Dr, KH. Faris Khoirul Anam,Lc.
LP Ma’arif NU Kabupaten Malang
Malang, 7 Mei 2024 – Keindahan dan ketenangan lereng Gunung Semeru menjadi latar belakang pertemuan santai para pengurus LP Ma’arif NU Kabupaten Malang yang berlangsung di Sarkawi, Selasa (12/5). Sambil menikmati secangkir kopi hangat, suasana pertemuan tidak berubah dramatis ketika Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, meletus sebanyak lima kali.
Namun, alih-alih panik, para pengurus LP Ma’arif NU tetap tenang dan melanjutkan kegiatan mereka. Dengan latar belakang erupsi yang spektakuler, mereka justru memanfaatkan momen tersebut untuk bermain bersama kerbau dan menikmati air di sekitar lokasi pertemuan.
Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang, Prof. Abdul Malik Karim Amrullah yang biasa disapa Amka mengungkapkan bahwa semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam menjalani setiap momen adalah kunci dari ketenangan mereka. “Kami percaya, di tengah situasi apapun, sikap tenang dan kebersamaan selalu membawa keberkahan,” ujarnya.
Meskipun letusan Semeru yang terjadi tidak terlalu besar dan dianggap masih dalam batas aman oleh otoritas terkait, para pengurus tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari Badan Geologi dan Vulkanologi. “Kami selalu siap untuk evakuasi jika keadaan memburuk, namun untuk saat ini, kami memilih untuk menikmati keindahan alam dan kebersamaan,” tambah Amka.
Sarkawi di lereng Semeru, dengan pesona alamnya yang asri, memang sering menjadi tempat favorit untuk acara santai dan rekreasi. Erupsi Semeru yang terjadi Selasa pagi itu tidak menyurutkan semangat para pengurus LP Ma’arif NU untuk tetap menjalin keakraban dan kebersamaan.
Peristiwa ini menunjukkan bagaimana semangat persaudaraan dan ketenangan bisa mengatasi kekhawatiran, bahkan di tengah tantangan alam seperti erupsi gunung berapi. “Kami berharap, semoga situasi tetap aman dan semua warga sekitar lereng Semeru selalu dalam lindungan Allah swt.,” tutup Prof. Amka dengan penuh harap.