humaslp 4 months ago Pendidikan
Lembaga Pendidikan SMK Unggulan An-Nur Bululawang Malang dimana penulis mengabdikan diri untuk mengajar sampai sekarang sudah berhasil meluluskan angkatan ke-6 sejak berdiri pada tahun 2014, ya itu angkatan ke-6 karena 2 tahun pelajaran pertama masih dikelas X dan XI. Edisi spesial ini terlaksana dengan menakjubkan dan tentu berbeda pasca wabah Coronavirus Disease 2019 mereda, tepatnya agenda tahunan tersebut diselenggarakan pada hari Rabu Pahing, 15 Juni 2022
Menggali apa yang disebut Purnawiyata bahwa purna berarti selesai dan wiyata berarti pengajaran atau pembelajaran. Dari pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa purnawiyata merupakan suatu keadaan atau hal-hal yang berkaitan dengan berakhirnya masa pembelajaran (http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/)
Sebagai lembaga yang relatif muda dengan usia masih 8 tahun, sekolah pesantren dengan program vokasi ini memiliki peran yang tidak bisa dipandang satu mata, tapi harus dengan dua mata jika bisa tiga mata atau bahkan empat mata.
Mengapa demikian cara melihatnya? Ya, karena dua bola mata fisik bisa melihat program keahlian dimanapun berada yang sudah mafhum untuk sekolah berbasis kejujuran, peserta didik harus melakukan aktivitas sebagaimana para entrepreneur, pelaku usaha dari hulu sampai hilir, menjadi labour yang amanah, atau jenis profesi lainnya, karena memang purnawiyata SMK diproyeksikan sebagai penggerak roda ekonomi dari berbagai level, yang produktif-inovatif dan setidaknya menggerus status “lulusan pengganguran”. Seperti apa yang telah di sampaikan oleh Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto pada sesi orasi ilmiahnya, beliau berpesan “Pemerintah Kab. Malang siap membantu penyerapan lulusan SMK dalam kebekerjaan untuk masuk dunia usaha – dunia industri dengan melibatkan asosiasi pengusaha dan dinas terkait”.
(Foto bersama Wakil Bupati Malang & Guru Putra)
Lalu dua mata yang lain? Ya, keduanya adalah mata non-fisik yakni mata fikiran dan mata batin yang bisa melihat sisi religiusitas alumnus, karena lulusan di satuan pendidikan kejuruan An-Nur ini juga melekat program Tahfidzul Qur’an, dan Sistem Pemondokan atau Boarding School yang kental dengan metode pesantren salafiyah, faham betul kajian yang ada pada kitab klasik, dimana sekolah vokasi plus pesantren salafiyah tidak banyak lembaga vokasi menerapkannya.
Sebagai bukti adalah Pecah telur lagi untuk lulusan tahun pelajaran 2021-2022, Peserta didik hafal 30 juz baik putra maupun putri dalam kurun waktu ±1095 hari, tentu bukan hal yang gampang untuk menuntaskannya butuh kejernihan hati dan fikiran selama program tahfidz berlangsung. Selain itu alumni mampu menjadi sosok yang dibutuhkan masyakarat dalam hal keagamaan, karena pemahaman akan fiqih, aqidah dan hadits sudah mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari di dalam pesantren melalui pelajaran kitab-kitab pilihan plus sikap tawadlu yang diutamakan saat bersama siapapun, kapanpun dan dimanapun.
Sebagai penutup bisa ditarik benang hijau (istilah penulis karena saat ini aktif di Lembaga Ma’arif NU dengan warna hijaunya) bahwa alumni sekolah vokasi-pesantren salafiyah bisa berwirausaha, bekerja, kuliah, dan berkontribusi dimasyarakat.
Abd. Wahid Khoiruddin
Guru – Wasekjen PC LP Ma’arif NU Kab. Malang