Breaking News
light_mode

MEMBANGUN TRUST

  • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
  • calendar_month Selasa, 28 Feb 2023
  • visibility 362

Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

“Tak seorangpun bisa memberikan kepercayaan, jika ia sendiri tidak memiliki kepercayaan. Hanya orang yang memiliki keyakinan yang mampu meyakinkan” Joseph Joubert, Prancis

Suatu hari, setelah menyelesaikan kegiatan LP Ma’arif NU Nahdlatul Ulama, saya dan guru saya Dr.H. Abdul malik Karim Amrullah, M.Pd.I., duduk dan mengobrol tentang perjalanan LP Ma’arif selama kurun waktu satu tahun. Kami berdiskusi tentang dinamika yang terjadi sampai kepada tentang kepercayaan. Akhirnya disimpulkan bahwa membangun kepercayaan di organisasi atau lembaga itu mahal harganya. Butuh perjuangan secara materi, maupun tenaga, peikiran, serta lainnya.

Kepercayaan harus dipupuk, harus dibangun. Kepercayaan untuk kembali membangun kualitas keilmuan, kepercayaan untuk kembali kepada nilai-nilai fitrah manusia dalam pendidikan. Namun saya kadang menemukan beberapa kenyataan bahwa banyak orang yang tidak percaya pada diri mereka sendiri, apalagi kepada orang lain. Orang terkadang tidak punya harapan dengan kehidupannya. Saya ingin menulis slogan tokoh Perancis yang menjadi pahlawan Perang Dunia I, Marsekal Ferdinand Foch berkata “Situasi yang tak berpengharapan itu tidak ada, yang ada hanyalah manusia yang berhenti berharap.” Jadi kita jangan putus asa, harapan membangun kepercayaan. Kok jadi mirip lagunya Sheila On 7 yang berjudul Berhenti Berharap?

                Membangun kepercayaan untuk perubahan pertumbuhan perlu dilaksanakan. Dalam Buku Dasar-Dasar Manajemen yang ditulis dalam Quality Assurance (QA) Becoming Quality Enterpreneur (QE), Dr. Amka menulis “Memupuk kepercayaan. Jika pegawai menyerah kepada amanat perubahan dan mempunyai kepercayaan pada manajer itu, maka lebih banyak kemungkinannya mereka menerima perubahan itu. Jika terdapat suasana kecurigaan, maka bisa jadi perubahan itu ditentang dengan kuat. Kepercayaan tidak bisa dibangun dalam satu malam. Kepercayaan lebih banyak dibentuk dalam waktu yang panjang.”

Seorang pemimpin yang visioner akan selalu berbicara di mana saja dan kapan saja soal keyakinanya ini kepada anggota organisasinya. Setidaknya ada kompetensi komunikasi yang baik, memberikan motivasi, serta mengambil keputusan agar bisa mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi yang diyakini akan berhasil.

Saya mencoba mengutip penjelasan dari Penulis James M. Kouzes dan Barry Z. Posner yang ditulis oleh Maxwell tentang betapa pentingnya mengembangkan kepercayaan bagi para pemimpin.

“Pada ahirnya, Andalah yang dapat memutuskan apakah akan mengambil resiko untuk memercayai orang lain dan apakah risiko tersebut layak diambil. Artinya, untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain, Anda harus aktif berinisiatif dan tidak boleh menunggu-nunggu orang lain agar mengambil langkah awal. Seperti yang dijelaskan banyak pemimpin ‘Kepercayaan adalah tugas berbahaya. Para pemimpin harus menjadi pihak yang pertama mengambil langkah.’ Para pemimpin selalu mendapati langkah tersebut layak diambil. Menabur benih kepercayaan kepada orang-orang akan menciptakan lading kolaborasi penting untuk menyelesaikan hal-hal luar biasa dalam organisasi.

Orang atau bawahan atau pengikut mengikuti pemimpin yang mereka percayai. LP Ma’arif terus berusaha membangun kepercayaan hari demi hari, disinilah butuh konsitensi. Saya fikir peran doa dari semuanya sangat penting agar kita semua diberikan konsistensi oleh Allah swt. Kepercayaan sangat penting, kepercayaan adalah perekat pengikut dan pemimpin.

