Breaking News
light_mode
Beranda » Muhammad Masykur Izzy Baiquni » Menumbuhkan Manusia sebagai Aset Terbesar Organisasi

Menumbuhkan Manusia sebagai Aset Terbesar Organisasi

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Kamis, 9 Mar 2023
  • visibility 189

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

“Kapasitas pertumbuhan Anda akan sangat menentukan kapasitas kepemimpinan Anda”

“Berikan kepercayaan kepada seseorang, dan ia akan setia pada Anda, perlakukan mereka dengan baik dan mereka akan menunjukkan bahwa mereka memang baik” Ralph Waldo Emerson

Seorang pemimpin organisasi atau lembaga pendidikan harus terus melakukan perbaikan untuk terus tumbuh dan berkembang. Ia harus bisa mengembangkan dirinya serta organisasi atau lembaganya. Jika seorang pemimpin hanya mengembangkan dirinya sendiri maka dia hanya akan mengembangkan kesuksesan pribadi. Tetapi jika pemimpin berusaha mengembangkan tim organisasi atau lembaganya, maka organisasi atau lembaga itu akan mengalami pertumbuhan.

Seorang pemimpin organisasi harus bisa melihat potensi orang-orang disekitarnya dalam mengerjakan tugasnya. Sebab, manusia cenderung menempatkan dirinya pada sebuah posisi tertentu. Menurut Willian J.H. Boetcker bahwa manusia membagi diri sendiri menjadi empat kelas: Pertama, orang-orang yang selalu mengerjakan sesuatu lebih sedikit daripada yang diperintahkan; Kedua, orang-orang mau melakukan apa yang diperintahkan, tetapi tidak lebih dari itu; Ketiga, orang-orang yang mau melakukan pekerjaan tanpa harus diperintah; Keempat, orang-orang yang mau menginspirasi orang lain untuk melakukan pekerjaan itu.

Sebelum melakukan pengembangan terhadap bawahan, atau kepala sekolah terhadap para guru. Maka, kepala sekolah atau madrasah perlu memahami kemampuan dan kemauan guru yang ada di lembaganya. Dari Buku Manajemen Kepemimpinan Islam dijelaskan bahwa ada empat tipe kemampuan dan kemauan guru. Tipe pertama, guru mempunyai kemampuan tinggi dan kemauan tinggi. Tipe kedua, guru mempunyai kemampuan rendah tetapi kemauan tinggi. Tipe ketiga, guru mempunyai kemampuan tinggi tetapi kemauan rendah. Tipe keempat, guru mempunyai kemampuan rendah dan kemauan rendah.

Sebelum memgembangkan dan menumbuhkan bawahannya. Seorang pimpinan terlebih dahulu harus berusaha untuk melakukan perubahan untuk semakin tumbuh secara positif terhadap pribadinya. Pertumbuhan diri adalah tentang masa depan Anda. Dan pertumbuhan organisasi adalah menuju masa depan organisasi. Kita harus berusaha terus belajar untuk menumbuhkan diri, bila ini dilakukan maka Anda tidak akan “merasa Lelah”. Albert Schweitzer berpendapat “Rahasia besar kesuksesan adalah menjalani kehidupan seperti seorang laki-laki yang tidak pernah merasa Lelah”. Semakin Anda sebagai seorang pemimpin, seorang kepala madrasah perduli dengan orang di sekitar Anda baik itu guru ataupun murid, maka akan semakin besar pengaruh Anda dalam kehidupan mereka.

Izinkan saya menulis sebuah kutipan dari Developing the Leaders Around You yang menjelaskan bahwa orang orang yang dipimpin tidak peduli seberapa banyak yang diketahui pemimpin mereka, sampai mereka mengetahui seberapa banyak pemimpin mereka peduli terhadap kebutuhan mereka, impian mereka, dan Hasrat mereka. Begitu seorang pemimpin dengan tulus menaruh perhatian pada pertumbuhan pribadi, pertumbuhan kesejahteraan orang di sekitarnya, maka ketetapan hati dan dorongan orang-orang yang berada dalam kelompok itu menjadi luar biasa aktif. Titik awal semua keberhasilan adalah daya dorong, ketetapan hati, dan Hasrat.

