Breaking News
light_mode
Beranda » Muhammad Masykur Izzy Baiquni » NONGKRONG SOAL VISI

NONGKRONG SOAL VISI

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
  • visibility 187

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

“Esensi terpenting dari kepemimpinan adalah memiliki visi. Itu harus menjadi visi yang bisa Anda ucapkan dengan jelas dan lantang di setiap kesempatan. Anda tidak bisa meniupkan terompet dengan ragu-ragu” Theodore Hesburgh.

No, ngapa kamu gak jawab waktu ditanya soal visi di seminar tadi?” Tanya Budi agak gusar pada temannya Narno. “lah aku yo gak ngerti kang, dulu di madrasahku wes ngono visine” jawab Narno sengit.

Oalah ditanya visi aja gak bisa jawab!” ucap Edi sambil mengaduk kopinya yang masih panas. “Emang kamu tahu?” kompak Budi dan Narno sambil menolah ke arah Edi. “Ora, hahahahah” tawa Edi sambil menyeruput kopi item ditangannya.

Aku dulu pernah dituturi tentang cara membuat visi, Cuma aku takut keliru jawabe, lah isin aku too kang!” sahut Adi yang dari tadi nyimak obrolan temannya, sambil menikmati pisang gorang dimulutnya. “Piye kang? Coba di eling-eling” ujar Ahmad, guru muda yang baru setahun mengajar.

ya weees, ngene looo” Adi mengernyitkan dahinya seakan serius sekali

Visi merupakan cita-cita organisasi atau lembaga madrasah yang digambarkan secara jelas. Di dalam visi biasanya ada nilai inti yang ditulis secara jelas yaitu nilai kualitas, nilai efektivitas, dan nilai ekuitas. Visi yang kuat adalah hasil sudut pandang dan harapan dari para stakeholder terhadap suatu lembaga madrasah/madrasah.

Naah lanjut yooo” lanjut Adi sambil menyilangkan kedua kakinya di atas kursi. Rumusan visi madrasah hendaknya mencakup hal-hal seperti; Satu, sosok lembaga macam apa yang diinginkan di masa depan; Dua, justifikasi sosial atas keberadaan madrasah yang diwujudkan dalam isu-isu pendidikan apa yang harus ditangani oleh madrasah atau masalah-masalah pendidikan mana yang akan diatasi oleh madrasah/madrasah; Tiga, apa yang harus diakui, diantisipasi dan dijawab oleh semua madrasah berkaitan dengan kebutuhan dan masalah-masalah tersebut; Empat, siapa stakeholder utama madrasah ini, bagaimana madrasah merespon kebutuhan para stakeholder itu, dan bagaiamana madrasah mengetahui keinginan yang mereka harapkan dari madrasah; Lima, apa yang membuat madrasah tersebut unik atau berbeda dengan yang lain, dan karena itu, apa yang membuat madrasah itu memiliki keunggulan kompetitif, “Jare Depdiknas ngono kui” Sambil menolah kanan kiri melihat ekspresi rekan-rekannya.

Nah, lanjut yoooo, Pak Eko Susilo pernah berpendapat begini bahwa madrasah yang baik memiliki visi yang baik, visi yang baik ciri-cirinya adalah; Satu, memperjelas arah tujuan; Dua, mudah dimengerti dan diartikulasi dengan baik; Tiga, mencerminkan cit-cita tinggi dan menetapkan standar unggul; Empat, menumbuhkan inspirasi, semangat, kegairahan, dan komitmen; Lima, menciptakan makna bagi organisasi; Enam, merefleksikan keistimewaan organisasi; Tujuh, mencerminkan nilai-nilai yang dijujung tinggi oleh organisasi; dan Delapan, kontekstual terkait orang dan lingkungan sejarah perkembangan organisasi.” Jelas Adi pada teman-temannya.

Bila kita merujuk pada  Depdiknas tahun 2007 , Visi yang efektif juga memiliki karakteristik, karakteristik seperti yang diuraikan dalam Depdiknas tahun 2007 yaitu bahwa visi; Satu, jelas dan tidak membingungkan; Dua, menarik dan mudah diingat; Tiga,  aspiratif, realistis, dan dapat dicapai; empat, selaras dengan nilai-nilai, budaya, dan cara pandang madrasah/madrasah; Lima, berjangka waktu; Enam, singkat, sebaiknya kurang dari sepuluh kata; Tujuh, inspiratif dan menantang; Delapan, disepakati oleh semua stakeholder madrasah/madrasah; Sembilan, menyatakan dengan jelas esensi dari apa yang seharusnya dicapai madrasah/madrasah; Sepuluh, fleksibel dan menumbuhkan kreativitas.

