Breaking News
light_mode
Beranda » Muhammad Masykur Izzy Baiquni » Musik untuk Kesuksesan Pendidikan

Musik untuk Kesuksesan Pendidikan

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Jumat, 3 Mar 2023
  • visibility 552

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

Porseni Seni Musik

Takusen o mainicho o

Koko desu goshitekitane

Nando waratte nando naite

Nando kaze o hiite

Takusan o tomodachi to

Koko de asondekitane

Doko de hashite doko de koronde

Doko de kenka o shite

(Potongan lirik lagu Sayonara Youchin yang menggambarkan suasana kegiatan di TK)

Pekan ini kita banyak sekali diadakan porseni di madrasah-madrasah. Termasuk juga saya sering menjadi juri perlombaan bidang seni, bahasa dan sastra. Kemarin saya diminta untuk menjadi juri Porseni lomab Menyanyi. Timbul pertanyaan dlam benak saya, kesenian ini sering diperlombakan, namun saya jarang menemukan perhatian khusus untuk mengembangkan minat siswa? Kemudian saya fikir ini mungkin hanya kekurang fahaman saya saja.

Ketika mendengarkan mereka bernyanyi, ternyata banyak yang memiliki skill bernyanyi dengan olah vocal, olah rasa, dan olah jiwa yang baik sampai saya terharu mendengarkannya. Mereka memiliki kecerdasan musikal yang sangat bagus .Saya jadi teringat kepada Wolfgang Amadeus Mozart yang Ketika berusia empat tahun sudah mampu mempelajari musik hanya dalam waktu setengah jam. Ludwig van Bethoven komposer musik terkemuka yang berhasil menciptakan simfoni yang menggambarkan perjuangan dan visi kebebasan mencerahkan serta membangun kesrukunan social. Atau juga Al Kindi hingga Al Farabi yang mengajarkan nilai nilai kehidupan dalam musik. Mereka semua memiliki kecerdasan musikal. Bahkan, KH. Abdurrahman Wahid adalah ulama yang juga senang mendengarkan musik.

Ronald L. Partin menjelaskan bahwa pada pertengahan tahun 1980-1n Howard Gardner, Profesor di Harvard Graduate School of Education mempopulerkan konsep mengenai Kecerdasan Multiple (Multiple Intelligences). Gardner menawarkanpandangan alternatif mengenai kecerdasan. Beliau mendefinisikan sebagai “Lemampuan untuk memecahkan masalah atau kemampuan menciptakan karya yang bernilai paling tidak bagi satu budaya” Gardner menilai kecerdasan sebagai potensi biopsikologi. Ada delapan kecerdasan yang kemudian dikembangkan, salah satunya kecerdasan musical. Kecerdasan musical adalah kemampuan untuk mengenali dan Menyusun suara, nada, dan irama.

Saya ingin menoleh sebentar ke tetangga kita Negara Jepang, Negara yang sangat cepat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Dalam Buku Pendidikan Anak Ala Jepang dijelaskan bahwa Musik (ongaku) dikenalkan sejak kecil. Anak-anak diajari mendengarkan musik, bernyanyi sampai pada dilatih memainkan musik. Musik bukan pelajaran pelengkap atau ekstrakurikuler. Musik diajarkan secara serius dan mendapatkan prioritas yang sama dengan pelajaran lainnya. Pelajaran musik diberikan 2-3 kali per minggu. Jepang meyakini bahwa berlatih musik bisa meningkatkan konsentrasi dan kecerdasan anak. Di sekolah juga selanjutnya diadakan pertunjukan musik yang dipersembahkan oleh semua peserta didik, bukan peserta didik yang dipilih.

Dengan belajar memainkan alat musik sejak dini, akan sangat membantu meningkatkan konsentrasi anak, membantu membentuk karakter anak, meningkatkan kecerdasan, serta menjaga keseimbangan otak kanan dan kiri anak.akibatnya, proses belajar anak semakin mudah. Itulah mengapa pelajaran musik di Jepang benar-benar diajarkan dengan serius. Peserta didik di Jepang harus belajar bermain musik, bagaimanapun bentuk dan caranya. Apabila anak memiliki bakat dengan hanya berlatih mandiri, mereka akan belajar lebih serius di tempat khusus atau membeli piano  daripada uang jajan mereka habis untu membeli pakaian dan jajanan.

