Breaking News
light_mode
Beranda » Muhammad Masykur Izzy Baiquni » Menumbuhkan Manusia sebagai Aset Terbesar Organisasi

Menumbuhkan Manusia sebagai Aset Terbesar Organisasi

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Kamis, 9 Mar 2023
  • visibility 356

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

“Kapasitas pertumbuhan Anda akan sangat menentukan kapasitas kepemimpinan Anda”

“Berikan kepercayaan kepada seseorang, dan ia akan setia pada Anda, perlakukan mereka dengan baik dan mereka akan menunjukkan bahwa mereka memang baik” Ralph Waldo Emerson

Seorang pemimpin organisasi atau lembaga pendidikan harus terus melakukan perbaikan untuk terus tumbuh dan berkembang. Ia harus bisa mengembangkan dirinya serta organisasi atau lembaganya. Jika seorang pemimpin hanya mengembangkan dirinya sendiri maka dia hanya akan mengembangkan kesuksesan pribadi. Tetapi jika pemimpin berusaha mengembangkan tim organisasi atau lembaganya, maka organisasi atau lembaga itu akan mengalami pertumbuhan.

Seorang pemimpin organisasi harus bisa melihat potensi orang-orang disekitarnya dalam mengerjakan tugasnya. Sebab, manusia cenderung menempatkan dirinya pada sebuah posisi tertentu. Menurut Willian J.H. Boetcker bahwa manusia membagi diri sendiri menjadi empat kelas: Pertama, orang-orang yang selalu mengerjakan sesuatu lebih sedikit daripada yang diperintahkan; Kedua, orang-orang mau melakukan apa yang diperintahkan, tetapi tidak lebih dari itu; Ketiga, orang-orang yang mau melakukan pekerjaan tanpa harus diperintah; Keempat, orang-orang yang mau menginspirasi orang lain untuk melakukan pekerjaan itu.

Sebelum melakukan pengembangan terhadap bawahan, atau kepala sekolah terhadap para guru. Maka, kepala sekolah atau madrasah perlu memahami kemampuan dan kemauan guru yang ada di lembaganya. Dari Buku Manajemen Kepemimpinan Islam dijelaskan bahwa ada empat tipe kemampuan dan kemauan guru. Tipe pertama, guru mempunyai kemampuan tinggi dan kemauan tinggi. Tipe kedua, guru mempunyai kemampuan rendah tetapi kemauan tinggi. Tipe ketiga, guru mempunyai kemampuan tinggi tetapi kemauan rendah. Tipe keempat, guru mempunyai kemampuan rendah dan kemauan rendah.

Sebelum memgembangkan dan menumbuhkan bawahannya. Seorang pimpinan terlebih dahulu harus berusaha untuk melakukan perubahan untuk semakin tumbuh secara positif terhadap pribadinya. Pertumbuhan diri adalah tentang masa depan Anda. Dan pertumbuhan organisasi adalah menuju masa depan organisasi. Kita harus berusaha terus belajar untuk menumbuhkan diri, bila ini dilakukan maka Anda tidak akan “merasa Lelah”. Albert Schweitzer berpendapat “Rahasia besar kesuksesan adalah menjalani kehidupan seperti seorang laki-laki yang tidak pernah merasa Lelah”. Semakin Anda sebagai seorang pemimpin, seorang kepala madrasah perduli dengan orang di sekitar Anda baik itu guru ataupun murid, maka akan semakin besar pengaruh Anda dalam kehidupan mereka.

Izinkan saya menulis sebuah kutipan dari Developing the Leaders Around You yang menjelaskan bahwa orang orang yang dipimpin tidak peduli seberapa banyak yang diketahui pemimpin mereka, sampai mereka mengetahui seberapa banyak pemimpin mereka peduli terhadap kebutuhan mereka, impian mereka, dan Hasrat mereka. Begitu seorang pemimpin dengan tulus menaruh perhatian pada pertumbuhan pribadi, pertumbuhan kesejahteraan orang di sekitarnya, maka ketetapan hati dan dorongan orang-orang yang berada dalam kelompok itu menjadi luar biasa aktif. Titik awal semua keberhasilan adalah daya dorong, ketetapan hati, dan Hasrat.

Kembali kepada diri seorang pemimpin yang harus terus tumbuh untuk menghadapi perubahan. Pertumbuhan itu harus dimulai dari diri sendiri, seperti yang disampaikan Penulis Leo Tolstoy “Setiap orang ingin mengubah dunia tetapi tidak seorang pun berpikir untuk mengubah diri sendiri.

Kita perlu berusaha mengupayakan perubahan dan belajar untuk merasa nyaman dalam ketidaknyamanan, karena setiap pertumbuhan dan pengembangan membutuhkan sebuah perubahan. Kita bisa jadi membayar harga perubahan untuk mewujudkan impian kita, impian organisasi, impian Lembaga pendidikan madrasah atau sekolah. Kita akan keluarr dari area kebiasaan kita dan melewati proses perkembangan setiap hari. Melakukan hal yang sama setiap hari tidak akan membantu Anda meraih kesuksesan, perlu perubahan positif untuk semakin membaik. Ada perkataan yang sangat menarik dari filsuf Eric Hoffer “Pada masa perubahan drastic, para pembelajarlah yang mewarisi masa depan. Yang terpelajar biasanya mendapati diri sudah siap untuk menjalani kehidupan dunia yang tidak ada lagi.”