Visi adalah gambaran nyata yang pemimpin lihat dari apa yang dilakukan atau apa jadinya kelompoknya. Maxwell menjelaskan bahwa menurut survey yang dilaporkan majalah Leadership, mengomunikasikan visi adalah bagian yang paling membuat frustasi dalam memimpin sebuah organisasi. Pengalaman banyak mengajarkan prinsip mengenai visi.

  • Kredibilitas sebuah visi bergantung pada sang pemimpin
  • Penerimaan sebuah visi ditentukan oleh tepat-tidaknya waktu visi itu dipresentasikan.
  • Nilai sebuah visi ditentukan oleh energy dan arah yang diberikannya.
  • Evaluasi sebuah visi ditentukan oleh tingkat komitmen orang-orang.
  • Kesuksesan sebuah visi ditentukan oleh apakah pemimpin dan pengikutnya sama-sama menghayatinya.

Wallahu a’lam

Ahad, 26 Juni 2022/12.15 wib

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sastra Memanusiakan Manusia

    Sastra Memanusiakan Manusia

    • calendar_month Senin, 13 Feb 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 293
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni “Belajarlah sastra. Kau akan mengerti bahasa manusia dan bicaramu akan santun dan indah” KH Husein Muhammad LP Ma’arif sangat getol untuk terus memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan, pendidikan yang bahagia, siswa yang bahagia, guru yang bahagia, dengan fitrah nilai-nilai pendidikan yang kembali menuju memanusiakan manusia. Maka tak bisa lepas dari […]

  • Dinamika Madrasahku, Madrasahmu, Madrasah Kita

    Dinamika Madrasahku, Madrasahmu, Madrasah Kita

    • calendar_month Rabu, 10 Jul 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 402
    • 0Komentar

    Bq. Rabu 17 Juli 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang. Viva foreverI’ll be waitingEverlasting, like the sunLive forever,For the momentEver searching for the one(Spice girls) Sore itu ketika saya menikmati lantunan lagu indah dari Spice Girls. Ada diskusi kecil antara pengurus LP Ma’arif tentang perkambangan Madrasah-madrasah LP Ma’arif di berbagai pelosok Kabupaten Malang. Saya menulis […]

  • Komunikasi Menjadi Solusi

    Komunikasi Menjadi Solusi

    • calendar_month Rabu, 16 Apr 2025
    • account_circle humaslp2
    • visibility 694
    • 0Komentar

    LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Pergerakan memberikan pelayanan yang semakin baik terus menjadi komitmen LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang. Inisiasi mengundang seluruh Koordinator Kecamatan (Kortan) dan segenap pengurus juga dilakukan. Rumah Makan Joglo Sawojajar Malang menjadi pilihan pertemuan tersebut. Membawa dua agenda utama yakni halal bi halal dan rapat koordinasi pada hari Selasa, 15 April […]

  • Gerakan Pembaharuan Tidak Kepalang

    Gerakan Pembaharuan Tidak Kepalang

    • calendar_month Sabtu, 25 Mei 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 238
    • 0Komentar

    Oleh: Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. Abdul Malik Karim sang ketua lembaga.Pendidikan Ma’ari NU Cabang Malang kita.Mengkonstruk pembaharuan yang luar biasa.Menjadi model pendidikan NU di Indonesia.Pantas diharap terus berinovasi tanpa titik dan koma.Gebrakan yang akan kagetkan pengamat siapa saja.Mulai menata mutu dengan penjaminan terstigma.Pendidikan NU berkualitas tidak ada bandingnya. Rupanya kini melibatkan para pemikir dan […]

  • MTs. Sunan Bonang Pujon Cetak Siswa Disiplin, Santun, dan Berprestasi

    MTs. Sunan Bonang Pujon Cetak Siswa Disiplin, Santun, dan Berprestasi

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp3
    • visibility 264
    • 0Komentar

    humaslp 1 month ago Beritamzizzybq. Senin 17 Oktober 2022 “Bagaimana cara kita untuk menanamkan pemahaman kepada anak, supaya mereka bila curhat, curhatnya kepada sang ibu?” buka pertanyaan dari wali murid, “Bagaimana cara supaya anak mau menunjukan semua isi gawainya biar saya tahu apa yang dia lakukan” hadirin yang lain juga ikut bertanya. hangat diskusi parenting […]

  • Mendengar Suara Tuhan

    Mendengar Suara Tuhan

    • calendar_month Rabu, 6 Mar 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 329
    • 0Komentar

    Prof. Dr. K.H.Imam Suprayogo. 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Orang berdebat tentang apa mungkin manusia bisa mendengar suara Tuhan. Perdebatan itu biasanya tidak berkesimpulan kecuali kesimpulannya sendiri-sendiri. Masing-masing pihak membiarkan lawan pembicaranya mengambil kesimpulan yang berbeda. Sikap itu yang diambil karena kebenaran yang disampaikan tidak bisa dibuktikan, kecuali berupa keterangan tanpa ada benda yang […]

expand_less