Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Ahad, 18 Juni 2023
LP Ma’arif NU Kabupaten Malang
Gedung KPRI Wagir tampak dipenuhi oleh siswa siswi dengan beragam tampilan yang menyenangkan. Para siswa memakai jas warna gelap dengan di kursi sebelah kanan, dan para memenuhi kursi sebelah kiri. Tampak pula para wali murid, segenap guru dan para undangan yang hadir dari berbagai kalangan, diantaranya dari MWC NU Kecamatan Wagir, para Ibu muslimat dan fatayat, serta para tokoh masyarakat hingga pemerintahan. Ahad (18/06/2023)
Tertera dengan jelas kalimat yang dikutip dari Imam Al Ghazali “Barangsiapa mendambakan kebahagiaan dunia akhirat hendaklah dengan ilmu” menjadi pengingat bagi para pegiat ilmu khususnya siswa-siswi yang hari ini diwisuda. Kepala Sekolah SMP Sunan Giri Wagir Suhatul Munadiroh, M.Pd., mengundang LP Ma’arif NU Kabupaten Malang untuk mengisi bagian acara. Hadir Ketua Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I., bersama Izzy dalam sesi tersebut.
“Pendidikan itu jangan dimaknai sekolah, pendidikan bagaimana caranya menjadikan manusia yang baik, wasilahnya salah satunya adalah madrasah/sekolah. Instrument pendidikan yang pertama adalah keluarga. Setiap anak dilahirkan suci, orang tuanyalah yang membentuk anaknya. Maka itu, peran orang tua sangat penting membentuk watak anak. Kita paham bahwa akhlak adalah mahkota manusia. Akhlak itu keadaan jiwa manusia yang mendorong dia berperilaku.” Sambut Dr. Amka.
“Perilaku anak sangat dipengaruhi oleh keluarga dan juga oleh pendidikan. Mengapa? Karena di dalam pendidikan diajarkan berbagai skill, itu karena lingkungan yang kedua. Maka peran orang tua dan gurur memiliki peran yang sangat penting. Orang tua harus melakukan pendidikan kepada anaknya, minimal doa terus menerus. Ibu wajib kuat dalam mendoakan anak. Kekuatan doa ibu sangat besar, karena itu orang tua wajib mendidik dan mendoakan. Guru juga harus terus mendidik dengan baik. Bangun kesadaran anak, sebab skill belum tentu membangun kesadaran anak. Disinilah guru membangun kesadaran anak untuk berani mengambil keputusan dan membangun problem solving.” Ujar dosen UIN Maliki ini menambahkan.
Masih menurut tokoh manajemen ini “Ajari anak-anak mengenal diri mereka, ajak anak sering muhasabah, introspeksi diri sendiri. Dengan begitu ereka akan memahami kekuatan mereka sendiri. Anak anak sibuk untuk memahami dan menilai diri sendiri, bukan menilai orang lain.”
Berbagai tampilan seni dan kesenian membuat para undangan senang, diantaranya penampilan opera kelas 9, karate dan pencak silat Pagar Nusa juga membuat undangan takjub dengan keindahan gerakan para pesilat. Tidak hanya itu, para siswa juga dikagetkan dengan kejutan pengumuman predikat dan hasil assessment terbaik oleh ibu Guru. Tokoh-tokoh ikut serta dalam pembagian penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi. Kepala Sekolah SMP Sunan Giri Wagir Suhatul Munadiroh, M.Pd. dengan penuh haru dan meneteskan air mata mengucapkan puji syukur dan doa untuk kesuksesan para muridnya.
Sesi foto bersama para tokoh undangan ditutup dengan ucapan selamat kepada SMP Sunan Giri Wagir yang disampaikan oleh Dr. Amka atas nama LP Ma’arif NU Kabupaten Malang.