Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Kamis 12 Januari 2023
LP Ma’arif Kabupaten Malang
Bergegas melakukan Inovasi, MI Islamiyah Kaumrejo Ngantang hadirkan LP Ma’arif kabupaten Malang sebagai nara sumber Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Manajemen Sekolah Unggul, Kamis (12/01/2023). Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 sampai dengan 16.00 wib ini diisi oleh para pakar di bidangnya.
Menghadirkan Ketua LP Ma’arif Kabupaten Malang Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd., Dosen FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dr. Abdussakir,M.Pd., dan Dr. H. Imam Sujarwo,M.Pd., membuat para guru sangat antusias untuk menggali ilmu lebih dalam.
Dr Imam Sujarwo, MPd menyatakan “Menjadikan sekolah untuk menjadi lebih baik itu mudah, harus punya cita cita besar tentang masa depan sekolah dan madrasah saya. Pengelolaan sekolah bisa kita bangun menjadi unggul ada beberapa cara (1) jangan memilah milih input siswa, Terima aja mereka karena Allah menciptakan manusia pasti punya kelebihan masing-masing, tugas sekolah untuk memberdayakan potensi itu, (2) kita harus menjadi agen perubahan, agar masa depan sekolah kita lebih baik, (3) guru harus profesional yaitu memiliki kompetensi pedagogiik, profesional, sosial dan kepribadian, jika guru belum profesional maka kewajiban sekolah untuk meningkatkan kualitas gurunya.”
Tidak kalah antusias, tokoh yang lama bergelut di LPM UIN Malang Dr. Amka berujar “Tugas guru mencerdaskan muridnya, kita harus paham indikator cerdas itu sebenarnya bukan punya nilai rapot tinggi dan lain sebagainya, tapi ciri-cirinya adalah selalu positif thinking, berempati pada orang lain. Itu artinya yang digarap sekolah agar muridnya cerdas itu sebenarnya bukan otaknya tapi hatinya, jika hati muridnya bagus maka dia akan mengambil keputusan lebih matang. Bagaimana caranya agar guru bisa membuka hati siswanya, maka jawabannya mudah yaitu hati gurunya juga harus bersih artinya guru harus menjadi suri tauladan bagi muridnya, jika guru belum bisa menjadi cerminan muridnya maka kecerdasan murid juga akan gagal di capai.”
Dr Imam Sujarwo, sekolah Harus punya program jangka panjang dan jangka pendek seperti Renstra dan harus dilaksanakan bersama-sama secara kelembagaan dengan melibatkan stakeholder, harus ada analisis SWOT bagaimana kelemahan dan kelebihannya, program pelatihan guru juga sangat penting dilaksanakan karena terkait dengan kompetensi SDM.
Sementara itu, ahli sains dan Al Qur’an Dr. Abdussakir, M.Pd., mengingatkan “Bermutu siap diadu!”, masih menurut akademisi kelahiran Madura ini “Masak mengaku bermutu tapi gak pernah di adu, harus sering diikutsertakan lomba. Menurut al-Quran bahwa semua orang yang beriman harus pernah diuji, begitu juga jika kita bilang bermutu harus mau menghadapi ujian. Katanya hidup bukan kompetensi, tapi kataku hidup hidup adalah seleksi. Hidup itu pilihan antara dipilih dan memilih. Katanya gak perlu seleksi tapi Ujung ujungnya harus lulus seleksi.”
Dalam sesi penutup, Dr. Abdussakir menegaskan bahwa sekolah harus punya keunggulan yang berbeda beda, karena kalau ingin cepat dikenal harus berbeda dengan yang lain. Kalau ingin ikut kompetisi harus punya kompetensi, kompetensi harus total jangan tanggung tanggung karena yang unggul itu yang berprestasi.
Penulis: Dr. H. Amka.
editor: mzizzybq