Breaking News
light_mode
Beranda » Muhammad Masykur Izzy Baiquni » Sekolah Moderasi

Sekolah Moderasi

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Kamis, 15 Des 2022
  • visibility 444

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

Membangun sekolah rasa “moderasi” sepertinya sudah menjadi “makanan” yang harus disajikan oleh LP Ma’arif kabupaten Malang. Salah satu SMA yang unik ditemui adalah SMA Islam Diponegoro Wagir. Penulis bertemu dengan guru guru dari agama Hindu dan mengajar di sana. Maka bayangan penulis bahwa ini adalah hal yang patut dicontoh untuk pendidikan moderasi beragama kepada peserta didik.

Di sini juga pendidikan tentang kebudayaan local sangat kental terasa. Penulis dan para tamu akan disuguhkan dengan berbagai macam bentuk wayang hasil kreasi peserta didik. Tentunya ini tidak lepas dai tangan dingin Abah Sugondo dalam mengembangkan Wayang Krucil sebagai satu-satunya yang ada di dunia.

Di acara serah terima jabatan kepala SMA Islam Diponegoro ini, penulis tertarik dengan kata yang terlontar sebagai keunikan yakni Moderasi. Penulis ingin mengutip bagaimana moderasi dari sudut pandang tokoh yang penulis kagumi yakni habib Prof. Dr. KH. Muhammad Quraish Shihab. Dalam tulisannya beliau menjelaskan berbagai macam definisi dari moderasi diantaranya bahwa beliau menyimpulkan dari uraian para pakar bahwa moderasi adalah keseimbangan dalam segala persoalan hidup dunia dan ukhrawi, yang selalu harus disertai oleh upaya menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi berdasarkan petunjuk agama dan kondisi efektif yang sedang dialami.

Moderasi juga dapat dinyatakan sebagai satu system yang memperhatikan keseimbangan yang mendorong sikap aktif dan arif. Dengan moderasi agama Islam bisa hadir ditengah masyarakat majemuk atau plural untuk berdialog dengan berprinsipkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan.

Prof. M. Quraish Sihab juga menjelaskan untuk menerapkan moderasi dalam kehidupan pribadi dan masyarakat diperlukan upaya serius yang dikukuhkan oleh pengetahuan dan pemahaman yang benar, emosi yang seimbang dan terkendali, dan kewaspadaan serta kehati-hatian bersinambungan.

Ada tujuh langkah utama guna mewujudkan moderasi menurut Prof. Muhammad Quraish Sihab. Pertama, pemahaman yang benar terhadap teks terperinci Al Qura’an dan sunnah dengan memperhatikan maqashid asy syariah, kemudian upaya persesuaian penerapan antara ajaran islam yang pasti lagi tidak berubah dengan perkembangan zaman dan masyarakat yang terus berubah. Kedua, kerja sama dengan kalangan umat Islam dalam hal-hal yang disepakati dan bertoleransi dalam perbedaan serta menghimpun antara kesetiaan terhadap sesame mukmin dengan toleransi terhadap non-muslim. Ketiga, menghimpun dan mempertemukan ilmu dengan iman, demikian juga kreativitas material dan keluhuran spiritual, serta kekuatan ekonomi dan kekuatan moral. Keempat,  penekanan terhadap prinsip dan nilai-nilai kemanusiaan dan sosial seperti keadilan, syura, kebebasan bertanggung jawab, dan hak asasi manusia. Kelima, mengajak kepada pembaruan sesuai dengan tuntunan agama serta menuntut dari para ahlinya untuk melakukan ijtihad pada tempatnya. Keenam, member perhatian besar dalam membina persatuan dan kesatuan bukan perbedaan dan perselisihan serta pendekatan bukan penjauhan, sambil menampilkan kemudahan fatwa yang dirumuskan serta mengedepankan berita gembira dalam berdakwah. Ketujuh, memanfaatkan sebaik mungkin semua peninggalan dan pemikiran lama, antara lain logika para teolog muslim, kerohanian para sufi, keteladanan para pendahulu, serta ketelitian para pakar hokum dan ushuluddin.

Penulis merasakan bahwa LP Ma’arif Kabupaten Malang sudah menapaki jalan moderasi tersebut ditandai oleh pengembangan focus pada ilmu/pengetahuan, kebajikan, dan keseimbangan.

