Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo » Tirulah Saddam Husein Dalam Memajukan Lembaga Pendidikan

Tirulah Saddam Husein Dalam Memajukan Lembaga Pendidikan

  • account_circle humaslp
  • calendar_month Jumat, 8 Mar 2024
  • visibility 54

Prof. Dr. K.H.Imam Suprayogo. Maret 2024

LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang

Beberapa waktu yang lalu datang ke rumah saya, beberapa orang yang mengaku sebagai pengurus yayasan perguruan tinggi. Kedatangan mereka sekedar mengajak berdiskusi untuk mencari cara strategis dalam memajukan perguruan tinggi yang sedang mereka kelola.

Mendengarkan keterangan tentang perkembangan kampusnya dan tujuan mereka datang, saya langsung mengusulkan agar meniru cara berpikir Saddam Husein, mantan Presiden Irak yang sekarang sudah tiada.

Semua tahu bahwa Irak setelah kalah perang pada awal tahun 1990-an, sudah tidak ada yang dibanggakan lagi. Pasca perang negara ini diwarnai oleh konflik yang tidak kunjung selesai. Untuk bangkit kembali, negara di padang pasir ini rupanya tidak mudah.

Namun demikian, sebenarnya Saddam Husein memiliki pandangan yang cukup bagus untuk ditiru, tidak terkecuali dalam memajukan lembaga pendidikan.

Atas pandangan tersebut, ketika beberapa orang pengurus lembaga pendidikan tinggi Islam datang ke rumah saya dan mengajak berdiskusi, saya segera sampaikan agar meniru saja cara berpikir Saddam Husein, mantan Presiden Irak yang sekarang sudah wafat.

Saya sebut bahwa cara berpikir Saddam Husein dalam mempertahankan negaranya sangat bagus untuk diimplementasikan dalam memajukan lembaga pendidikan Islam sekarang ini.

Saddam Husein sadar bahwa negara yang dipimpinnya selalu menghadapi ancaman perang, baik musuh yang datang dari dalam negerinya sendiri maupun dari luar.
.
Atas dasar kesadaran tersebut, Saddam Husein sangat perhatian kepada para tentaranya. Para serdadu diberikan perhatian yang amat tinggi di negara yang tidak pernah berhenti perang tersebut. Siapapun yang berstatus tentara oleh Saddam Husein sangat dihargai dan dicintainya.

Sebagai bentuk kecintaannya dimaksud, para tentara diberikan fasilitas hidup yang lebih dibanding lainnya. Kehidupan tentara dicukupi, dihargai, dan dimuliakan. Saddam Husein sangat memuliakan kehidupan tentara. Para prajurit dibuat bangga dan dibangun rasa terhormat di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai bukti perhatian presiden Iraq terhadap para tentara, mereka disedikakan fasilitas hidup yang serba lebih. Perumahan, kendaraan dinas, gaji, dan bahkan kepada isteri dan keluarga pahlawan perang dihormati dengan cara diberikan fasilitas hidup yang membanggakan.

Dalam kesempatan berkelililing di sekitar kota Baghdad, Irak, awal tahun 1990-an, saya melihat kawasan rumah mewah. Saya mendapat informasi bahwa kawasan perumahan mewah itu adalah fasilitas yang disediakan untuk para janda dan keluarga pahlawan perang. Mereka juga diberi fasilitas hidup dan tunjangan pensiun yang cukup.

Gambaran tersebut untuk menunjukkan betapa kehidupan para tentara di Iraq dihargai dan bahkan dimuliakan. Lewat cara itu, para tentara menjadi bangga dengan posisinya dan diharapkan menjadi benteng keamanan bagi seluruh rakyatnya.

Cara berpikir Saddam Husein tersebut rasanya tepat sekali untuk memajukan lembaga pendidikan. Kemajuan lembaga pendidikan amat tergantung dan ditentukan oleh para guru atau dosennya. Jika mereka itu bangga menjadi dosen karena keberadaannya dihargai dan bahkan dimuliakan tentu mereka akan bangga dan akan bekerja secara maksimal.

Umpama guru atau dosen, sebagaimana tentara Saddam Husein dihargai dengan cara dicukupi kebutuhan hidupnya, maka mereka akan bangga dengan jabatan dan akan bekerja secara total. Misalnya, mereka diberikan fasilitas hidup, mulai dari perumahan, kendaraan dinas, peningkatan karier, dan biaya hidup yang cukup.

Memberikan fasilitas hidup yang cukup kepada para guru atau dosen artinya adalah menjadikan mereka senang dan bangga dengan pekerjaan dan tugasnya sehari-hari. Dengan cara itu, para murid dan mahasiswa diajar oleh orang-orang yang hidupnya sejahtera dan bahagia.

Sebaliknya, jika para guru dan dosen hidupnya serba kekurangan maka sama artinya membiarkan para siswa dan mahasiswa diajar oleh orang yang sehari-hari hidup serba susah, kaya beban hidup, menderita, dan selalu mengeluh tanpa tahu jalan keluarnya. Suasana yang demikian ini tentu sulit diharapkan membuahkan hasil pendidikan yang maksimal.

