Breaking News
light_mode
Beranda » BERITA » DAMPIT PUNYA GAWE HAFLAH AKHIRUSSANAH YAYASAN DARUSSALAM

DAMPIT PUNYA GAWE HAFLAH AKHIRUSSANAH YAYASAN DARUSSALAM

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Selasa, 27 Jun 2023
  • visibility 374

Abd. Wahid Khoiruddin, S.Pd. Selasa 27 Juni 2023.

LP Ma’arif NU Kabupaten Malang.

Malang – Dalam rangka melepas peserta didik pada jenjang akhir, Yayasan Darussalam Srimulyo Dampit (YDSD) menggelar Haflah Akhirussanah, Purnawiyata Siswa dan Pentas Seni, Rabu Pon (21/6/2023), di halaman Madrasah yang berlokasi di Jalan Raya Sukorejo RT. 12 RW. 06 Desa Srimulyo Kec. Dampit Kab. Malang.

Suhartono, S.Pd. sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Diponegoro Dampit menyampaikan, peserta didik yang diwisuda adalah siswa kelas akhir pada satuan pendidikan di bawah Yayasan Darussalam yang terdiri atas; 22 peserta didik RA Darussalam, 26 siswa MI Diponegoro, dan 17 siswa MTs Darussalam. Satuan pendidikan di bawah Yayasan Darussalam juga menjadi bagian dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kab Malang.

“Alhamdulillah, terimakasih atas terlaksana Haflah Akhirussanah tahun 2023 di Sekolah/Madrasah yang menjadi lembaga terbaik pilihan orang tua, pada momentum ini kami juga berikan penghargaan atas prestasi peserta didik yang telah menjadi pemenang pada ajang PORSENI tingkat kecamatan Dampit tahun 2023”.

“Selamat datang di Sekolah/Madrasah kami yang posisinya ada di perbatasan dengan Australia” ucap Bapak Suhartono yang juga sebagai Ketua MWC Ma’arif Kecamatan Dampit dihadapan orang tua siswa dan para tamu undangan seperti ; Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kab Malang, Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kab. Malang Kecamatan Dampit, Kepala Desa Srimulyo Dampit dan Pengurus Yayasan Darussalam dan disambut gerr oleh semua hadirin.

“Madrasah Ibtidaiyah Diponegoro ini melakukan khidmatnya sejak berdiri pada tahun 1982, cukup lama dan sangat masyhur, sangat memberi bukti nyata seperti perilaku akhlak mulia yang melekat kuat dari setiap lulusannya sehingga bisa menjadi pilihan terbaik bagi orang tua siswa, selanjutnya seiring berjalan waktu karena kebutuhan masyarakat akan pendidikan putra dan putri pada usia dini dan setelah tuntas dari jenjang madrasah ibtidaiyah (MI), maka kami menambahkan satuan pendidikan tingkat Raudhatul Athfal (RA) atau Taman Kanak-kanak (TK) dan tingkat MTs atau SMP”. Ungkap pak Suhartono yang akrab dipanggil Pak Harto tapi bukan mantan presiden ke-2 Republik Indonesia.

“Saya pribadi dan sebagai perwakilan dari Yayasan Darussalam menyampaikan kepada anak-anak dan orang tua, apabila ada kesalahan dalam proses pendidikan dari kelas awal hingga tuntas, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Pendidikan anak-anak ini adalah tingkat yang sangat dasar jadi monggo dilanjutkan sekolahnya, tidak cukup di RA saja atau MI saja atau bahkan lulus jenjang MTs saja karena pendidikan akhlak sangat perlu, regenerasi dan estafet kepimpinan para tokoh NU perlu dilanjutkan, jika ada tetangga monggo disekolah di RA Darussalam, MI Diponegoro dan MTs Darussalam yang ada di lingkungan kita ini”. Pungkas beliau

M. Mukhlis kepala desa Srimulyo Kecamatan Dampit tak lupa meng-endorse wilayahnya sebagai daerah penghasil kopi yang mendunia seraya berkata, “Selamat datang di Bumi Dampit ketua LP Ma’arif NU Kab Malang, dan para hadirin semuanya”. Lanjutnya “Sebagai orang yang diberi amanah sebagai pimpinan di desa ini dan sebagai orang tua saya berpesan, ini acara bukanlah akhir dari pendidikan, tapi masih ada pendidikan berikutnya, jadi lanjutan. Ayo setelah kelulusan ini melanjutkan ke janjang lebih tinggi. Jangan putus sampai di sini, syukur -syukur melanjutkan pendidikan formal sekaligus belajar di pondok pesantren yang sudah tertata kegiatan keseharian”, pesan Mukhlis untuk para lulusan dari RA, MI, dan MTs Yayasan Darussalam.

