Breaking News
light_mode
Beranda » Muhammad Masykur Izzy Baiquni » Menumbuhkan Manusia sebagai Aset Terbesar Organisasi

Menumbuhkan Manusia sebagai Aset Terbesar Organisasi

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Kamis, 9 Mar 2023
  • visibility 193

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

“Kapasitas pertumbuhan Anda akan sangat menentukan kapasitas kepemimpinan Anda”

“Berikan kepercayaan kepada seseorang, dan ia akan setia pada Anda, perlakukan mereka dengan baik dan mereka akan menunjukkan bahwa mereka memang baik” Ralph Waldo Emerson

Seorang pemimpin organisasi atau lembaga pendidikan harus terus melakukan perbaikan untuk terus tumbuh dan berkembang. Ia harus bisa mengembangkan dirinya serta organisasi atau lembaganya. Jika seorang pemimpin hanya mengembangkan dirinya sendiri maka dia hanya akan mengembangkan kesuksesan pribadi. Tetapi jika pemimpin berusaha mengembangkan tim organisasi atau lembaganya, maka organisasi atau lembaga itu akan mengalami pertumbuhan.

Seorang pemimpin organisasi harus bisa melihat potensi orang-orang disekitarnya dalam mengerjakan tugasnya. Sebab, manusia cenderung menempatkan dirinya pada sebuah posisi tertentu. Menurut Willian J.H. Boetcker bahwa manusia membagi diri sendiri menjadi empat kelas: Pertama, orang-orang yang selalu mengerjakan sesuatu lebih sedikit daripada yang diperintahkan; Kedua, orang-orang mau melakukan apa yang diperintahkan, tetapi tidak lebih dari itu; Ketiga, orang-orang yang mau melakukan pekerjaan tanpa harus diperintah; Keempat, orang-orang yang mau menginspirasi orang lain untuk melakukan pekerjaan itu.

Sebelum melakukan pengembangan terhadap bawahan, atau kepala sekolah terhadap para guru. Maka, kepala sekolah atau madrasah perlu memahami kemampuan dan kemauan guru yang ada di lembaganya. Dari Buku Manajemen Kepemimpinan Islam dijelaskan bahwa ada empat tipe kemampuan dan kemauan guru. Tipe pertama, guru mempunyai kemampuan tinggi dan kemauan tinggi. Tipe kedua, guru mempunyai kemampuan rendah tetapi kemauan tinggi. Tipe ketiga, guru mempunyai kemampuan tinggi tetapi kemauan rendah. Tipe keempat, guru mempunyai kemampuan rendah dan kemauan rendah.

Sebelum memgembangkan dan menumbuhkan bawahannya. Seorang pimpinan terlebih dahulu harus berusaha untuk melakukan perubahan untuk semakin tumbuh secara positif terhadap pribadinya. Pertumbuhan diri adalah tentang masa depan Anda. Dan pertumbuhan organisasi adalah menuju masa depan organisasi. Kita harus berusaha terus belajar untuk menumbuhkan diri, bila ini dilakukan maka Anda tidak akan “merasa Lelah”. Albert Schweitzer berpendapat “Rahasia besar kesuksesan adalah menjalani kehidupan seperti seorang laki-laki yang tidak pernah merasa Lelah”. Semakin Anda sebagai seorang pemimpin, seorang kepala madrasah perduli dengan orang di sekitar Anda baik itu guru ataupun murid, maka akan semakin besar pengaruh Anda dalam kehidupan mereka.

Izinkan saya menulis sebuah kutipan dari Developing the Leaders Around You yang menjelaskan bahwa orang orang yang dipimpin tidak peduli seberapa banyak yang diketahui pemimpin mereka, sampai mereka mengetahui seberapa banyak pemimpin mereka peduli terhadap kebutuhan mereka, impian mereka, dan Hasrat mereka. Begitu seorang pemimpin dengan tulus menaruh perhatian pada pertumbuhan pribadi, pertumbuhan kesejahteraan orang di sekitarnya, maka ketetapan hati dan dorongan orang-orang yang berada dalam kelompok itu menjadi luar biasa aktif. Titik awal semua keberhasilan adalah daya dorong, ketetapan hati, dan Hasrat.