Pengembangan kepercayaan seperti yang ditulis dalam The Maxwell Daily Reader dibangun atas Time, Respect, Unconditional Positive Regard, Sensivity, Touch (TRUST). Time (waktu) artinya pemimpin mau mendengarkan dan memberikan umpan balik mengenai hasil kerja. Respect (rasa hormat), artinya pemimpin selalu menunjukkan rasa hormat kepada siapa saja. Unconditional Positive Regard (penghormatan tanpa syarat) artinya pemimpin menerima dinamika atas oaring-orang disekitarnya. Sensivity (kepekaan)  bahwa seorang pemimpin mengantisispasi perasaan dan kebutuhan. Touch (sentuhan) bahwa pemimpin selalu memberikan dorongan positif untuk pertumbuhan dan pengemabangan orang lain. Semoga Allah swt selalu memberikan perlindungan dan ridho-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Wallahu a’alm

mzizzybq Senin 22:00

  • Penulis: Muhammad Masykur Izzy Baiquni

Rekomendasi Untuk Anda

  • SMP An Nashr dan PAC IPNU-IPPNU Wajak Gelar MPLS dan MAKESTA, Tanamkan Semangat Pelajar NU Sejak Dini

    SMP An Nashr dan PAC IPNU-IPPNU Wajak Gelar MPLS dan MAKESTA, Tanamkan Semangat Pelajar NU Sejak Dini

    • calendar_month Selasa, 15 Jul 2025
    • account_circle humaslp2
    • visibility 368
    • 0Komentar

    Ahad, 13 Juli 2025 LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Wajak, 13 Juli 2025 — Dalam upaya memperkenalkan lingkungan sekolah sekaligus membentuk karakter pelajar berjiwa organisasi dan religius, SMP An Nashr Wajak menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dikolaborasikan dengan kegiatan kaderisasi dasar MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota). Kegiatan ini bekerja sama dengan PAC IPNU […]

  • <strong>Wabup “Rombak Gedung Ma’arif Lebih Bagus, Maka ada <em>Legacy</em> Disini”</strong>

    Wabup “Rombak Gedung Ma’arif Lebih Bagus, Maka ada Legacy Disini”

    • calendar_month Sabtu, 25 Feb 2023
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 401
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, sabtu 26 Februari 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang. “Rombak gedung Ma’arif lebih bagus, Maka ada legacy disini” pidato Wakil Bupati Malang Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H., M.H., membuat seluruh hadirin bertepuk tangan penuh semangat. Rasa keakraban dan kekeluargaan dalam acara Khotmil Qur’an LP Ma’arif NU Kabupaten semakin meriah dengan […]

  • ALL IS NOTHING, BUT TEACHER

    ALL IS NOTHING, BUT TEACHER

    • calendar_month Sabtu, 29 Apr 2023
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 304
    • 0Komentar

    Oleh: Muhammad Masykur Izzy Baiquni “Orang-orang tidak peduli seberapa banyak Anda tahu, sampai mereka mengetahui seberapa besar Anda peduli”                 Sebuah penghargaan besar didinding ruang tamu Prof. Imam menyita perhatian saya, saya membaca tulisan tersebut dan berisi tentang pengahrgaan kehormatan yang diberikan kepada Prof. Dr. KH. Imam Soeprayogo atas kontribusi besar beliau terhadap Peradaban Islam […]

  • Workshop Kurikulum Merdeka

    Workshop Kurikulum Merdeka

    • calendar_month Kamis, 13 Jul 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 430
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Kamis 13 Juli 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang “Bicara kurikulum tidak hanya berbicara tentang dokumen. Dokumen kurikulum penting, namun yang lebih penting adalah tentang pendidikan manusia, tentang manusianya yakni peserta didiknya. Menjadikan manusia merdeka, memahami potensinya dan memahami tentang dirinya sendiri: Jelas Ketau LP Ma’arif kepada semua peserta yang menyimak […]

  • Mengenal Sosok Guru Besar “Humanis” Prof. Dr. H. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed.

    Mengenal Sosok Guru Besar “Humanis” Prof. Dr. H. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed.

    • calendar_month Jumat, 18 Apr 2025
    • account_circle humaslp2
    • visibility 2.095
    • 0Komentar

    Dr. Hj. Najmah, M.Pd., Jum’at, 18 April 2025. LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Dr Najmah kepala MTS NU Pakis yang menjadi anak didik Prof Dr H Syamsul Hadi menjadikan beliau adalah sosok mentor yang sangat bijaksana dan inspiratif, beliau sering menyatakan bahwa “Tidak ada anak yang dilahirkan Bodoh” ungkapan ini menjadikan Prof Syamsul Hadi sebagai […]

  • PHILIP K. HITTI,<br>Bicara Islam Melalui History.

    PHILIP K. HITTI,
    Bicara Islam Melalui History.

    • calendar_month Sabtu, 25 Mar 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 497
    • 0Komentar

    Oleh: Prof. Dr. KH. Abdul Haris, M.Ag. Menunggu buka meski tidak bersama sore hari.Membaca buku HISTORY OF THE ARABS tulisan Philip K. Hitti.Amat sangat menarik bahkan terasa pikiranku terbuai.Betapa tidak begitu besar pengaruh Arab Islam yang kalahkan Yunani-Romawi.Sebagai Agama samawi, Islam penerus Agama Isa Al Masih dan Yahudi.Lebih dari itu semua muslim Arab dan non […]

expand_less