Mukhlis mengisahkan bahwa betapa pentingnya belajar hingga jenjang menengah terlebih bisa melanjutkan di perguruan tinggi sebagai bekal untuk menata hidup yang lebih baik dengan memperoleh pekerjaan yang layak dan pantas. Satu contoh pengalaman salah satu warganya yang ingin bekerja di sebuah perusahaan dengan berbekal ijazah SMP/MTs maka secara serta Merta langsung di tolak karena tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan, bila sudah seperti ini sangat disayangkan.

Berdasarkan kondisi yang demikian banyak anak yang tidak melanjutkan sekolah atau putus sekolah karena tidak ada biaya, pihak pemerintah desa Srimulyo membantu dengan beasiswa untuk anak yang kurang mampu dengan minta secara langsung kepada pihak sekolah madrasah seperti dibebaskan biaya SPP selama belajar hingga lulus.

“Jangan takut mimpi berat, setelah lulus RA lanjutkan ke jenjang MI, lulus dari MI lanjutkan ke jenjang MTs, dan setelah lulus jenjang MTs seperti ini teruskan belajar di SMA, MA atau SMK. Untuk para orang tua tolong beri semangat pada anak Panjenengan supaya melanjutkan sekolah”. Pungkas bapak kepala desa Srimulyo.

Sepemahaman dengan harapan kepala desa Srimulyo kepada para lulusan dan orang tua, Mohammad Shodiq pengawas madrasah Kemenag Kab. Malang untuk wilayah Dampit, menyatakan bahwa sebagai orang tua siswa yang anaknya lulus sudah pasti senang dan bangga. Sudah betul anak-anak belajar di madrasah dengan kondisi saat ini yang sangat mengkhawatirkan untuk tumbuh kembang anak-anak.

“Saya berpesan, Anak-anak yang berakhirussanah ini, kalian masih belajar tingkat dasar, maka wajib melanjutkan ke jenjang di atasnya, bilamana melanjutkan harus hati-hati dalam memilih sekolah/madrasah, tidak cukup gratis saja namun pilihlah sekolah/madrasah yang melanggengkan cinta tanah air, melanggengkan tradisi tahlilan, serta pilih yang sesuai dengan pemahaman kita. Ingat…. tidak boleh melanjutkan ke KUA karena lulusan MTs usia belum cukup”, pinta Shodiq

Sekretaris MWC Ma’arif Dampit juga berbagi tips untuk kesuksesan anak. “Apabila Bapak Ibu ingin manfaat atas ilmu yang telah diterima anak, maka harus di shodaqohi atas nama anak, shodaqoh kepada siapa saja, pahala di tujukan pada anak bapak Ibu, supaya suksesnya langgeng”, ungkap Shodiq. “Selalu ingat almamater kalian yakni MI, MTs dan jasa Bapak dan Ibu Guru, beliau-beliau sekali guru tetap guru, saat bertemu guru disapa dan salim”. Pungkasnya.

Ketua PC LP Ma’arif NU Kab Malang Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I, dalam sambutannya mengapresiasi kiprah madrasah dari RA, MI dan MTs Darussalam selama ini yang notabene lokasi belajar yang tidak dekat dengan pusat kecamatan Dampit. “Saya sangat bangga dengan keberadaan lembaga di sini, tidak mudah bisa menemukan para guru, pendidik, pejuang akhirat yang ikhlas, semoga kepala madrasah, pendidikan dan tenaga kependidikan diberi kesehatan lahir dan batin”. Ungkap Amka

Masih dalam petuah ketua LP Ma’arif Kab Malang yang akrab dipanggil Amka ini, bahwa mengembangkan potensi lokal bisa dioptimalkan masuk kurikulum lokal seperti budidaya tanaman kopi, salak, dan lainnya yang ada disekitar kita. Supaya potensi kecamatan Dampit seperti kopi Dampit betul-betul dikelola dan dikembangkan oleh warga Dampit sendiri, bukan orang di luar Dampit. Dengan cara ini, ada kurikulum yang melaksanakan program tersebut pada tingkat MI maupun MTs dan seterusnya.

“Kita sudah mafhum bahwa Lembaga Pendidikan Ma’arif berdiri pada tahun 1929 tentunya siapa saja yang menghidupkan Ma’arif maka sama dengan menghidupkan NU sebagaimana Bapak Ibu orang tua memadrasahkan putra dan putri di RA, MI, MTs seperti lembaga ini dibawah naungan Ma’arif NU Kab Malang”. Ungkap Amka mengisahkan.

Amka menjelaskan, “Pendidikan itu bukan hanya sekolah. Pendidikan adalah menjadikan orang yang lebih baik, sekolah dan madrasah adalah sarana saja. Peran orang tua sangat penting. Bila orang tua abai terhadap anak yang hanya mengandalkan belajar di sekolah/madrasah dengan durasi waktu 6 s.d 8 jam saja, maka bisa jadi pendidikan tidak bisa optimal dan hanya sia sia hasilnya”.

