humaslp 4 months ago Berita, Kids, Pendidikan
Muhammad Masykur Izzy baiquni, 07 Juli 2022
Pengurus Cabang LP Ma’arif Kabupaten Malang melakukan pembinaan peningkatan kualitas guru dan siswa di Kecamatan Wagir. Rabu (06/07/2022) Dr. Hamka dan tim disambut oleh Pengurus MWC, Kepala sekolah SMP Sunan Giri dan para kepala sekolah serta utusan yang mewakili se kecamatan Wagir
“Selamat datang kepada para pengurus LP Ma’arif di Wagir” Sambut Ustad Qosim ketua MWC Kecamatan Wagir “Terima kasih atas program-program inovatif di Wagir”.
Kepala Sekolah SMP Sunan Giri, Umi Nadiroh dalam sambutannya menjelaskan “Pendampingan dari PC Ma’arif sangat diharapkan untuk Sekolah atau Madrasah di wilayah Kecamatan Wagir, sehingga program-program yang dilaksanakan oleh PC LP Ma’arif serlama ini akan sangat bermanfaat bagi kemajuan madrasah di Wagir”. Lanjut Umi Nadiroh “LP Ma’arif memiliki divisi-divisi pengembangan seperti program di bidang pengembangan potensi siswa, dan adanya Pagar Nusa dijadikan sarana menemukan bakat bagi siswa sekolah atau madrasah”. Masih menurut Umi Nadiroh “Saat ini SMP Sunan Giri Wagir dipilih sebagai Sekolah Penggerak. Yakni 1 dari 6 Sekolah se-Kecamatan Wagir, sehingga SMP Sunan Giri sangat berterimakasih kepada LP Ma’arif yang telah memberikan pelatihan bagi guru dan siswa”.
Selanjutnya Umi Nadhiroh dengan penuh semangat memberikan laporan pencapaian-pencapaian prestasi yang telah diraih oleh siswa SMP Sunan Giri Wagir, “Memperoleh juara ke-2 tingkat Kabupaten pada kompetisi Self Defense 2022″, masih menurut Umi Nadiroh ” Kami sangat berharap bahwa giat Pagar Nusa bisa dilaksanakan pada semua sekolah di wilayah Wagir, dan kami siap mendukung program yang telah dicanangkan oleh LP Ma’arif”.
Dalam acara pembinaan tersebut Ketua LP Ma’arif Dr. Amka menekankan bahwa loyalitas Sekolah/Madrasah pada Ma’arif adalah bukti apresiasi bagi Ma’arif. Namun, Masih banyak problematik yang terus segera diatasi, diantaranya adalah masih terdapat sekolah/madrasah dengan jumlah siswa sedikit, selama melakukan roadshow ke berbagai daerah, Ma’arif menemukan konflik internal madrasah seperti problem Yayasan – KS – Guru”, Dosen yang pernah lama menjadi asesor ini melanjutkan “Sekolah/Madrasah Ma’arif jangan menjadi kompetitor bagi sekolah/madrasah satu Lembaga Pendidikan. Kita harus saling bergerak dan berjamaah diikuti dengan kolaborasi, dan selanjutnya masuk ke tahap berinovasi”.
Sambil didampingi oleh Wakil Sekjen, Ketua Ma’arif menjelaskan “Kami sudah mulai melaksanakan program pembuatan standar untuk mewujudkan SPMI, sehingga secara pelan namun pasti akan ada perwakilan dari satuan pendidikan saling meng-asesment untuk terus belajar menjadi Sekolah Madrasah bermutu. Kedepannya, Kita ingin mewujudkan program Madrasah-madrasah maju berbasis riset, ini tidak mudah, namun Kita juga sudah menyiapkan program Sertifikasi Standart Sekolah Madrasah Ma’arif yang dulu pernah Kita jelaskan juga kepada Ketua PCNU”.
Tokoh yang juga merupakan pembina Pagar Nusa ini menuturkan “Penilaian Sekolah Madrasah yang baik bisa juga dilihat dari Outcome (student ability) siswanya, bisa apa siswa sekolah madrasah setelah lulus?” tanya Pak Malik sapaan akrab beliau. “Guru perlu memberikan penghargaan pada siswa berprestasi pada bakat-bakat siswa, karena dengan penghargaan tersebut akan menjadi corong promosi sepanjang masa”.
“Kita sedang berproses untuk menyelesaikan buku untuk guru dan siswa, Kami masih menggodok penyatuan visi ke-Aswaja-an merujuk pada ketentuan PW Ma’arif . Selanjutnya dibentuk MGMP Aswaja dan program lanjutan pembuatan LKS-LKS dengan merujuk pada buku Aswaja dari PW Ma’arif” ucap Dosen UIN Malang ini. “Dan kami mengundang Anda semua untuk berpartisipasi dalam program Ma’arif khataman yang dilaksanakan secara bergilir dari setiap MWC Ma’arif”
Setelah itu masih ada penguatan Orientasi Program PC Pagar Nusa Kab. Malang yang disampaikan oleh Nur Ridwan. serta sosialisasi detail tentang BPJS Ketenagakerjaan dari dinas terkait. Tidak lupa sebelum acara ditutup masih ada sesi tanya jawab dengan para peserta.