Jika cara berpikir Saddam Husein ini diimplementasikan di dalam mengelola lembaga pendidikan maka pendidikan akan maju. Guru dan dosen akan bangga dengan statusnya. Mereka akan merasa dihargai dan dibanggakan di tengah masyarakat dan juga di hadapan para murid dan mahasiswanya.

Lewat cara tersebut para dosen dan guru akan menjadi tipe ideal yang bisa ditiru dan menjadi sosok orang yang berhasil dalam menjalani kehidupan. Bukan sebaliknya, yaitu serba paradog. Kehidupan mereka diharapkan ditiru oleh para murid atau mahasiswa tetapi pada kenyataannya sehari-hari hidup mereka tampak terlalu kaya beban.

Editor: Izzy

  • Penulis: humaslp

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dr. Amka “Ayo Lanjutkan Perjuangan KI Ageng Ompong”

    Dr. Amka “Ayo Lanjutkan Perjuangan KI Ageng Ompong”

    • calendar_month Selasa, 8 Agt 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Selasa, 8 Agustus 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Rabu (2/8/2023) Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I., menjadi pemateri dalam seminar Parenting yang diadakan oleh Yayasan Pendidikan Islam dan Kesejahteraan Ummat “Budi Mulia” yang menaungi Lembaga Pendidikan SMP-SMK Budi Mulya yang berlokasi di Kecamatan […]

  • LP Ma’arif PCNU Kab. Malang Menyelenggarakan Workshop IKM di MTs. Munir Ismail

    LP Ma’arif PCNU Kab. Malang Menyelenggarakan Workshop IKM di MTs. Munir Ismail

    • calendar_month Rabu, 15 Nov 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Rabu 25 Oktober 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Pada hari Rabu, 25 Oktober 2023, LP Ma’arif NU Kabupaten Malang mengadakan pelatihan “Mendesign Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Berkarakter” dalam rangka implementasi kurikulum merdeka di MTs. Munir Ismail, Gondanglegi. Pelatihan ini diikuti oleh semua guru yang mengajar di MTs. Munir Ismail dan MI Munir Ismail yang […]

  • PHILIP K. HITTI,<br>Bicara Islam Melalui History.

    PHILIP K. HITTI,
    Bicara Islam Melalui History.

    • calendar_month Sabtu, 25 Mar 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Oleh: Prof. Dr. KH. Abdul Haris, M.Ag. Menunggu buka meski tidak bersama sore hari.Membaca buku HISTORY OF THE ARABS tulisan Philip K. Hitti.Amat sangat menarik bahkan terasa pikiranku terbuai.Betapa tidak begitu besar pengaruh Arab Islam yang kalahkan Yunani-Romawi.Sebagai Agama samawi, Islam penerus Agama Isa Al Masih dan Yahudi.Lebih dari itu semua muslim Arab dan non […]

  • Dinamika Madrasahku, Madrasahmu, Madrasah Kita

    Dinamika Madrasahku, Madrasahmu, Madrasah Kita

    • calendar_month Rabu, 10 Jul 2024
    • account_circle humaslp
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Bq. Rabu 17 Juli 2024 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang. Viva foreverI’ll be waitingEverlasting, like the sunLive forever,For the momentEver searching for the one(Spice girls) Sore itu ketika saya menikmati lantunan lagu indah dari Spice Girls. Ada diskusi kecil antara pengurus LP Ma’arif tentang perkambangan Madrasah-madrasah LP Ma’arif di berbagai pelosok Kabupaten Malang. Saya menulis […]

  • Lima Azimat Membangun Lembaga Pendidikan

    Lima Azimat Membangun Lembaga Pendidikan

    • calendar_month Selasa, 25 Apr 2023
    • account_circle humaslp
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Oleh: Prof Dr. HA. Muhtadi Ridwan (Ketua Senat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) Sebelum membahas tentang lima azimat, maka penting kita memperhatikan pertanyaan berikut ini, ”Mengapa ada sekolah yang dulunya merupakan sekolah/madrasah favorit namun akhir-akhir ini sekolah/madrasah tersebut mengalami penurunan peminat, mengalami keterpurukan, bahkan ada yang sampai gulung tikar?”, “Bagaimana cara mengelola sekolah/madrasah, agar dapat […]

  • Ketua LP Ma’arif Hadiri Wisuda Purna Widya Ahmad Yani Jabung

    Ketua LP Ma’arif Hadiri Wisuda Purna Widya Ahmad Yani Jabung

    • calendar_month Selasa, 13 Jun 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Senin 12 Juni 2023. Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. “Pendidikan itu yang digarap terlebih dahulu adalah membersihkan hati manusianya. Hati para murid, dengan membersihkan hati insya Allah pikiran menjadi terang. itu ajaran para kyai kita, bahkan Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari sudah menjelaskan dengan gamblang […]

expand_less