Transformasi Yayasan Taman Pendidikan NU Jatikerto, Spirit KH Fauzi

Transformasi Yayasan Taman Pendidikan NU Jatikerto, Spirit KH Fauzi

Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Senin 02 desember 2023

Proses Bai’at

Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Malang

Sosok KH. Fauzi yang hadir dan duduk tenang memang memberikan inspiratif. Tokoh pejuang pendidikan Nahdlatul Ulama sejak tahun 1955 ini mengahdiri langsung Pengukuhan Pengurus Yayasan Taman Pendidikan NU Jatikerto Kromengan Kabupaten Malang, Ahad (01/01/2023).

Sejak pukul 09.00 wib Surau Abah fauzi di RW 04 yang menjadi tempat acara dengan mengundang Ketua LP Ma’arif Kabupaten Malang Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I., didampingi Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Pagi itu surau sudah penuh dengan para undangan dari para pengurus.  Surau Abah Fauzi Jatikerto menjadi tempat serah terima kepengurusan dan penyerahan aset-aset penting yayasan. Yayasan ini menaungi TK Muslimat, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Diniyah.

Pengukuhan ini merupakan sesi akhir dari peralihan ketua yayasan dari KH Fauzi kepada Bapak Arito, S.Ag., M.A., M.Pd., dan KH Fauzi menempati anggota di dewan Pembina yang diketuai oleh Drs. Chusaini. “Kalau kita berjuang tanpa indikasi apa-apa, Insya Allah Allah akan mencukupi apa yang kita butuhkan” ujar beliau. Selanjutnya Gus Ahmad Dimyati menjelaskan “MWC sangat senang disebabkan ranting Jatikerto terus berbenah dan terus mengembangkan diri. Tokoh besar banyak dilahirkan dari Ma’arif” tegas ketua MWC tersebut. “Kami ingin terus diadakan pengembangan di yayasan untuk terus berkonsolidasi, bertemu, beristighotsah, tahlilan untuk menuangkan segala macam kreatifitas” imbuhnya.

Serah Terima Akte Yayasan
Simbolis Pergantian Kepengurusan

Pengukuhan pengurus yayasan langsung dipimpin oleh Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I., pembacaan sumpah janji diikuti oleh para pengurus baru disaksikan oleh KH. Fauzi dan keliuarga.

“Dulu peradaban Islam memiliki beberapa model pendirian, ada yang didirikan oleh pemerintah atau kerajaan dan model ini bertujuan untuk mendidik para putera kehormatan kerajaan. Ada juga yang didirikan dengan berpusat di masjid yang sekarang sangat terkenal hasil transformasinya adalah Universitas Al Azhar Mesir” Penjelasan pembuka Dr. Amka membuat peserta menyimak dengan serius.

Para Kyai setelah belajar ke Timur Tengah mendirikan madrasah yang dirintis dimulai dari masjid dan surau. Salah satu inspirasinya adalah Madrasah Nizhomiyah. Tahun1927 KH Hasyim mengajak langsung masyarakat untuk menggalang dana bersama sama hingga berwujud tahun 1929 Ma’arif NU. Jadi Ma’arif sudah dicontohkan oleh kyai dengan mengajak masyarakat bersama-sama. Beberapa tokoh Ma’arif di Kabupaten Malang yaitu KH. Masykur, Prof. Dr. KH. Tolhah Hasan, dilanjutkan oleh para ketua Ma’arif hingga sekarang.

                Santri KH Bashori Alwi ini menjelaskan betapa pentingnya madrasah dan banom lain bersinergi dengan LP Ma’arif Kabupaten Malang. Beliau menjelaskan sejarah LP Ma’arif di Indonesia sampai kepada pembentukan LP Ma’arif di Kabupaten Malang hingga program pengembangan yang terus dilanjutkan. “Ma’arif adalah miliki kita bersama, tugas Kita berkhidmat khususnya di 33 kecamatan se Kabupaten Malang.” Disalah satu ucapan beliau kepada peserta. “LP Ma’arif harus terus berkembang dengan salah satu kekuatannya adalah kekuatan spiritual berupa khotmil Qur’an mendoakan para pejuang supaya kita tidak kehilangan berkahnya.” Selanjutnya “Kita harus bersatu dari semua lini, kita gotong royong bersama. Kita juga memiliki salah satu fokus yakni pengembangan aswaja dan Ma’arif day!”. Imbuhnya. “Kami siap mendukung program LP ma’arif yai!” ujar salah satu peserta diamini oleh lainnya.

Di sesi setelah acara, Abah fauzi mengajak Dr. Amka dan Izzy untuk membicarakan spirit perjuangan NU Jatikerto kedepannya. “Saya ingin berkhidmah mengikuti  Syaikhona KHolil Bangkalan dan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari . Kita terus lakukan sebisa kita, jangan sampai kita meninggalkan ajaran-ajaran beliau.” Pesan Abah Fauzi.

(mzizzybq)

Post Comment