Dr. K.H. faris Khoirul Anam Lc., Rabu 28 Mei 2024
Tim Dafa Pala telah mendaki beberapa puncak bukit dan gunung di wilayah Malang Raya, Mojokerto, dan Pasuruan.
Dalam berbagai kesempatan, Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Malang, Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah menyampaikan bahwa keberhasilan pendidikan ditentukan oleh tiga hal, yaitu olah roso, olah pikir, dan olah rogo. Menanggapi konsep ini, Pondok Pesantren Darul Faqih Pandanlandung Wagir Malang mengambil langkah konkret dengan melengkapi perangkat pendidikannya dengan meluncurkan unit baru. Unit tersebut adalah Dafa Pala, singkatan dari Darul Faqih Pecinta Alam.
Pengasuh PP Darul Faqih Dr. H. Faris Khoirul Anam menjelaskan bahwa Dafa Pala merupakan suatu perangkat untuk membantu mewujudkan konsep pendidikan tersebut. Unit ini mengajak para pengurus, guru, dan santri untuk lebih dekat dengan alam melalui berbagai kegiatan yang dirancang dalam kurikulum khusus.
Tak hanya komunitas pecinta alam biasa, Dafa Pala mengajak para guru dan santri untuk mengolah rasa, pikir, dan raganya. Hal itu diupayakan melalui beberapa rancangan pemberian materi dan program kegiatan.
Materi Dafa Pala mencakup beberapa hal. Pertama, Pengenalan Alam yang meliputi pemahaman ekosistem, biodiversitas, dan pentingnya pelestarian alam.
Kedua, Pendakian dan Camping yang mengajarkan teknik-teknik pendakian, penggunaan perlengkapan, etika berpetualang, dan keselamatan. Ketiga, Pengelolaan Sampah yang menekankan pada pengurangan sampah, daur ulang, pengelolaan limbah, dan pembiasaan LAB (Lihat, Ambil, Buang) sampah di lingkungan pesantren. Selain itu, terdapat materi Pertanian Organik yang mencakup budidaya tanaman organik, pembuatan kompos, dan pemeliharaan tanaman dan bunga.
Materi khas ala santri hadir dalam Fikih Camping dan “Blakra’an” yang membahas kajian fikih dalam kondisi darurat atau rukhshah, seperti jama’ qashar, istinja’ dengan batu, tayammum, dan ijtihad kiblat. Materi Navigasi dan Survival mengajarkan teknik dasar orientasi, penggunaan peta dan kompas, serta keterampilan dasar survival. Terakhir, pengetahuan lingkungan lokal berfokus pada studi ekosistem dan lingkungan sekitar pesantren.
Program-program dihadirkan unit Dafa Pala melalui pendakian dan camping reguler untuk memperkuat hubungan dengan alam, pelatihan pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, kegiatan konservasi yang melibatkan proyek konservasi di lingkungan sekitar pesantren, serta pertukaran pengetahuan untuk memperkaya pengetahuan tentang alam.
Sebagai langkah awal observasi dan orientasi, tim cikal bakal Dafa Pala telah mendaki berbagai bukit di Malang Raya, Pasuruan, dan Mojokerto. Beberapa lokasi yang telah mereka daki antara lain Buduk Asu di Lereng Arjuno Malang, Bukit Lorokan, Bukit Janda, Bukit Pegat di Mojokerto, dan Bukit Tanggung Nongkojajar Pasuruan.
Dengan berdirinya Dafa Pala, Darul Faqih berkomitmen untuk mengimplementasikan konsep pendidikan yang holistik dan berkelanjutan, menggabungkan olah roso, olah pikir, dan olah rogo, serta menumbuhkan kecintaan terhadap alam di kalangan santri.
“Dafa’s Natute Based-Curicullum” yang mengintegrasikan akhlaq manusia kepada manusia, manusia terhadap alam dan manusia kepada Tuhan. Ini merupakan konsep tauhid/manunggal/Integreted antar Tuhan, Alam, dan Manusia” tutur Prof. Amka.
Editor: Mz
