Jaufan: Setelah 40 Tahun, Akhirnya Gondanglegi Memiliki Ma’arif

Jaufan: Setelah 40 Tahun, Akhirnya Gondanglegi Memiliki Ma’arif

humaslp 4 months ago Berita
Muhammad Masykur Izzy Baiquni, 10 Juni 2022

Foto Bersama Pengurus LP Ma’arif Kab. Malang dengan Ma’arif Gondanglegi

Malang, LP Ma’arif Kabupaten Malang.

Tagline bertajuk “Rapat Kerja dan Pengukuhan Pengurus LP Ma’arif MWC NU Gondanglegi” akhirnya berkumandang di ruang pertemuan gedung aula Madrasah Miftahul Ulum Atthohirin Gondanglegi Malang. Sabtu (04/06/2022) pukul 09.00 s.d. 11.00 wib.

Acara ini dipimpin oleh H. Ahmad Khufaaji Jaufaan sebagai calon ketua ma’arif dan Muhammad Kurdi,M.Pd. sebagai sekretaris ma’arif Kecamatan Gondanglegi, serta beberapa calon pengurus lainnya. H. Ahmad Khufaaji Jaufaan berkata”Ini sangat luar biasa, selama kurang lebih 40 tahun, akhirnya Kecamatan Gondanglegi memiliki pengurus Ma’arif”

Rapat Kerja dan Pengukuhan pengurus LP Ma’arif Gondanglegi dihadiri oleh ketua MWC KH Muhammad Shodiq,S.Pd.I.,.dan sekretarisnya. Sedangkan dari pengurus kabupaten, Ketua LP Ma’arif Dr.H. Abdul Malik Karim Amrullah,M.Pd. hadir bersama Muhammad Masykur Izzy Baiquni.

Sebagai tuan rumah, Gus Shodiq memberikan pengarahan kepada para pengurus Ma’arif yang akan dilantik “Pendidikan merupakan pilar yang sangat penting dalam kehidupan bernegara dan beragama.”, alumni PP Al Falah Ploso ini melanjutkan “Suluk kepada Allah salah satunya dengan belajar dan mengajar”. Gus Shodiq yakin bahwa di Kecamatan Gondanglegi semua bisa di NU-kan. dan selanjutnya juga beliau tidak lupa untuk memberikan harapan kepada pengurus Ma’arif yang baru “Semoga pengurus Ma’arif yang akan dilantik bisa bersinergi dengan semua lembaga pendidikan di bidang keilmuan.”

Selanjutnya, pidato sambutan dari ketua LP Ma’arif Dr. Hamka bercerita bahwa hari ini di jam yang sama ada undangan lain yang harus dihadiri tetapi Beliau hadir di Gondanglegi “Undangan terbaik adalah menghadiri undangan yang emergency, emergency lainnya adalah bahwa di sini juga belum memiliki stempel ma’arif kecamatan hehehehe” sambil disambut tawa hadirin.

“Mas Izzy mengabari saya bahwa Gondanglegi mengharap kehadiran kami, ini saya langsung sambut baik. Saya turba ke berbagai daerah karena saya sangat ingin tahu kondisi nyata pendidikan di Kabupaten Malang” cerita tokoh yang sudah keliling di 14 negara ini.

Dr Hamka menjelaskan bahwa ma’arif tidak bisa lepas dari Kabupaten malang, sebab Kabupaten Malang merupakan cikal bakal berdirinya Ma’arif di Indonesia setelah diprakarsai oleh Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari. “Sejarah berdirinya Ma’arif dari Singosari dan berkembang ke berbagai pelosok di Indonesia” ujarnya. “Jadi, meski lama tidak tersentuh oleh Ma’arif. Maka, Gondanglegi harus kembali ke pangkuan Ma’arif” ucap Dosen UIN Malang ini.

“Pendidikan disampaikan secara terus menerus, dan spirit para ulama masih ada. Monggo, Kita sama-sama menghidupkan spirit NU dan spirit Hadratussyaikh Hasyim As’ari dan para pendiri lainnya” tutupnya dalam sambutan ini.

Prosesi ini juga tidak luput dengan mengawali membacakan baiat kepada semua pengurus yang ada. baiat ini dibacakan dan dipimpin oleh Ketua MWC Gondanglegi Gus M. Shodiq pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ganjaran Gondanglegi yang kemudian diikuti oleh semua calon pengurus. Gondanglegi memiliki sangat banyak pendidikan madrasah dan SMP dibawah naungan Nahdlatul Ulama, selain dari itu Gondanglegi merupakan salah satu kecamatan yang paling banyak memiliki pondok pesantren terbanyak di Kabupaten Malang.

Post Comment