Wallahu a’lam

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • <strong>Musik untuk Kesuksesan Pendidikan</strong>

    Musik untuk Kesuksesan Pendidikan

    • calendar_month Jumat, 3 Mar 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 487
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni Takusen o mainicho o Koko desu goshitekitane Nando waratte nando naite Nando kaze o hiite Takusan o tomodachi to Koko de asondekitane Doko de hashite doko de koronde Doko de kenka o shite (Potongan lirik lagu Sayonara Youchin yang menggambarkan suasana kegiatan di TK) Pekan ini kita banyak sekali diadakan […]

  • Mengenal Sosok Guru Besar “Humanis” Prof. Dr. H. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed.

    Mengenal Sosok Guru Besar “Humanis” Prof. Dr. H. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed.

    • calendar_month Jumat, 18 Apr 2025
    • account_circle humaslp2
    • visibility 2.090
    • 0Komentar

    Dr. Hj. Najmah, M.Pd., Jum’at, 18 April 2025. LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Dr Najmah kepala MTS NU Pakis yang menjadi anak didik Prof Dr H Syamsul Hadi menjadikan beliau adalah sosok mentor yang sangat bijaksana dan inspiratif, beliau sering menyatakan bahwa “Tidak ada anak yang dilahirkan Bodoh” ungkapan ini menjadikan Prof Syamsul Hadi sebagai […]

  • Pengabdian Sosialisasi Literasi dan Numerasi SD/MI di MI Hayatul Islamiyah

    Pengabdian Sosialisasi Literasi dan Numerasi SD/MI di MI Hayatul Islamiyah

    • calendar_month Kamis, 29 Des 2022
    • account_circle humaslp2
    • visibility 311
    • 0Komentar

    Kamis 29 Desember 2022 LP Maarif Kabupaten Malang Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Malang menyelenggarakan kegiatan “LP Maarif Mengabdi” pada hari Senin, 12 Desember 2022. Kegiatan ini merupukan kolaborasi antara LP Ma’arif NU Kabupaten Malang dengan prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut adalah sosialisasi […]

  • Memprogram Ulang Mindset Korporat Versus Entrepreneur

    Memprogram Ulang Mindset Korporat Versus Entrepreneur

    • calendar_month Sabtu, 10 Agt 2024
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 336
    • 0Komentar

    Izzy, 11 Agustus 2024 “The greatest discovery of all time is that a person can change his future by merely changing his attitude” Oprah Winfrey Disaat saya menghadiri sarasehan dengan tema “Menatap Kualitas Masa Depan Pendidikan Kabupaten Malang”, saat itu nara sumber Prof. M. Mas’ud Said, Ph,D., menyampaikan pemikiran beliau “Membangun Lembaga Pendidikan yang Maju […]

  • Kalau Sudah Ada Kecerdasan Buatan, Apa Masih Perlu Mondok dan Sekolah?

    Kalau Sudah Ada Kecerdasan Buatan, Apa Masih Perlu Mondok dan Sekolah?

    • calendar_month Kamis, 15 Jun 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 574
    • 0Komentar

    Dr. KH. Faris Khoirul Anam. Kamis, 15 Juni 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. Kemaren malam saya memperkenalkan beberapa tool Kecerdasan Buatan / Artificial Intelligence (AI) kepada para santri. Pikir saya, lebih baik kita kenalkan lalu kita arahkan, daripada mereka tahu sendiri, lalu mencari arah sendiri. Saya lalu bukakan salah satu produk AI popular saat […]

  • Ma’arif Pendidikan Ramah Tanpa Marah

    Ma’arif Pendidikan Ramah Tanpa Marah

    • calendar_month Kamis, 18 Jul 2024
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 505
    • 0Komentar

    Bq. Ahad, 14 Juli 2024. “Semua yang dmulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu” Benjamin Franklin Madrasah atau sekolah adalah satuan pendidikan formal yang mengedepankan pendidikan ramah peserta didik / warga belajar. Pendidikan ramah tanpa marah adalah pendidikan yang aman, bersih dan sehat, dan mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak peserta didik dan perlindungan […]

expand_less