Kembali kepada diri seorang pemimpin yang harus terus tumbuh untuk menghadapi perubahan. Pertumbuhan itu harus dimulai dari diri sendiri, seperti yang disampaikan Penulis Leo Tolstoy “Setiap orang ingin mengubah dunia tetapi tidak seorang pun berpikir untuk mengubah diri sendiri.

Kita perlu berusaha mengupayakan perubahan dan belajar untuk merasa nyaman dalam ketidaknyamanan, karena setiap pertumbuhan dan pengembangan membutuhkan sebuah perubahan. Kita bisa jadi membayar harga perubahan untuk mewujudkan impian kita, impian organisasi, impian Lembaga pendidikan madrasah atau sekolah. Kita akan keluarr dari area kebiasaan kita dan melewati proses perkembangan setiap hari. Melakukan hal yang sama setiap hari tidak akan membantu Anda meraih kesuksesan, perlu perubahan positif untuk semakin membaik. Ada perkataan yang sangat menarik dari filsuf Eric Hoffer “Pada masa perubahan drastic, para pembelajarlah yang mewarisi masa depan. Yang terpelajar biasanya mendapati diri sudah siap untuk menjalani kehidupan dunia yang tidak ada lagi.”

Suatu saat saya berbincang dengan teman saya yang mengelola pendidikan, dia bercerita bahwa pemimpin tertinggi di tempatnya tidak pernah melakukan perubahan perubahan agar lembaganya semakin maju. Teman saya tersebut berkata bahwa dia dan yang lain harus bisa bertahan menghadapi persaingan yang semakin besar. Bahkan di lain waktu, saya membaca sebuah pesan dari sebuah Lembaga yang merasa sangat hawatir dengan adanya Lembaga baru yang dianggap memiliki kekuatan modal yang lebih besar, dukungan yang lebih besar, mereka kemudian hawatir tahun-tahun berikutnya lembaganya tidak bisa bertahan. Namun sayangnya mereka hanya melakukan rutinitas seperti biasanya tanpa berusaha mengembangkan diri, dan mengembangkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaganya. Hanya sebuah rutinitas untuk mengisi hari demi hari.

Pemimpin yang baik adalah seorang pembelajar. Mereka bertekad untukbelajar dari orang-orang yang mereka temui. Mereka tidak pernah berpuas diri dalam belajar. Mereka juga tidak pernah merasa mengetahui segalanya. Selain itu, pemimpin yang baik tidak takut melepaskan beberapa pengetahuan atau membayar untuk keluar dari zona nyaman mereka agar terus belajar pengetahuan lainnya.

Gaily Sheeley menggambarkan pertumbuhan terus berkembang daln belajar sebagai berikut “Jika kita tidak berubah, kita tidak terus tumbuh. Jika kita tidak tumbuh, kita tidak benar-benar hiudp. Pertumbuhan menuntut kita menyerahkan kenyamanan untuk sementara waktu.

Selain mengembangkan diri sendiri untuk tumbuh dengan terus belajar. Seorang pemimpin yang sukses mengembangkan orang lain akan melakukan beberapa Langkah seperti yang ditulis Maxwell. Pertama, membangun asumsi yang benar tentang orang lain. Kedua, mengajukan pertanyaan yang benar tentang orang lain, dan Ketiga, memberikan bantuan yang benar kepada orang lain.