Suatu saat saya berbincang dengan teman saya yang mengelola pendidikan, dia bercerita bahwa pemimpin tertinggi di tempatnya tidak pernah melakukan perubahan perubahan agar lembaganya semakin maju. Teman saya tersebut berkata bahwa dia dan yang lain harus bisa bertahan menghadapi persaingan yang semakin besar. Bahkan di lain waktu, saya membaca sebuah pesan dari sebuah Lembaga yang merasa sangat hawatir dengan adanya Lembaga baru yang dianggap memiliki kekuatan modal yang lebih besar, dukungan yang lebih besar, mereka kemudian hawatir tahun-tahun berikutnya lembaganya tidak bisa bertahan. Namun sayangnya mereka hanya melakukan rutinitas seperti biasanya tanpa berusaha mengembangkan diri, dan mengembangkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaganya. Hanya sebuah rutinitas untuk mengisi hari demi hari.

Pemimpin yang baik adalah seorang pembelajar. Mereka bertekad untukbelajar dari orang-orang yang mereka temui. Mereka tidak pernah berpuas diri dalam belajar. Mereka juga tidak pernah merasa mengetahui segalanya. Selain itu, pemimpin yang baik tidak takut melepaskan beberapa pengetahuan atau membayar untuk keluar dari zona nyaman mereka agar terus belajar pengetahuan lainnya.

Gaily Sheeley menggambarkan pertumbuhan terus berkembang daln belajar sebagai berikut “Jika kita tidak berubah, kita tidak terus tumbuh. Jika kita tidak tumbuh, kita tidak benar-benar hiudp. Pertumbuhan menuntut kita menyerahkan kenyamanan untuk sementara waktu.

Selain mengembangkan diri sendiri untuk tumbuh dengan terus belajar. Seorang pemimpin yang sukses mengembangkan orang lain akan melakukan beberapa Langkah seperti yang ditulis Maxwell. Pertama, membangun asumsi yang benar tentang orang lain. Kedua, mengajukan pertanyaan yang benar tentang orang lain, dan Ketiga, memberikan bantuan yang benar kepada orang lain.

Wallahu a’lam. Kamis 9 Maret 2023

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • Potensiku, Potensimu, Potensi Kita

    Potensiku, Potensimu, Potensi Kita

    • calendar_month Selasa, 20 Jun 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 273
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni “Ketika seseorang membatasi tindakan yang akan dilakukannya, ia membatasi tindakan yang mampu dilakukannya” Charles Schwab Beberapa hari ini saya menemani Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang dalam berbagai undangan acara wisuda. Beliau terus menghimbau bahwa pendidikan harus dikembangkan dengan rasa bahagia sebagai salah satu esensi dari Merdeka Belajar. Memahami Merdeka Belajar […]

  • Bimlat Pendampingan Pembuatan Google Form Dalam Meninjau Evaluasi Belajar

    Bimlat Pendampingan Pembuatan Google Form Dalam Meninjau Evaluasi Belajar

    • calendar_month Rabu, 28 Jun 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 303
    • 0Komentar

    M Makruf Al Arif, Khalifatunnisa dan Shafa Al Istiqomah. Kamis, 29 Juni 2023. LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Pada hari Selasa, 27 Juni 2023 telah diadakan acara Turba PC Ma’arif NU Kab Malang di LP Ma’arif Dau Malang dan Bimlat pendampingan pembuatan Gogle form dalam meninjau evaluasi belajar. Bertempat di MTs Wahid Hayim 02 Desa […]

  • <strong>Kegagalan Mengantisipasi Perubahan</strong>

    Kegagalan Mengantisipasi Perubahan

    • calendar_month Selasa, 7 Mar 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 376
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Selasa 7 Maret 2023 “Jika Anda ingin terus memimpin, Anda harus terus berubah.” Howard Hendrick “Anda harus bisa menentukan program studi apa yang akan mati beberapa tahun lagi” Ujar Pak Solichin A. Darmawan sang Direktur Decra Group Indonesia Ketika kami makan bersama di sebuah pertemuan. Saya mengingat perkataan itu dengan cukup […]

  • Purnawiyata XVI SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo

    Purnawiyata XVI SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo

    • calendar_month Minggu, 2 Jun 2024
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 499
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Ahad, 02 Juni 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Selamat untuk semua siswa Angkatan ke-16. Semoga sukses, masa depan tidak memiliki jani tetapi kejutan dan misteri. Apa yang kamu pelajari selama di sekolah itulah untuk bekal di masa depanmu, terus berjuang meraih cita-cita kalian” ucapan penyemangat dari Ibu Tyas,M.Pd., bagian Humas […]

  • Energi Ilahiah dalam Setiap Langkah

    Energi Ilahiah dalam Setiap Langkah

    • calendar_month Jumat, 17 Feb 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 363
    • 0Komentar

    Oleh: Dr. Abd. Azis Tata Pangarsa, M.Pd. Seperti yang kami agendakan beberapa hari sebelumnya, Kamis malam, tanggal 16 Februari 2023 bakda Maghrib saya berdua dengan Pak Amka (Panggilan Akrab Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.PdI) berangkat menuju Desa Blayu Kecamatan Wajak Kabupaten Malang untuk menghadiri Haul ke-2 Almarhum Dr. Hasan Abadi, M.AP (Mantan Ketua […]

  • Halaqah Pesantren dan Perguruan Tinggi se-Jawa Timur

    Halaqah Pesantren dan Perguruan Tinggi se-Jawa Timur

    • calendar_month Sabtu, 29 Jun 2024
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 356
    • 0Komentar

    IzzyBq. Sabtu, 29 Juni 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Pemandangan yang sangat tidak biasa ketika saya berusaha memasuki area pesantren. terlihat penjagaan sangat ketat menglilingi area pesantren, dengan peralatan lengkap dan kesiapsiagaan tinggi. Maklumlah, hari ini acara diawali dengan kehadiran Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, ulama yang sangat disegani, dihormati dengan berbagai kelebihan […]

expand_less