Kembali kepada diri seorang pemimpin yang harus terus tumbuh untuk menghadapi perubahan. Pertumbuhan itu harus dimulai dari diri sendiri, seperti yang disampaikan Penulis Leo Tolstoy “Setiap orang ingin mengubah dunia tetapi tidak seorang pun berpikir untuk mengubah diri sendiri.

Kita perlu berusaha mengupayakan perubahan dan belajar untuk merasa nyaman dalam ketidaknyamanan, karena setiap pertumbuhan dan pengembangan membutuhkan sebuah perubahan. Kita bisa jadi membayar harga perubahan untuk mewujudkan impian kita, impian organisasi, impian Lembaga pendidikan madrasah atau sekolah. Kita akan keluarr dari area kebiasaan kita dan melewati proses perkembangan setiap hari. Melakukan hal yang sama setiap hari tidak akan membantu Anda meraih kesuksesan, perlu perubahan positif untuk semakin membaik. Ada perkataan yang sangat menarik dari filsuf Eric Hoffer “Pada masa perubahan drastic, para pembelajarlah yang mewarisi masa depan. Yang terpelajar biasanya mendapati diri sudah siap untuk menjalani kehidupan dunia yang tidak ada lagi.”

Suatu saat saya berbincang dengan teman saya yang mengelola pendidikan, dia bercerita bahwa pemimpin tertinggi di tempatnya tidak pernah melakukan perubahan perubahan agar lembaganya semakin maju. Teman saya tersebut berkata bahwa dia dan yang lain harus bisa bertahan menghadapi persaingan yang semakin besar. Bahkan di lain waktu, saya membaca sebuah pesan dari sebuah Lembaga yang merasa sangat hawatir dengan adanya Lembaga baru yang dianggap memiliki kekuatan modal yang lebih besar, dukungan yang lebih besar, mereka kemudian hawatir tahun-tahun berikutnya lembaganya tidak bisa bertahan. Namun sayangnya mereka hanya melakukan rutinitas seperti biasanya tanpa berusaha mengembangkan diri, dan mengembangkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaganya. Hanya sebuah rutinitas untuk mengisi hari demi hari.

Pemimpin yang baik adalah seorang pembelajar. Mereka bertekad untukbelajar dari orang-orang yang mereka temui. Mereka tidak pernah berpuas diri dalam belajar. Mereka juga tidak pernah merasa mengetahui segalanya. Selain itu, pemimpin yang baik tidak takut melepaskan beberapa pengetahuan atau membayar untuk keluar dari zona nyaman mereka agar terus belajar pengetahuan lainnya.

Gaily Sheeley menggambarkan pertumbuhan terus berkembang daln belajar sebagai berikut “Jika kita tidak berubah, kita tidak terus tumbuh. Jika kita tidak tumbuh, kita tidak benar-benar hiudp. Pertumbuhan menuntut kita menyerahkan kenyamanan untuk sementara waktu.

Selain mengembangkan diri sendiri untuk tumbuh dengan terus belajar. Seorang pemimpin yang sukses mengembangkan orang lain akan melakukan beberapa Langkah seperti yang ditulis Maxwell. Pertama, membangun asumsi yang benar tentang orang lain. Kedua, mengajukan pertanyaan yang benar tentang orang lain, dan Ketiga, memberikan bantuan yang benar kepada orang lain.