“Bila orang tua tidak bisa mendidik dengan baik maka harus didoakan oleh orang tua karena hal tersebut merupakan teladan dari para kyai, tentunya guru dan orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak”. Pinta Amka.

Rangkaian Haflah Akhirussanah sebagai pamungkas acara adalah Pentas Seni yang diperankan oleh para siswa dari janjang RA, MI dan MTs. Pensi tersebut, antara lain :
Seni Pagar Nusa, bernyanyi, seni tari adat, puisisasi, eni Pencak Dor, pidato dan pembacaan Sholawat Nabi Muhammad.

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • <strong>Keberaksaraan Sebagai Kebebasan</strong>

    Keberaksaraan Sebagai Kebebasan

    • calendar_month Sabtu, 17 Des 2022
    • account_circle humaslp2
    • visibility 220
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni “Kalau ingin maju, tidak boleh puas dengan apa yang ada” KH. Imam Zarkasyi, Gontor Nahdlatul Ulama memiliki tokoh tokoh yang hebat, dalam hal ini penitikberatan yang penulis maksud adalah literasi. Sejarah tidak akan menolak bilamana Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari, KH. Abdul Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syansuri, KH. Ma’shum Lasem, […]

  • LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Hearing dengan Bank Jatim

    LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Hearing dengan Bank Jatim

    • calendar_month Kamis, 23 Feb 2023
    • account_circle humaslp
    • visibility 293
    • 0Komentar

    Abd. Wahid Khoiruddin. Kamis 23 Fabruari 2023 LP Maa’rif NU Kabupaten Malang. Rabu Wage, 22 Februari 2023 bertempat di rumah ketua PCNU Kab Malang KH. Hamim Kholili dilaksanakan dengar pendapat dan desiminasi informasi dengan pimpinan, staf Bank Jatim cabang Kepanjen dengan para pengurus PCNU, Lembaga dan Badan Otonom tentunya LP Ma’arif NU Kab Malang. Sesuai […]

  • Observasi dan Volunteer LP Ma’arif bersama Magister Manajemen Pendidikan Islam UIN Malang

    Observasi dan Volunteer LP Ma’arif bersama Magister Manajemen Pendidikan Islam UIN Malang

    • calendar_month Jumat, 30 Des 2022
    • account_circle humaslp2
    • visibility 214
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Jumat 30 Desember 2022 LP Ma’arif Kabupaten Malang. Madrasah Ibtidaiyah Desa Sumber Keradenan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang kedatangan mahasiswa pasca sarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tepatnya pada Selasa (13/12/2022) pagi hari. Kedatangan beberapa mahasiswa tersebut atas perintah dari salah satu dosen Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang merupakan ketua […]

  • Ma’arif Gencar Implementasikan Kurikulum Merdeka dan Manajemen Sekolah Unggul

    Ma’arif Gencar Implementasikan Kurikulum Merdeka dan Manajemen Sekolah Unggul

    • calendar_month Kamis, 12 Jan 2023
    • account_circle humaslp
    • visibility 338
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Kamis 12 Januari 2023 LP Ma’arif Kabupaten Malang Bergegas melakukan Inovasi, MI Islamiyah Kaumrejo Ngantang hadirkan LP Ma’arif kabupaten Malang sebagai nara sumber Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Manajemen Sekolah Unggul, Kamis (12/01/2023). Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 sampai dengan 16.00 wib ini diisi oleh para pakar di bidangnya. Menghadirkan […]

  • Finlandia? Apa yang Bisa Indonesia Pelajari?

    Finlandia? Apa yang Bisa Indonesia Pelajari?

    • calendar_month Rabu, 23 Okt 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 659
    • 0Komentar

    “Pembelajaran seumur hidup (elinikainen oppiminen)” Moto Pendidikan Finlandia Oleh: Alfisyah & Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I., Kamis 24 Oktober 2025 Guru besar bidang Manajemen Pendidikan Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UINMA) Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I., menyoroti polemik kriteria sekolah unggul atau terbaik dunia berdasarkan penilaian Programme for […]

  • Ma’arif Goyang Jagad Maya Malang dengan Religious Literacy

    Ma’arif Goyang Jagad Maya Malang dengan Religious Literacy

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp3
    • visibility 220
    • 0Komentar

    humaslp2 weeks ago Berita, Learning, PendidikanMuhammad Masykur Izzy Baiquni, Sabtu 03 September 2022 Kerjasama yang apik dan inovatif telah terlaksana antara Kementerian Infokom, PB Ma’arif, Pemerintah Daerah Kabupaten Malang, Kementerian Agama Kabupaten Malang, PC Ma’arif Kabupaten Malang dan SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo, Ahad (28/8/2022) di aula SMK NU Sunan Ampel. Seminar Hybrid Literasi Digital […]

expand_less