Executive Briefing Quality Manajemen Sistem Menuju World Class Education
- account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
- calendar_month 1 jam yang lalu
- visibility 7

Prof. Amka. Sabtu, 15 November 2025

LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang.
Perjalanan menuju sertifikasi ISO 21001: 2018 hari ini, merupakan pertemuan yang kedua dari beberapa rangkaian visitasi dari Decra Indonesia agar bisa memberikan sertifikat ISO ke SMK NUSA. Pertama kalinya Pak Solihin sebagai Direktur Decra Indonesia masuk ke SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo dan langsung kagum dengan kebesaran dan potensinya, Pak Solihin berkunjung bersama Prof. Sugeng Listyo Prabowo untuk melakukan Executive Briefing bersama semua civitas akademika SMK NUSA agar mereka memiliki persamaan persepsi bahwa Quality Management System ala ISO 21001: 2018 tidak sekedar mendapatkan sertifikat saja, akan tetapi secara substantial sebenarnya dalam rangka mendapatkan pengakuan (rekognisi) public terutama dunia internasional bahwa SMK NUSA betul-betul setara dengan sekolah level dunia yang lain.

Menurut Pak Sol (panggilan akrab Pak Solihin) bahwa pengakuan ini sangat penting untuk menjaga suistanability (keberlanjutan) organisasi agar terus terjaga eksistensinya, karena ISO itu menggunakan pendekatan manajemen resiko, yaitu bagaimana meminimalisir resiko dan memperluas peluang sebesar-besarnya agar SMK Nusa semakin lama semakin besar manfaat dan dampaknya untuk Masyarakat sekitar dan Masyarakat internasional, karenanya civitas akademika SMK Nusa harus memahami kontek organisasinya dengan menganalisis kondisi internal yaitu potensi dan kekuatannya dan kondisi eksternalnya melalui regulasi, competitor, kondisi politik, sosial dan budaya yang mampu mempengaruhi performance Lembaga yang bisa jadi sewaktu-waktu akan merubah dengan cepatnya, dan harus ada yang focus untuk melihat situasi tersebut di SMK NUSA.

Prof Amka, sebagai ketua LP Maarif NU Kab Malang juga menyatakan bahwa jika SMK NUSA ingin menjadi World Class Education, setidaknya harus terus meningkatkan kompetensi dan wawasannya di dunia internasional, agar tidak tertinggal dalam mengantisipasi isu-isu dunia terkini, selain itu juga civitas akademika SMK NUSA harus merubah minset dan perilaku bekerka yang sebelumnya tidak memperhatikan standar, mulai sekarang harus bekerja dengan system.
Amka juga memberikan arahan kepada kepala sekolah Imron untuk membuka Maarif International Language Centre dan Internasional Office, yaitu unit bahasa internasional agar siswa yang belajar disitu betul-betul siap berkompetisi tidak hanya di level nasional tapi juga level dunia.
- Penulis: Muhammad Masykur Izzy Baiquni
