Breaking News
light_mode
Beranda » Muhammad Masykur Izzy Baiquni » Berselancar Kebudayaan

Berselancar Kebudayaan

  • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
  • calendar_month Rabu, 20 Nov 2024
  • visibility 470

Mz. Rabu. 20 November 2024

“Secara alamiah sifat manusia itu sama, tetapi kebiasaan dan tradisilah yang membuat mereka terpisah” Confucius

Membaca, menulis dan memahami budaya dengan budaya literasi. Itulah ide yang muncul dalam benak saya. Menyambut hari guru nasional 25 November 2024 menginspirasi saya untuk melakukan literasi budaya dengan mengampanyekan budaya literasi. Mempelajari beragam budaya dengan membudayakan budaya literasi.

Tema ini kemudian saya sampaikan dalam Forum International Seminar on Islamic Education and Peace.  Local Wisdom Based on Sustainable Developmen: A Foundation for Religious Moderation in Global Peace and Security. Di sini saya bisa berbicara dengan Dr. Diaya Uddeen Deab Mahmoud Alzitawi yang memiliki ketertarikan pada tema yang saya sampaikan.

Budaya sangat nyata hingga cenderung tidak kita sadari dan tidak bisa kita lihat. Sebuah buku yang ditulis oleh Edward T. Hall berjudul The Hidden Dimension menjelaskan bahwa keberadaan budaya begitu nyata dan meresap, sehingga kadang tidak kelihatan. Budaya itu ada saat ini, bahkan keberadaannya sudah ada jauh dari yang pernah diingat orang, dan hanya sedikit orang yang memikirkannya.

Mengapa literasi budaya penting? Karena di dalam budaya memiliki elemen elemen penting. Yakni sejarah, agama, nilai-nilai, organisasi sosial yang berisi system sosial atau struktur sosial, dan bahasa. Bahasa adalah metode penting menyebarkan budaya, maka dengan berliterasi kita akan lebih mudah memahami budaya.

Apa pentingnya budaya bagi kehidupan? Saya menemukan jawabannya dalam buku Communication Between Culture yang ditulis oleh Larry A. Samovar, dkk., dari San Diego State University. Beliau menguraikan bahwa inti penting dari budaya adalah pandangan yang bertujuan untuk mempermudah hidup dengan mengajarkan orang bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungannya. Ini sama dengan pendapat seorang penulis Inggris 200 tahun lalu yakni “Budaya membuat segala sesuatu jadi mudah.”

Maka literasi budaya bida dimulai dengan budaya literasi tentang: Pertama. Belajar budaya melalui peribahasa, maksim, dan pepatah. Peribahasa sangat penting dalam suatu pembelajaran, meskipun sekan banyak yang menganggap ini tidak penting. Dalam peribahasa terkandung kebenaran dan pandangan yang berwujud dari sebuah kebudayaan. Bahkan, Orang Jerman memiliki keyakinan bahwa suatu negara dapat dinilai dari kualitas peribahasanya. Sebuah contoh jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali. Dari ungkapan Bangsa Jepang ini, kita belajar nilai dari ketekunan bangsa Jepang dan Kesabaran merekan untuk meraih cita-citanya

Kedua. Belajar budaya melalui dongeng, legenda, dan mitos. Ketiga bentuk tersebut mengandung kebijaksanaan, pengalaman, dan nilai-nilai budaya. Menceritakan cerita yang mengandung pesan moral sudah menjadi metode pengajaran selama ribuan tahun.

Ketiga. Belajar budaya melalui karya seni. Sebuah karay seni mencerminkan suatu masyarakat. Haviland menuliskan “Melalui pembelajaran karya seni dan kreatifitas antarbudaya, kita menemukan banyak perbedaan pola pikir, kepercayaan, aliran politik, nilai-nilai sosial, struktur kekerabatan, hubungan ekonomi, dan juga sejarah.” Tentunya dengan demikian memicu keinginan untuk bisa melihat dari berbagai sudut pandang dan dari beragam sumber keilmuan. Disinilah kita perlu banyak membaca dan mengapresiasikannya.

Keempat. Belajar budaya melalui media massa. Media massa akan membawa gambaran dan cerita yang membentuk kepercayaan dan nilai-nilai. Disini kita melihat budaya Amerika Serikat dalam Teletubbies, kita juga bisa melihat budaya lain dalam Upin dan Ipin, Unyil Usro, dan lainnya. Sebuah ungkapan penutup bahwa budaya dipelajari dengan berbagai cara dan dari sumber yang berbeda.

