajar mengunjungi salah satu MTs. didaerah Dau. MTs. tersebut bernama Mts Wahid Hasyim 02 Dau yang berlokasi di Jl.Raya […]

  • Bukan Hanya Teori Tapi Praktik, FITK dan LP Ma’arif Mengajar

    Bukan Hanya Teori Tapi Praktik, FITK dan LP Ma’arif Mengajar

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp2
    • visibility 333
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Kamis 15 Desember 2022 LP Ma’arif Kabupaten Malang Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kab. Malang menggaet mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yakni dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK) untuk berkontribusi dan menyalurkan ilmu yang mereka peroleh di bangku perkuliahan melalui program FITK dan LP Ma’arif Mengajar yang dilaksanakan pada […]

  • Ice Breaking Membahana di PKB KKMI Malang

    Ice Breaking Membahana di PKB KKMI Malang

    • calendar_month Senin, 8 Jul 2024
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 356
    • 0Komentar

    Bq. Senin 08 Juli 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Sejumlah 1799 orang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kabupaten Malang, bernyanyi dan berbahagia bersama. Mulai Kamis 27 Juni 2024 sampai dengan Sabtu 06 Juli 2024, Hotel Grand MIAMI Kepanjen Malang menjadi saksi bagaimana semua guru menikmati pelatihan menyenangkan bersama Sekjen LP Ma’arif NU Kabupaten Malang […]

expand_less