MEMBANGUN TRUST

MEMBANGUN TRUST

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

“Tak seorangpun bisa memberikan kepercayaan, jika ia sendiri tidak memiliki kepercayaan. Hanya orang yang memiliki keyakinan yang mampu meyakinkan” Joseph Joubert, Prancis

Suatu hari, setelah menyelesaikan kegiatan LP Ma’arif NU Nahdlatul Ulama, saya dan guru saya Dr.H. Abdul malik Karim Amrullah, M.Pd.I., duduk dan mengobrol tentang perjalanan LP Ma’arif selama kurun waktu satu tahun. Kami berdiskusi tentang dinamika yang terjadi sampai kepada tentang kepercayaan. Akhirnya disimpulkan bahwa membangun kepercayaan di organisasi atau lembaga itu mahal harganya. Butuh perjuangan secara materi, maupun tenaga, peikiran, serta lainnya.

Kepercayaan harus dipupuk, harus dibangun. Kepercayaan untuk kembali membangun kualitas keilmuan, kepercayaan untuk kembali kepada nilai-nilai fitrah manusia dalam pendidikan. Namun saya kadang menemukan beberapa kenyataan bahwa banyak orang yang tidak percaya pada diri mereka sendiri, apalagi kepada orang lain. Orang terkadang tidak punya harapan dengan kehidupannya. Saya ingin menulis slogan tokoh Perancis yang menjadi pahlawan Perang Dunia I, Marsekal Ferdinand Foch berkata “Situasi yang tak berpengharapan itu tidak ada, yang ada hanyalah manusia yang berhenti berharap.” Jadi kita jangan putus asa, harapan membangun kepercayaan. Kok jadi mirip lagunya Sheila On 7 yang berjudul Berhenti Berharap?

                Membangun kepercayaan untuk perubahan pertumbuhan perlu dilaksanakan. Dalam Buku Dasar-Dasar Manajemen yang ditulis dalam Quality Assurance (QA) Becoming Quality Enterpreneur (QE), Dr. Amka menulis “Memupuk kepercayaan. Jika pegawai menyerah kepada amanat perubahan dan mempunyai kepercayaan pada manajer itu, maka lebih banyak kemungkinannya mereka menerima perubahan itu. Jika terdapat suasana kecurigaan, maka bisa jadi perubahan itu ditentang dengan kuat. Kepercayaan tidak bisa dibangun dalam satu malam. Kepercayaan lebih banyak dibentuk dalam waktu yang panjang.”

Seorang pemimpin yang visioner akan selalu berbicara di mana saja dan kapan saja soal keyakinanya ini kepada anggota organisasinya. Setidaknya ada kompetensi komunikasi yang baik, memberikan motivasi, serta mengambil keputusan agar bisa mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi yang diyakini akan berhasil.

Saya mencoba mengutip penjelasan dari Penulis James M. Kouzes dan Barry Z. Posner yang ditulis oleh Maxwell tentang betapa pentingnya mengembangkan kepercayaan bagi para pemimpin.

“Pada ahirnya, Andalah yang dapat memutuskan apakah akan mengambil resiko untuk memercayai orang lain dan apakah risiko tersebut layak diambil. Artinya, untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain, Anda harus aktif berinisiatif dan tidak boleh menunggu-nunggu orang lain agar mengambil langkah awal. Seperti yang dijelaskan banyak pemimpin ‘Kepercayaan adalah tugas berbahaya. Para pemimpin harus menjadi pihak yang pertama mengambil langkah.’ Para pemimpin selalu mendapati langkah tersebut layak diambil. Menabur benih kepercayaan kepada orang-orang akan menciptakan lading kolaborasi penting untuk menyelesaikan hal-hal luar biasa dalam organisasi.

Orang atau bawahan atau pengikut mengikuti pemimpin yang mereka percayai. LP Ma’arif terus berusaha membangun kepercayaan hari demi hari, disinilah butuh konsitensi. Saya fikir peran doa dari semuanya sangat penting agar kita semua diberikan konsistensi oleh Allah swt. Kepercayaan sangat penting, kepercayaan adalah perekat pengikut dan pemimpin.

Pengembangan kepercayaan seperti yang ditulis dalam The Maxwell Daily Reader dibangun atas Time, Respect, Unconditional Positive Regard, Sensivity, Touch (TRUST). Time (waktu) artinya pemimpin mau mendengarkan dan memberikan umpan balik mengenai hasil kerja. Respect (rasa hormat), artinya pemimpin selalu menunjukkan rasa hormat kepada siapa saja. Unconditional Positive Regard (penghormatan tanpa syarat) artinya pemimpin menerima dinamika atas oaring-orang disekitarnya. Sensivity (kepekaan)  bahwa seorang pemimpin mengantisispasi perasaan dan kebutuhan. Touch (sentuhan) bahwa pemimpin selalu memberikan dorongan positif untuk pertumbuhan dan pengemabangan orang lain. Semoga Allah swt selalu memberikan perlindungan dan ridho-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Wallahu a’alm

mzizzybq Senin 22:00

Post Comment