Anak-anak juga bergabung dalam klub atau kelompok di bidang musik. Disitulah peserta didik belajar memainkan alat-alat musik tradisonal ataupun modern. Kegiatan khusus (Tokubetsu Katsudo) berisi berbagai jenis kegiatan yang digalakkan di sekolah.Kurobu Katsudo adalah kegiatan wajib diikuti oleh peserta didik yang berisi pilihan aktivitas bermusik, kerajinan tangan, melukis, computer, dan oleh raga. Pesrsis yang saya sering temui di porseni-porseni kita, bedanya di Lembaga kita aktivitas ini namun jarang dijadikan kegiatan wajib.

Izinkan saya bergeser ke Finlandia yang pernah menempati urutan teratas negara dengan masyarakat paling literat. Finlandia sangat memerhatikan bakat dan minat anak, khususnya di bidang seni musik. Kelas musik mulai ditawarkan kepada anak anak kelas dua, dan kemudian dimulai Ketika kelas 3 sekolah dasar. Peserta didik kelas dan wali murid dua diundang ke sekolah di mana kelas musik berada agar mereka mendengarkan lagu-lagu paduan suara siswa kelas musik, baik secara Bersama-sama maupun dalam pertunjukan masing-masing. Di Kota Javaskyla kelas musik untuk kelas 3-6 berada di Sekolah Kyparamaki. Di sekolah ini mereka belajar selama empat jam per minggu, berbeda dengan sekolah umum yang belajar musik dua jam per minggu.

Ratih D. Adiputri menulis “Setiap kelas berlatih proyek musik mereka sendiri-sendiri dan kelas 9 akan mengadakan konser musik di sekolah untuk menunjukkan bakat mereka …mengekspresikan diri melalui musik yang mereka pelajarai. Lagu baru pun terkadang diperdengarkan. Mereka berlatih di ruang kelas mereka yang dilengkapi dengan peralatan musik lengkap.”

Bila kita kaji dalam Buku Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini Khasanah Islam dan Neurosains yang diambil dari penjelasan May Lwin (2003) “Bidang Neurologi yang menyatakan bahwa suara, irama, dan getaran mampu ditangkap anak atau bayi sejak dalam kandungan. Bahkan, disiplin ilmu ini menyatakan bahwa kecerdasan musik adalah kecerdasan yang paling besar dalam mengubah dan menggeser berbagai kecerdasan pada otak.” Musik mampu memberikan “ilham” pengabdian religious, mengungkapkan rasa kasih sayang kepada orang lain, dan mengakibatkan duka yang sangat dalam.

Sebagai beberapa penambahan bahwa kecerdasan musikal ini sangat penting, manfaat kecerdasan musical diantaranya bisa meningkatkan kreativitas dan imajinas, meningkatkan intelektualitas, memengaruhi kecerdasan lainnya, dan bisa menjadi terapi psikologis.

Dee Dickinson Pendiri New Horizon for Learning Berkata “Sekolah yang mengintegrasikan pelajaran music dalam kurikulum sejak Taman Kanak-Kanak mampu meningkatkan kecerdasan spasial dan logika. Hal ini dibuktikan oleh seorang alumni sekolah Hungaria yang meraih peringkat ke-1 dalam bidang sains modern.

Kemudian, saya ingin mengaitkan ini juga dengan perkataan guru saya alm. Mr. Vicky dan juga yang sering disampaikan Dr. Amka tentang membangun kebahagiaan dalam pembelajaran. Kebahagian dalam belajar terus kita gencarkan. Banyak hal yang berangkat dari hati yang senang (Muhyiddin, 2006). Kalimat inilah yang paling sederhana untuk melukiskan peranan musik bagi keberhasilan pembelajaran. Lalu bagaimana dengan pembelajaran di sekolah atau madrasah kita selanjutanya? ….biarlah Anda yang menjawab…karena ini sebuah pilihan.