Wallahu a’lam. Kamis 9 Maret 2023

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • TERINSPIRASI KONSEP PENDIDIKAN KETUA LP MA’ARIF KABUPATEN MALANG, DARUL FAQIH LUNCURKAN UNIT DAFA PALA

    TERINSPIRASI KONSEP PENDIDIKAN KETUA LP MA’ARIF KABUPATEN MALANG, DARUL FAQIH LUNCURKAN UNIT DAFA PALA

    • calendar_month Kamis, 30 Mei 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 254
    • 0Komentar

    Dr. K.H. faris Khoirul Anam Lc., Rabu 28 Mei 2024 Tim Dafa Pala telah mendaki beberapa puncak bukit dan gunung di wilayah Malang Raya, Mojokerto, dan Pasuruan. Dalam berbagai kesempatan, Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang, Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah menyampaikan bahwa keberhasilan pendidikan ditentukan oleh tiga hal, yaitu olah roso, olah […]

  • START PEMETAAN BAKAT DAN MINAT SISWA, LP MA’ARIF KABUPATEN MALANG GANDENG ERAT FAKULTAS PSIKOLOGI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

    START PEMETAAN BAKAT DAN MINAT SISWA, LP MA’ARIF KABUPATEN MALANG GANDENG ERAT FAKULTAS PSIKOLOGI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp3
    • visibility 183
    • 0Komentar

    humaslp 6 months ago Uncategorized Salah satu program unggulan LP Ma’arif Kabupaten malang adalah tes psikologi dan pemetaan bakat minat siswa. Program talent mapping ini sangat penting dan memiliki manfaat besar bagi siswa untuk memilih jurusan serta karier mereka di kemudian hari. Dan MA Al Khoiriyah Gondanglegi Malang menjadi titik awal start program tersebut. Kamis […]

  • Anak Usia Dini, Mau Diapakan?

    Anak Usia Dini, Mau Diapakan?

    • calendar_month Senin, 29 Mei 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 129
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. “Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia” Nelson Mandela “……Kokoro ga yasashiku ookliiku nare… . . .Minna genki ippai ookliku nare . . .” (. . .Kami tumbuh besar dengan hati yang baik . . .) (. . .Kami tumbuh besar dengan badan yang sehat. . .) Potongan lagu mars […]

  • Madu vs Embun PKB Guru MI Kab. Malang

    Madu vs Embun PKB Guru MI Kab. Malang

    • calendar_month Kamis, 4 Jul 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 166
    • 0Komentar

    Bq & Abd. Rozzaq, M.Pd. Kamis 04 Juli 2024 LP Ma’arif PCNU kabupaten Malang “Masih ada energi yangg hadir diwaktu yang semestinya, masih ada embun penyejuk yang menetes pada waktu semestinya, masih ada madu yang tak tergantikan ditengah herbal, obat, jamu, dan ramuan yang merebak. ….. Kehadiran, hipnotis Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo dalam dunia […]

  • Bupati Malang Restui Keberangkatan LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Kerjasama dengan Singapura dan Malaysia

    Bupati Malang Restui Keberangkatan LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Kerjasama dengan Singapura dan Malaysia

    • calendar_month Senin, 6 Mar 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 191
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Senin 6 Maret 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Sabtu pagi (4/03/2023). Pertemuan antara Ketua LP Ma’arif Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I, dengan Bupati Kabupaten Malang dalam rangka menyampaikan izin dan mohon doa restu untuk berangkat ke Singapura dan Malaysia, sangat direspon positif oleh Bupati Kabupaten Malang. Tujuan besar […]

  • Merenda Masa Depan, Meraih Impian dengan Do’a dan Usaha Nyata

    Merenda Masa Depan, Meraih Impian dengan Do’a dan Usaha Nyata

    • calendar_month Kamis, 20 Jun 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 181
    • 0Komentar

    Izzy. Kamis 20 Juni 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang. “Penekanan karakter dasar dan kearifan lokal terus dikembangkan. Acara ini dibuat untuk menghormati orang berilmu, menunjukkan karakter orang berilmu yang berwujud sikap siswa siswi menghormati acara mereka” Ucap Gus Sonhaji Ketua Yayasan Al Ihsan Turen saat dimintai kesan tentang wisuda Purnawiyata MI Al Ihsan ke-45 […]

expand_less