Wallahu a’laam

  • Penulis: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kisah Klasih Pendidikan Sastra

    Kisah Klasih Pendidikan Sastra

    • calendar_month Minggu, 4 Mei 2025
    • account_circle humaslp2
    • visibility 520
    • 0Komentar

      Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Ahad, 04 Mei 2025   “Jangan pernah melewatkan satu hari tanpa melihat karya seni yang sempurna, mendengar karya musik yang hebat dan membaca, sebagiannya buku yang bagus” Van Goethe LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Pernahkah anda melihat begitu banyak konflik?, Pertikaian?, Kekerasan?, Mungkin itu hampir setiap hari muncul di berbagai […]

  • Rapat Kerja Mengembangkan Visi dan Misi SMPI Alma’arif 01 Singosari

    Rapat Kerja Mengembangkan Visi dan Misi SMPI Alma’arif 01 Singosari

    • calendar_month Selasa, 11 Jul 2023
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 564
    • 0Komentar

    Dr. H. Amka. Selasa, 11 Juli 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Dr Amka, Raker yang dilaksanakan oleh SMPI ALMAARIF 01 SINGOSARI ini sangat bagus untuk merencanakan kegiatan tahun berjalan maupun tahun depan. Raker bisa diawali dengan Rapim (rapat pimpinan), dimana Ketua yayasan mengajak semua kepala sekolah dan wakil kepala sekolah untuk bersama sama merumuskan […]

  • PENDIDIKAN YANG NGU-WONG-KÉ

    PENDIDIKAN YANG NGU-WONG-KÉ

    • calendar_month Selasa, 12 Nov 2024
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 607
    • 0Komentar

    Prof. Dr. H. Ahmad Muhtadi, M.A. Repost, 12 November 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Howard Gardner, ahli pendidikan paling terkemuka dari Harvard University dalam buku mutakhirnya yang berjudul Truth, Beauty, and Goodness Reframed, Educating for the Virtues in the Twenty First Century seolah menyesali pemikiran-pemikiran pendidikannya sendiri yang terdahulu. Pemikiran terdahulu dia yang sangat revolusioner di […]

  • Transformasi Yayasan Taman Pendidikan NU Jatikerto, Spirit KH Fauzi

    Transformasi Yayasan Taman Pendidikan NU Jatikerto, Spirit KH Fauzi

    • calendar_month Senin, 2 Jan 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 509
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Senin 02 desember 2023 Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Malang Sosok KH. Fauzi yang hadir dan duduk tenang memang memberikan inspiratif. Tokoh pejuang pendidikan Nahdlatul Ulama sejak tahun 1955 ini mengahdiri langsung Pengukuhan Pengurus Yayasan Taman Pendidikan NU Jatikerto Kromengan Kabupaten Malang, Ahad (01/01/2023). Sejak pukul 09.00 wib Surau Abah fauzi […]

  • Kalau Sudah Ada Kecerdasan Buatan, Apa Masih Perlu Mondok dan Sekolah?

    Kalau Sudah Ada Kecerdasan Buatan, Apa Masih Perlu Mondok dan Sekolah?

    • calendar_month Kamis, 15 Jun 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 588
    • 0Komentar

    Dr. KH. Faris Khoirul Anam. Kamis, 15 Juni 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Kemaren malam saya memperkenalkan beberapa tool Kecerdasan Buatan / Artificial Intelligence (AI) kepada para santri. Pikir saya, lebih baik kita kenalkan lalu kita arahkan, daripada mereka tahu sendiri, lalu mencari arah sendiri. Saya lalu bukakan salah satu produk AI popular saat […]

  • UB COFFEÉ SAKSI BISU KOPDAR TIM JURNAL MA’ARIF

    UB COFFEÉ SAKSI BISU KOPDAR TIM JURNAL MA’ARIF

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp3
    • visibility 577
    • 0Komentar

    humaslp 5 months ago UncategorizedMuhammad Masykur Izzy Baiquni UB Coffee Universitas Brawijaya dipilih unjuk menjadi saksi bisu kopdar tim Jurnal LP Ma’arif Kabupaten Malang pada hari Selasa (31/05/2022). Pak Hamka, Izzy, Pak Qodir, Pak Abdurrohim, Pak Mufid, dan Pak Sofyan bertemu dan berkumpul di Café Universitas Brawijaya Malang pukul 07. 30 wib untuk menindaklanjuti peluncuran […]

expand_less