Breaking News
light_mode
Beranda » Learning » Kisah Klasih Pendidikan Sastra

Kisah Klasih Pendidikan Sastra

  • account_circle humaslp2
  • calendar_month Minggu, 4 Mei 2025
  • visibility 508

 

Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Ahad, 04 Mei 2025

 

“Jangan pernah melewatkan satu hari tanpa melihat karya seni yang sempurna, mendengar karya musik yang hebat dan membaca, sebagiannya buku yang bagus” Van Goethe

LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang

Pernahkah anda melihat begitu banyak konflik?, Pertikaian?, Kekerasan?, Mungkin itu hampir setiap hari muncul di berbagai media. Mengapa ini mudah terhadi?. Pertanyaan itu muncul kembali ketika kaki-kaki tangga menuntun saya memasuki Gedung pementasan drama di salah satu kampus terbesar di Malang Raya. Di sana, Saya bertemu dan berdiskusi, menyimak, dan melihat para tokoh sastrawan berorasi dengan beragam tampilannya. Mereka bersastra.!

Mungkin sudah agak aneh di saat era pasca modern ini, di mana pembelajaran sastra sudah sangat sulit ditemukan diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan. “Tidak penting!” itu kata yang sering saya dengar dari sebagian kalangan pendidik. Padahal sejarah kejayaan masa lalu begitu jelas bagaimana para tokoh ternama sangat terkenal dengan nilai nailai kesusateraan.

Sastra memiliki makna majemuk. sastra secara harfiah berarti buku pengajaran. Susastra didefinisikan sebgai kitab yang berisi tulisan yang indah, mendidik, atau pun kitab-kitab pengajaran. Zaman dulu, sastra memiliki kekuatan yang dapat menguasai, menentramkan dan mengatur dunia. Sebagai contohnya,  Pada tradisi konfusianisme, kesusastraan diposisikan sebagai salah satu jalan suci. Para cendekiawan muslim juga berdakwah dengan bersastra. Berkonflik pun dengan menggunakan kata-kata yang sangat indah.

Foto: Bersama Dr. KH. Halimy Zuhdi, Sastrawan internasional dari UIN Malang

Manusia terdiri dari beberapa bagian yang harus dipenuhi agar tetap seimbang. Ada olah raga, olah pikir, olah jiwa, dan olah rasa. Pembelajaran orlah rasa sudah lumayan sulit ditemukan saat ini. Sejarahnya, kecenderungan manusia pada masa mulanya yang hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan jasmani terus berubah. Manusia terus berkembang mengikuti kebaikan, kebenaran, dan keindahan. Kecenderungan manusia yang terus mengamati alam raya untuk mendapatkan keindahan menghasilkan seni, meraih kebenaran menghasilkan ilmu, dan meraih kebaikan menghasilkan akhlak.

Pembelajaran sastra membawa kelembutan hati bagi yang memelajarinya. Didalamnya diajarkan nilai-nilai agama, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan lainnya. Di dalamnya terdapat mimesis yakni tiruan realita kehidupan. Anehnya, Produk-produk kesusateraan seperti puisi, mendongeng, drama, diperlombakan di saat kelulusan sekolah. Namun tidak begitu banyak diajarkan dalam kehidupan sehari-harinya.

Humaniora adalah salah satu ilmu pengetahuan yang paling tua. Di dalam humaniora terdapat ilmu Bahasa, sastra, agama, dan lainnya. Sesuai dengan Namanya “human” manusia artinya berusaha memanusiakan manusia, menjadikan manusia berbudaya. Mengajari manusia berbahasa dengan baik yang berdasar pada nilai-nilai luhur pemikiran orang-orang bijak.  Dunia Islam memiliki banyak tokoh diantaranya seperti Rabi’ah al-Adawiyah, Khadijah binti Suhnun, Abul ‘Ala al-Ma’arri, dan Maulana Jalaluddin Rumi.

Dalam sebuah syair, Amru bin al-Wardi (w. 749 H) menulis:

Tuntutlah ilmu, dan janganlah bermalas-malasan.

Sungguh, amat jauh kesuksesan dari seorang pemalas.

Dan jangan mengatakan, “Sudah terlambat…”

Setiap yang berjalan di jalannya, pasti akan sampai tujuan.