Wallahu a’lam. Kamis 9 Maret 2023

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemimpin Perubahan Positif

    Pemimpin Perubahan Positif

    • calendar_month Kamis, 20 Jul 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 188
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni “Meningkatkan berarti mengubah, jadi kesempurnaan terwujud karena perubahan berkelanjutan” Winston Churchill Hari ini saya media sosial di beberapa group WhatsApp dibanjiri dengan berbagai informasi ramainya banyak lembaga pendidikan yang tidak mendapatkan murid baru, baik dari tingkatan dasar sampai pada tingkatan atas. Pertanyaan selanjutnya bagaimana dengan Lembaga Pendidikan Islam seperti madrasah […]

  • Rapat Kerja Mengembangkan Visi dan Misi SMPI Alma’arif 01 Singosari

    Rapat Kerja Mengembangkan Visi dan Misi SMPI Alma’arif 01 Singosari

    • calendar_month Selasa, 11 Jul 2023
    • account_circle humaslp
    • visibility 214
    • 0Komentar

    Dr. H. Amka. Selasa, 11 Juli 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Dr Amka, Raker yang dilaksanakan oleh SMPI ALMAARIF 01 SINGOSARI ini sangat bagus untuk merencanakan kegiatan tahun berjalan maupun tahun depan. Raker bisa diawali dengan Rapim (rapat pimpinan), dimana Ketua yayasan mengajak semua kepala sekolah dan wakil kepala sekolah untuk bersama sama merumuskan […]

  • Sukses Literasi, Sukses Liburan Sekolah

    Sukses Literasi, Sukses Liburan Sekolah

    • calendar_month Senin, 19 Des 2022
    • account_circle humaslp2
    • visibility 300
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Senin 19 Desember 2022                 Sebagai penggerak literasi yang memiliki peran yang harus terus dilekukan. memasuki masa liburan madrasah tentunya ada hal-hal yang bisa diisi dengan melatih literasi siswa-siswa. peran guru dan orang tua sebagai teladan dan pendamping sangat penting dalam kegiatan ini. Literasi mencakup upaya mengembangkan potensi kemanusiaan yang […]

  • <strong> Antusiasme Mencapai Kompetensi</strong>

     Antusiasme Mencapai Kompetensi

    • calendar_month Kamis, 26 Jan 2023
    • account_circle humaslp
    • visibility 145
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Kamis 26 Januari 2023 “Pertandingan yang sesungguhnya selalu terjadi antara apa yang telah Anda capai dengan apa yang mungkin Anda capai” Geoffrey Gaberino Gerimis tak kunjung berhenti sejak tengah malam. Sambil menikmati semilir angin saya membaca sebuah tulisan yang sangat menarik. Pengusaha George Crane dalam tulisan itu berkata “Tidak ada […]

  • <strong>LP Ma’arif Start Dampingi Penerapan ISO 21001:2018 SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo</strong>

    LP Ma’arif Start Dampingi Penerapan ISO 21001:2018 SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo

    • calendar_month Kamis, 26 Jan 2023
    • account_circle humaslp
    • visibility 160
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Kamis 26 Januari 2023 LP Ma’arif kabupaten Malang.                 Gelar Workshop bertajuk Penerapan SNI ISO 21001:2018 Menuju SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo Bertaraf Internasional yang dilakukan SMK NUSA bersama LP Ma’arif Kabupaten Malang berlangsung sukses. “Ini baru awal, kita akan workshop secara terstruktur pada hari-hari berikutnya. Siapkan diri Anda!” Ucap nara […]

  • Motivation is an Energy

    Motivation is an Energy

    • calendar_month Selasa, 2 Jul 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 164
    • 0Komentar

    Bq. Selasa 2 Juli 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang “Selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari bahkan bagi seorang master sekalipun” Master Shifu. Sahabat saya meminta saya membantunya untuk mengisi pelatihan para guru. Saya menerimanya dengan semangat dan saya bahagia karena tentunya saya akan bertemu dengan para guru yang memiliki motivasi yang tinggi. Ngomong-ngomong tentang […]

expand_less