Wallahu a’lam

Jum’at 03 Maret 2023. 15:53 wib

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ma’arif Pendidikan Ramah Tanpa Marah

    Ma’arif Pendidikan Ramah Tanpa Marah

    • calendar_month Kamis, 18 Jul 2024
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 580
    • 0Komentar

    Bq. Ahad, 14 Juli 2024. “Semua yang dmulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu” Benjamin Franklin Madrasah atau sekolah adalah satuan pendidikan formal yang mengedepankan pendidikan ramah peserta didik / warga belajar. Pendidikan ramah tanpa marah adalah pendidikan yang aman, bersih dan sehat, dan mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak peserta didik dan perlindungan […]

  • Program Kunjungan Profesor Jerman di SMAI Wagir

    Program Kunjungan Profesor Jerman di SMAI Wagir

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle humaslp3
    • visibility 501
    • 0Komentar

    LP Ma’arif Kabupaten Malang (10/10/2022), SMA Islam Kecamatan Wagir melakukan terobosan besar dengan program kunjungan professor dan dosen ke lembaga yang dipimpin oleh Bapak Sugondo tersebut. Dalam acara tersebut, SMAI Islam Wagir didampingi oleh tim LP Ma’arif kabupaten Malang. Kali ini yang hadir adalah Prof. Gavin B Sullivan asal Selandia Baru yang kemudian merambah kedalaman […]

  • FKPQ Malang Berkah dan Bermutu

    FKPQ Malang Berkah dan Bermutu

    • calendar_month Sabtu, 31 Des 2022
    • account_circle humaslp2
    • visibility 654
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Sabtu 31 Desember 2022 Forum Komunuikasi Pendidikan Al Qur’an (FKPQ) yang diketuai oleh Ustad Ahmad Zainl Fuadi kali ini menyelenggarakan workshop pengembangan kurikulum TPQ dan bagaimana melakukan standarisasi kurikulum. Workshop ini bertema “Mewujudkan . FKPQ kota Malang bekerjasama dengan LP Ma’arif Kabupaten Malang sekaligus sebagai pembina pengembangan kurikulum FKPQ Kota Malang. […]

  • Anak Muda yang “Kudu” Terus Semangat

    Anak Muda yang “Kudu” Terus Semangat

    • calendar_month Minggu, 1 Jun 2025
    • account_circle humaslp2
    • visibility 671
    • 0Komentar

      Izzy. Minggu, 01 Juni 2025 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Mungkin bagi Sebagian orang, Minggu adalah hari libur. Tetapi bagi IPNU dan IPPNU tidak demikian. Minggu (01/06/2025) mereka mengadakan pelatihan Training of Fasilitator Komesariat. Penulis dapat tugas untuk menemani mereka di acara awal pembukaan. Sebelumnya, penulis mencoba berdialog dengan ketua organisasi perihal problematik apa […]

  • Guru Ma’arif Kabupaten Malang, Mengabdi di Islamic Center Kota Toyota, Jepang

    Guru Ma’arif Kabupaten Malang, Mengabdi di Islamic Center Kota Toyota, Jepang

    • calendar_month Selasa, 6 Mei 2025
    • account_circle humaslp2
    • visibility 834
    • 0Komentar

    Selasa, 06 Mei 2025 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang   Kota Toyota, Jepang – Bahrudin, seorang guru yang aktif mengajar di Madrasah Aliyah Al-Ittihad Poncokusumo Kab. Malang di bawah lembaga Maarif  NU, kini menjalani misi dakwah di Islamic Center Kota Toyota Prefektur Aichi Jepang. Ketibaannya di Jepang tidak lepas dari support dari Sariraya Halal Mart […]

  • K.H. MASYKUR: KONSEP GERAKAN PENDIDIKAN PEMBEBASAN

    K.H. MASYKUR: KONSEP GERAKAN PENDIDIKAN PEMBEBASAN

    • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 955
    • 0Komentar

    humaslp2 weeks ago Learning, OpiniDr. H. Abdul Malik Karim Amrullah. M.Pd.I Dosen FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang; Ketua LP Ma’arif Kabupaten Malang Pendidikan Islam telah meletakkan prinsip yang mendasar untuk menghasilkan manusia paripurna yaitu manusia yang selamat dan berkembang intelektual, jiwa dan raganya. Pendidikan Islam lebih memperhatikan untuk menyelamatkan fitrah manusia yaitu manusia yang […]

expand_less