Jangan pernah mengatakan, “Inilah keluargakau, dan kedudukanku…”

Sungguh, kedudukan pemuda tercermin dalam karyanya.

 

Akankah Pembelajaran sastra di lembaga pendidikan ma’arif akan dihidupkan?

Wallahu a’laam

(Mz)

  • Penulis: humaslp2

Rekomendasi Untuk Anda

  • Workshop PKB MI Wajak: Guru Ma’arif Kuasai Media dan Model Pembelajaran

    Workshop PKB MI Wajak: Guru Ma’arif Kuasai Media dan Model Pembelajaran

    • calendar_month Rabu, 18 Des 2024
    • account_circle humaslp2
    • visibility 612
    • 0Komentar

    Hadi Er. Rabu 28 Desember 2024. LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang Sumberputih, Wajak – Pelaksanaan hari ketiga Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru Sertifikasi Kecamatan Wajak pada Rabu (18/12/2024) di Hall MI Literasi Miftahul Huda, Sumbernongko, Sumberputih, Wajak, Kabupaten Malang. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program PKB dengan format IN-ON-IN, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi […]

  • Literasi Numerasi Adalah Kecakapan Hidup

    Literasi Numerasi Adalah Kecakapan Hidup

    • calendar_month Sabtu, 25 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 347
    • 0Komentar

    LP Ma’arif PCNU Kabupaten Malang. Sabtu (18/10/2025). Saya ingin mengajak kita membaca kilas balik tentang matematika. Istilah matematika berasal dari Bahasa Yunani yaitu mathemata yang berarti hal yang dipelajari, sedangkan dalam Bahasa Belanda disebut wiskunde yang berarti ilmu pasti. Istilah matematika sebagai nama mata pelajaran digunakan pada kurikulum 1975 pada jenjang SD, SMP, dan SMA. […]

  • Ma’arif Pendidikan Ramah Tanpa Marah

    Ma’arif Pendidikan Ramah Tanpa Marah

    • calendar_month Kamis, 18 Jul 2024
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 505
    • 0Komentar

    Bq. Ahad, 14 Juli 2024. “Semua yang dmulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu” Benjamin Franklin Madrasah atau sekolah adalah satuan pendidikan formal yang mengedepankan pendidikan ramah peserta didik / warga belajar. Pendidikan ramah tanpa marah adalah pendidikan yang aman, bersih dan sehat, dan mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak peserta didik dan perlindungan […]

  • Adversity Quotient Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si.

    Adversity Quotient Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si.

    • calendar_month Selasa, 18 Apr 2023
    • account_circle Muhammad Masykur Izzy Baiquni
    • visibility 673
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni. Selasa, 18 April 2023 “Tindakan manusia adalah penafsir terbaik pikiran mereka” John Locke Tuban menurut saya perlu berbangga hati karena saat ini salah satu putera terbaik Tuban menjadi tokoh pendidikan di perguruan Tinggi, Lahir di Tuban 10 September 1967, putera pasangan H. Abu Syukur dan Hj. Shofiyah ini sedang menulis tinta […]

  • Solusi Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo

    Solusi Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo

    • calendar_month Rabu, 29 Mar 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 480
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Rabu, 29 Maret 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Mencoba untuk memberikan pelayanan dengan berbagai aspek media dan memanfaatkan berbagai media untuk memberikan berbagai  hal positif. LP Ma’arif NU Kabupaten Malang mengisi dengan program talkshow pendidikan yang diisi oleh Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo. Sabtu (25/03/2023) live dari kediaman Prof. Dr. […]

  • Semangat Diponegoro dalam “Wisuda 30” SMAI Diponegoro Wagir

    Semangat Diponegoro dalam “Wisuda 30” SMAI Diponegoro Wagir

    • calendar_month Senin, 22 Mei 2023
    • account_circle humaslp2
    • visibility 401
    • 0Komentar

    Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Senin, 05 Mei 2023 LP Ma’arif NU Kabupaten Malang Minggu (07/5/2023) berderet para wisudawan memasuki gedung yang sudah hampir dipenuhi oleh para undangan dan para wali peserta didik. Sebanyak 51 peserta didik dari SMA Islam Diponegoro Wagir Kabupaten Malang terlihat sangat bahagia menyambut wisuda Tahun 2022-2023. Didepan para wisudawan tertulis dengan […]

expand_less