Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Senin 16 januari 2023
LP Ma’arif Kabupaten Malang.
Lebih dari enam puluh pendidik, tenaga pendidik dan tokoh-tokoh pendidikan memadati lantai dua Gedung LP Ma’arif Kabupaten Malang, pasa hari Sabtu (14/01/2023). Peserta yang mayoritas dari LP Ma’arif NU Kecamatan Pujon mengadakan Khotmil Qur’an sekaligus mengaji kitab Adabul Alim Wal Muta’allim serta mendengarkan pembinaan dari tokoh Ma’arif kabupaten.
Dr. KH. Faris Khoirul Anam, LC, MHI., mengawali pengajian kitab Adabul Alim wal Muta’allim (Etika orang berilmu dan yang belajar) setidaknya ada 8 Ajaran Hadratusyaikh Hasyim Asy’ari tentang Adab Menjadi seorang Alim dan pembelajar, (1) seorang alim harus melanggengkan keyakinan bahwa dia diawasi Allah swt., (2) harus punya sikap Khouf dalam semua aktivitasnya baik ucapan dan perbuatannya, karena orang alim diberikan kepercayaan oleh Allah memiliki ilmu hikmah dan sifat Khosyah, kalau dia tidak melakukan maka dia termasuk orang yang menghianati, (3) senantiasa tenang (sakinah), (4) harus wara’ ekstra hati hati, (5) senantiasa memiliki sifat tawadhu’, dan senantiasa khusyu’, (6) harus tawadu’ karena Allah, baik ia dalam kondisi bersama orang lain maupun sendirian sehingga selalu waspada terhadap dirinya sendiri, (7) berhenti jika menghadapi masalah yang masih belum jelas, adab ke (8), hendaknya orang yang berilmu tidak menjadikan ilmunya sebagai jembatan untuk mencapai tujuan duniawi, seperti jabatan, harta, popularitas, atau agar dikatakan lebih maju dari yang lain.
KH. Raden As’ad Syamsul Arifin, menyatakan dalam kumpulan nasehatnya untuk adab yang kedelapan ini yaitu guru harus meniatkan (1) menyebarkan ilmu, (2) jika dapat honor untuk mencukupi keluarga. Jangan dibalik. tetap harus nomor satu dahulu lalu dilanjutkan nomor dua yaitu niat menyebarkan ilmu baru mencukupi kebutuhan keluarga.
Dr Amka berujar “Kegiatan Khotmil Qur’an saat ini sudah kesembilan kali, dan kita gilir per kecamatan untuk menjadi sohibul hajah dan sohibul bait, LP Maarif harus tetap tegak lurus untuk fokus pada ilmu dan spiritual, kita harus paham pendidikan itu yang digarap manusia bukan benda, dan kita juga harus paham penciptaan manusia terdiri dari dua unsur yaitu jasmani dan ruhani. Ruhani itu diciptakan sebelum ada jasad manusia, itu artinya kita harus mengedepankan pendidikan ruhani kita,”
Masih menurut ketua LP Ma’arif “LP Ma,arif harus mampu mendidikan hati murid dengan baik, jika hati sudah dididik dengan baik, maka otomatis otak akan cerdas, dia akan mampu mengambil keputusan secara maslahah, karenanya kegiatan yang sifatnya spiritual seperti khotmil Qur’an ini sebenarnya dalam rangka mendidik hati kita agar tertata kembali dan menyerahkan sepenuhnya urusan kepada Allah.” ucapnya sambil memberikan motivasi kepada yang hadir.
Adalah Dr. Arifin, M.Pd., sebagai Kasi Pontren Kemenag Kabupaten Malang, sangat senang bisa bergabung kembali pada kegiatan LP Ma’arif Kab Malang, “Saya sangat senang bisa bergabung kembali, karena saya dulu menjadi pengurus juga”‘tegasnya. Dr Arifin, M.Pd. juga menegaskan pentingnya digitalisasi di lembaga pendidikan seperti Madrasah/Sekolah di lingkungan LP Maarif Kabupaten Malang.
Selain itu, menjadi SDM di lembaga pendidikan harus punya kompetensi yang baik untuk bisa mengeksekusi program-program yang diselenggarakan, dan harus memiliki kepedulian yang tinggi agar bisa melayani lembaga pendidikan dengan baik. Jika itu dilakukan, maka lembaga pendidikan akan mampu menyiapkan generasi masa depan dengan baik, karena sumber daya manusia merupakan investasi tertinggi dalam dunia pendidikan.
Khotmil Qur’an adalah salah satu program unggulan yang dikembangkan LP Ma’arif Kabupaten Malang untuk terus melakukan komunikasi intensif dan pengembangan SDM tenaga pendidik dan kependidikan di wilayah Kabupaten Malang.
Penulis: Dr. Amka
penyunting: mzizzybq